Tak Selamanya Baik

1.2K 151 26
                                    

"Okay! Kalau begitu... bagaimana jika... orang yang mencintaimu itu adalah aku."

Entah apa yang terjadi, tapi perkataan Godt membuat seperti Bass tersambar petir. Meskipun itu pemisalan, entah mengapa seperti sebuah perkataan yang serius.

Yah, inilah dia hal yang seharusnya tidak datang di saat seperti ini....

Masalah baru-

----

Bass menatap dengan tatapan terkejut. Apa yang dikatakan makhluk tampan di depannya ini adalah kebenaran atau hanya kebohongan.

Bass langsung meraih bubble tea strawberry dan meminumnya dengan canggung.

"P'... apa mungkin saja kau...." ujar Bass dengan ragu.

"Gay?"

Belum juga menyelesaikan kata katanya, Godt langsung menjawab. Jawaban itu sontak membuat Bass hampir menjatuhkan bubble tea strawberrynya.

"Kenapa kau terkejut seperti itu?" tanya Godt sambil tersenyum.

"Umm.. tidak.. hanya saja.. menurutku kau tampan dan sangat keren. Kenapa kau tidak memacari wanita cantik? Sangat banyak wanita yang antre untuk menjadi pacarmu." jelas Bass.

Mendengar itu, sontak Godt tertawa sambil berkata, "Aku hanya mengatakan itu bukan berarti aku ini Gay!"

"Lalu?" tanya Bass sambil menaikkan satu alisnya.

"Itu hanya pemisalan. Lagian, kau juga yang memandangku aneh duluan." balas Godt.

Bass melemparkan senyum kaku. Dia bahkan menyedot milk shake strawberry nya itu dengan sangat kencang sampai dia tidak sadar kalau hanya tinggal es batu nya saja.

Godt yang melihat tingkah lucu Bass langsung tertawa kecil lalu memanggil pelayan untuk memesan milk shake strawberry lagi untuknya.

Diam....

Tak ada satupun dari mereka yang bicara. Hanya suara alunan lagu yang lembut saja yang terputar di sekitar mereka.

-So tell me you love me-

-I need someone-

-On days like this, I do-

Potongan lirik lagu itu membuat Godt menyeringai lalu mengangkat cangkir kopinya. Kopi itu pahit dan rasa pahit itu tertinggal dilidahmu dalam beberapa kurun waktu. Seperti rasa sakit yang berbekas. Meskipun begitu, masih banyak yang menikmatinya. Jujur Godt sebenarnya tidak menyukai kopi, dia hanya suka aromanya. Aroma yang menenangkan dengan rasa yang pahit. Aroma menenangkan itu seperti mengingatkanmu akan cinta, menenangkan dan membahagiakan. Tapi diwaktu bersamaan kau juga rasakan pahit yang mengingatkanmu tentang sakit hati. Itu mengajarkanmu, jika saat kau jatuh cinta rasa sakit hati juga bisa kau rasakan.

Bagi Godt, rasa kopi itu harus seimbang. Menambahkan gula bisa merubah rasanya. Terlalu banyak gula akan membuat rasa kopi itu aneh. Jika tidak menambah gula silakan nikmati rasa pahitnya. Sama seperti saat kau jatuh cinta. Terlalu mencintai pasanganmu hanya membuat hubungan yang tidak sehat. Terlalu memanjakan, mengalah saat dia salah, menuruti semua yang dia inginkan. Apa itu masih disebut cinta saat hanya seorang saja yang bahagia? Tapi saat kau yang mengekang pasanganmu, membesarkan masalah kecil, posesif, tidak membiarkannya melakukan apa yang dia inginkan, itu juga bukanlah hubungan yang sehat.

Godt merasa sedikit sentimentil dengan masalah seperti ini. Dia bukan orang yang suka bermain main. Saat ada yang dia inginkan, dia pasti akan mendapatkannya. Meskipun dia belum pernah merasakan hubungan yang serius, dia mencoba seimbang dari segi manapun. Tidak ingin melebihkan tidak juga ingin mengurangi. Seperti kualitas kopi yang dia inginkan.

Senior Vs Junior Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang