Suatu malam di hari rabu pada minggu kedua di bulan november...
1 unread message.
Kwon Soonyoung (2)
---------------
Kwon Soonyoung
Won!!
Ada berita bagus
---------------Wonwoo menghentikan kegiatannya; membuat kopi, ketika ia menerima sebuah pesan. Ia pun membalas pesan dari seseorang yang bernama Soonyoung itu.
---------------
Jeon Wonwoo
Apa?
---------------Setelah mengirimkan pesan, Wonwoo melangkahkan kakinya ke kamar sambil membawa kopi panas ditangan kanannya dan ponselnya ia genggam ditangan kirinya.
Ketika sudah tiba di kamar, Wonwoo meletakkan minumannya di atas nakas dan kembali memeriksa ponselnya. Ternyata Soonyoung sudah membalas pesannya.
---------------
Kwon Soonyoung
Kau tau 'kan aku adalah trainee di Pledis?
Tapi aku ada kabar baik untuk mu.
------------------------------
Jeon Wonwoo
Kabar baik apa?
---------------Wonwoo mengambil kopi panasnya dan meminumnya. Ketika ia sedang meminum kopinya, pesan masuk lagi dan dirinya langsung membuka pesan itu.
---------------
Kwon Soonyoung
Pledis mengadakan audisi.
Datanglah pada akhir pekan nanti.
---------------Tiba-tiba saja Wonwoo menyemburkan kopi yang ada di dalam mulutnya. Dengan cepat ia meletakan gelasnya di nakas dan memukul pelan bibirnya yang kepanasan. Ia cukup kaget dengan berita yang disampaikan Soonyoung. Sudah lama dirinya menantikan ini. Ia benar-benar ingin menjadi idol.
---------------
Jeon Wonwoo
Kau sedang tidak bercanda, kan?
-------------------------------
Kwon Soonyoung
Untuk apa aku bercanda.
Datanglah akhir pekan
----------------Wonwoo senang bukan main. Akhirnya mimpinya menjadi idol akan terwujud. Sepertinya ia harus banyak berdoa agar ia lolos audisi di Pledis Entertainment.
"Aku harus memberitahu Mingyu," ucapnya. Ia pun mencari kontak yang ia sebut Mingyu tadi, dan lalu menelponnya.
"Mingyu! Aku membawa kabar bahagia!"
"Apa?" jawab seseorang dari seberang sana.
"Tebaklah."
"Ada pameran lukisan disini?" Mingyu mencoba menebak dari sana.
"Bukan," jawab Wonwoo sambil menggelengkan kepalanya.
"Lalu apa?"
"Pledis akan menggelar audisi akhir pekan nanti!" ucap Wonwoo antusias.
"Serius?" Terdengar nada tak percaya dari sana.
"Aku serius! Temanku baru saja memberitahukan ini padaku."
"Kita harus ikut audisi ini, Hyung. Bagaimana kalau kita berlatih bersama besok?" tawar Mingyu. Dengan spontan Wonwoo mengangguk. "Boleh juga."
"Ya sudah, sampai jumpa besok," ucap Mingyu dan setelah itu sambungan telepon pun terputus.
Aku harus lolos audisi! batin Wonwoo.
Wonwoo memang ingin sekali menjadi idol. Sudah sekitar lima bulan Ia mempersiapkan diri; berlatih dan berlatih. Dan akhirnya ada agensi yang mengadakan audisi. Dia benar-benar sangat senang.
•••• Prieten Fals ••••
Wonwoo dan Mingyu telah membuat perjanjian bahwa mereka akan berlatih bersama setelah pulang sekolah di ruang dance sekolah mereka. Ngomong-ngomong mereka sangat dekat sekali. Mereka belajar di sekolah yang sama.
Hubungan Wonwoo dengan Soonyoung juga dekat. Soonyoung adalah teman satu kelasnya. Namun Soonyoung pindah ke Seoul karena Pledis meloloskannya ketika audisi. Jarak gedung Pledis dengan tempat tinggal mereka yang berada di plosok memang agak jauh. Maka dari itu Soonyoung pindah ke kota. Wonwoo tidak ikut audisi di Pledis bersama Soonyoung karena pada saat itu dia belum mempersiapkan diri. Pada saat itu cita-citanya masih ingin menjadi pilot.
"Aku bingung mau membawakan lagu apa ketika audisi nanti."
Mingyu yang sedang menari langsung berhenti ketika mendengar ucapan Wonwoo yang katanya sedang bingung. Ia pun menghampiri Wonwoo yang duduk di tepi ruangan itu sambil bersandar di dinding.
"Apa yang kau bingungkan?" tanya Mingyu setelah Ia duduk di sebelah Wonwoo.
"Lagu yang aku bawakan nanti. Aku takut jika aku tidak lolos audisi. Kau tau 'kan, aku sangat ingin menjadi bintang K-Pop?"
Mingyu tidak langsung merespon karena ia sedang meminum air mineral yang ia beli tadi.
"Lagu favoritmu saja," saran Mingyu. Wonwoo hanya diam. Sepertinya sedang berpikir apa saja lagu favoritnya. "Astaga, Hyung. Audisi ada di depan mata dan kau belum mempersiapkannya?"
Wonwoo menghela nafasnya berat. Beban tiba-tiba muncul. Melihat Wonwoo seperti itu, tangan Mingyu bergerak menepuk bahu Wonwoo pelan seraya memberi semangat untuk Wonwoo. "Kau harus memikirkannya. Minumlah," ucap Mingyu sambil memberikan sebotol air mineral pada Wonwoo. Mingyu membeli air mineral juga untuk Wonwoo. "Supaya pikiran mu jernih," sambung Mingyu.
Wonwoo pun mengambil botol air mineral dan membuka tutup botol itu lalu meminum airnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PRIETEN FALS ┊ svt ┊✔
غموض / إثارة'I WILL FIND YOU. AND I WILL KILL YOU' Prieten Fals = Fake Friend ©2017. delyjny