Forgive

2.3K 233 81
                                    

Bzzz... Bzzz... Bzzz...

Sekarang pukul 2 dini hari dan sekarang ponsel Tae bergetar dan membuatnya terbangun.

Dia membuka satu matanya dan menyingkirkan kaki Tee yang sekarang sudah ada di wajahnya sebelum dia meraih ponselnya.

Dia mencoba melihat siapa yang menelpon karena cahaya ponsel ini menyilaukan matanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dia mencoba melihat siapa yang menelpon karena cahaya ponsel ini menyilaukan matanya. Ternyata dari Kim.

Tae menghela napas panjang sebelum mengangkat telpon itu. Dia berusaha berbicara sepelan mungkin agar Tee tidak terbangun.

"Halo? Loe kenapa bro?"

"Maaf dengan tuan Tae?"

Orang yang menjawab Tae terdengar seperti bukan Kim dan dia melihat kembali layar ponselnya untuk memastikan apa ini benar benar Kim atau bukan. Tapi nama di layar ponselnya itu Kim, jadi siapa ini?

"Iya benar."

"Maaf tuan, saya staff bar Chon-Buri. Teman anda sekarang sudah mabuk berat dan kami sudah hampir memasuki waktu tutup. Kalau boleh anda bisa menjemput teman anda di sini."

What the?! Tae terkejut mendengarnya. Mabuk? Kim? Ada masalah apa anak ini menyentuh alkohol? Umur mereka bahkan belum memasuki batas umur diperbolehkan minum alkohol.

Akhirnya setelah menutup telpon, Tae langsung beranjak dari kasur perlahan dan berjalan berjinjit menuju kamar mandi untuk mencuci mukanya.

Setelah dia bersiap, Tae meraih ponselnya di kasur tapi sebelum itu dia memperbaiki posisi tidur Tee yang sekarang kepalanya hampir menyentuh lantai.

Memang benar. Tee banyak gerak saat dia tidur atau bahkan mengigau. Dia hanya mengigau tentang resep masakan dan akhirnya dia tidur. Kadang Tae terjaga semalaman agar Tee tidak terjatuh dari kasur.

Setelah itu, Tae menyelimuti Tee dan mulai berjalan menjauh. Namun tiba tiba...

"Mau ke mana?"

Ternyata Tee terbangun sambil tangannya menarik baju Tee dari belakang. Biasanya meskipun Yae berkali kali menyentuh Tee dia tidak akan terbangun. Apa mungkin karena telpon tadi?

"P' mau jemput Kim dulu yah. Kalau P' lama kayaknya P' bakal nginap di tempat lain."

Tee hanya mengangguk dan kembali tidur.

Tae langsung bergegas menuju pintu. Sebelum dia keluar, Tae mengunci pintu dari luar dan menyematkan kuncinya di antara sela pintu.

Tae menyalakan mobilnya dan langsung melesat menuju bar itu.

-Di Chon-Buri bar-

Tae masuk melalui pintu belakang bar setelah tidak di ijinkan masuk lewat pintu depan berhubung dia ternyata melupakan dompetnya yang berisi kartu identitasnya.

Tae lalu menelpon staff tadi dan akhirnya mengijinkannya masuk dari pintu belakang.

Saat masuk dia matanya mencari cari temannya itu.

Senior Vs Junior Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang