Godt, Kim, dan Tae adalah 3 sekawan yang tidak bisa terpisahkan. 3 sekawan ini memiliki ketampanan lahir batin yang membuat siapapun melongo.
Mereka bergabung dalam Gang GKT yang sangat populer dikalangan remaja baik di luar maupun di dalam sekolah...
Chopter : Aku tidak tahu bagaimana mengatakannya...
Tae mengangkat satu alisnya melihat pesan itu.
Tae: Apa maksudmu?
Chopter : Sepertinya mereka pergi kencan
----
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Akhir dari pesan itu membuat Tae seperti tersambar petir. Perasaannya menjadi campur aduk. Dia heran sejak kapan Tee dan Kim jadi sangat sedekat itu. Banyak pertanyaan yang muncul di hatinya. Semakin dia memikirkan kata 'kencan' itu, semakin kesal pula dirinya. Dia merasa aneh. Baru pertama kalinya dia merasakan perasaan seperti ini.
Tae berguling ke kanan dan ke kiri di atas kasur sambil mengacak acak rambutnya. Entah mengapa dirinya tiba tiba merasa panas padahal dia sudah menyalakan AC dengan suhu yang cukup dingin.
Tae mengambil kembali ponselnya dan mencoba menghubungi Tee. Entah sudah berapa kali dia menghubunginya tapi tetap tidak diangkat bahkan telponnya diputuskan. Tae mengirimkannnya sebuah pesan untuk bertanya di mana dia sekarang, namun pesannya hanya di 'read' saja.
Kelakuan Tee ini bahkan semakin membuat Tae naik darah sampai dia hampir membanting ponselnya. Tapi dia buru buru mengurungkan niat itu, karena jika Tee tahu kalau Tae menghancurkan barang karena hal sepele pasti kepalanya akan diketuk dengan wajan masak Tee.
Tak lama kemudian, terlintas sebuah ide di depala Tae. Berhubung tak ada satupun dari teman temannya yang mengangkat telponnya, akhirnya Tae mendapat ide untuk membuat status di instagramnya. Followers instagram Tae cukup banyak jadi mungkin saja salah satu dari mereka ada yang melihat keberadaan kadal iblis Kim di penjuru Bangkok.
-Apa ada yang tahu Kim di mana?-
Seperti itulah yang dia tulis. Hanya berlangsung beberapa detik instagramnya dibanjiri dengan Direct Message. Tae membuka satu persatu DM itu tapi kebanyakan mereka hanya mengirimkan pesan yang bisa dibilang tidak berguna seperti "Aku cinta kamu", "P'Kim ada di hatiku", "P'Tae cari aku aja", "Love you sayang", "Emang lagi manjwah lagi pengen di manjwah..." dan masih banyak lagi pesan tidak berguna lainnya.
Sepertinya usaha ini nihil. Tae kembali membaringkan badannya di atas kasur dan mencoba memikirkan rencana lain. Hal yang dikhawatirkan Tae sekarang adalah jika saja Kim tidak waspada dan orang orang yang mengancamnya itu melakukan hal yang tidak diinginkannya dan malah melukai Tee. Si bajingan Kim tidak bisa dipercaya.
