epιlog ² ; "тerιмa ĸaѕιн." [END]

2.6K 455 70
                                    

FLASHBACK ON

"Aku yang mencuci, kau yang membilas," pinta Minghao dan Seungkwan hanya menganggukkan kepalanya. Mereka berdiri bersebelahan dan mulai mencuci. Karena Minghao tugasnya mencuci, Ia lebih dulu menyelesaikan tugasnya daripada Seungkwan. Ketika Minghao telah selesai mencuci dan Seungkwan masih ada beberapa yang harus di bilas, Minghao meninggalkan Seungkwan dan Ia berjalan menyusul temannya yang sedang menonton.

Seungkwan membilas piring yang telah di cuci Minghao sambil bersenandung. Sesekali oa menari-nari ditempat, terbawa suasana oleh senandung yang ia bawakan. Namun matanya tak sengaja memandang ke arah kulkas yang posisinya tak jauh darinya. Ia terdiam, tidak bersenandung dan menari-nari lagi. Hingga,

"AAAAAAAA!"

Seungkwan berteriak di tempat. Kakinya melemas dan ia pun terjatuh ke lantai. Teriakannya yang nyaring itu membuat teman-temannya yang sedang asyik menonton televisi langsung kaget dan segera menghampiri Seungkwan.

"Ada apa? Kenapa berteriak?" tanya Minghao yang datang lebih dulu dengan nada suara yang terlihat cemas.

Yang lain pun datang dan menghampiri mereka berdua.

"Kau kenapa Seungkwan?" tanya Jeonghan tak kalah cemasnya.

Seungkwan masih belum merespon. Ia mengatur nafasnya dan lalu menatap teman-temannya.

"Kau tidak apa-apa, kan?" Kini Junhui yang bertanya.

Seungkwan menatap ke kulkas tadi, tidak lagi menatap temannya. Ia pun mengatur nafasnya. "Aku tadi..." Seungkwan menggantungkan kalimatnya dan yang lain tetap menunggu kalimat selanjutnya yang akan di ucapkan Seungkwan.

Sedetik kemudian Seungkwan menghembuskan nafas. "Aku tadi tiba-tiba teringat kejadian sore itu, waktu Wonwoo Hyung jatuh dari atas gedung itu," jelas Seungkwan.

"Lalu kenapa kau berteriak?" tanya Minghao.

"Tiba-tiba kecoa terbang dan itu mengangetkanku."

Semuanya langsung memasang wajah datar. Mereka sudah cemas dengan teriakan tadi. Dan ternyata hanya karena kecoa terbang.

Mereka pun satu persatu meninggalkan dapur.

"Kau ini, buat orang cemas saja," kata Minghao. "Lanjutkan bilas piring-piring itu." Minghao pun bangkit dan berjalan meninggalkan dapur.

Seungkwan memperbaiki sarung tangan karet itu dan lalu bangkit.

'Maaf aku mengagetkanmu,' ucap seseorang. Siapa? Bukankah semuanya sudah pergi meninggalkan Seungkwan?

Seungkwan menunjukkan wajah sedikit kesal dan kemudian melanjutkan membilas piring.

"Seharusnya kau tidak berdiri di situ, Hyung. Aku itu sedikit penakut," jelas Seungkwan. Seungkwan berbicara dengan siapa?

'Maafkan aku.'

"Untung mereka tidak menyadari keberadaanmu, Hyung," ucap Seungkwan. Namun orang itu tak mengubris apa yang baru saja di katakan Seungkwan.

Beberapa saat kemudian Seungkwan telah menyelesaikan tugasnya membilas piring.

'Aku ingin meminta bantuanmu,' ucap orang itu.

"Bantuan apa?" tanya Seungkwan.

'Aku sudah tau siapa yang membunuhku," ucap orang itu.

PRIETEN FALS ┊ svt ┊✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang