Happy reading !! 😊
Pada saat jam pelajaran pertama baru saja dimulai, Hye Rin diminta oleh Kepala sekolah untuk datang menemui Mr.Kang yang ditunjuk sebagai guru pembimbing Hye Rin sebelum mengikuti Olimpiade.
Setelah selesai bertemu dan berdiskusi tentang jadwal tambahan dari gurunya itu, Hye Rin langsung keluar dari ruangan yang berada di lantai 2 gedung khusus Komite sekolah.
Baru saja ia akan melangkahkan kaki di anak tangga pertama, suara seseorang tiba-tiba saja menginterupsi langkahnya.
"Yakk.. Hye Rin-ah!! Kau merasa di atas angin sekarang?" seseorang berbicara dengan nada setengah berteriak.
Hye Rin membalikkan tubuhnya untuk melihat siapa yang berbicara barusan.
"Mwo? Maksudmu?" tanya Hye Rin dengan ekspresi herannya.
"Ku peringatkan padamu! Jangan karena kau ditunjuk sebagai perwakilan sekolah, kau merasa sudah mengalahkanku..!!" ucap Kang Sora dengan tatapan mengintimidasi, Hye Rin hanya mendelik dan menghela nafas.
"Dan kau beruntung Sora, karena sedikit pun aku tak pernah mempunyai pemikiran seperti itu!" jawab Hye Rin yang sudah mulai jengah namun berusaha tetap tenang dan masih berusaha tersenyum kepada Sora.
"Oh ya? Siapa yang bisa menjamin kata-katamu itu? Lagipula aku tak habis pikir, mengapa Kepala Sekolah memilihmu sedangkan selama ini akulah yang selalu terpilih sebagai perwakilan tetap?" tanya Sora sambil bersedekap dan memandang Hye Rin dengan tatapan seolah meremehkan lawan bicaranya itu.
"Kalau masalah itu, tanyakan saja langsung pada Kepala Sekolah. Karena disini posisiku hanya sebagai penerima keputusan. Bukan pembuat keputusan!" jawab Hye Rin tegas penuh penekanan berharap jawabannya barusan bisa menghentikan perdebatan antara dirinya dan Kang Sora.
Hye Rin kembali menuruni satu persatu anak tangga, masih ada sekitar 7 anak tangga yang mesti di lalui untuk sampai ke lantai dasar, tapi Sora kembali melontarkan pertanyaan kepada Hye Rin dan membuat Hye Rin menghentikan langkahnya.
"Menurutmu apa alasan Kepala sekolah memilihmu?" ucap Sora sambil menghampiri Hye Rin
"Yang pasti karena mereka melihat kemampuanku yang mungkin sebanding atau bahkan lebih dari kemampuanmu. Terbukti dalam jangka 2 tahun ini, kau 5 kali mengikuti olimpiade, 3 diantaranya kau tak mendapatkan apa-apa." terang Hye Rin, dia tidak peduli lagi dengan kata-katanya barusan yang mungkin saja bisa melukai hati Sora. Namun memang itu yang ada di benaknya sekarang.
"Mwo !? Lancang sekali mulut mu Hye Rin! Beraninya kau berkata seperti itu padaku!! Oohh.. atau jangan-jangan mulut ini juga yang kau gunakan untuk merayu Kepala sekolah? Hah..!!" Sora yang mulai emosi segera mengapai dan memegang dagu hingga bibir bawah Hye Rin dengan kuat dan kasar.
"Jauhkan tanganmu Sora! Jangan menyentuhku! Atau aku akan berteriak..!!" ancam Hye Rin yang merasa dirinya dalam bahaya.
"Berteriaklah..!! Ini gedung khusus Komite sekolah. Semua orang di sini sibuk dan rata-rata ruangannya kedap suara. Tidak akan ada yang mendengarmu !" ucap Sora menantang dan terus mendorong tubuh Hye Rin.
"Lepas..! Lepaskan aku..!" pinta Hye Rin yang tubuhnya sekarang sudah berbenturan dengan dinding dibelakangnya.
"Baiklah, aku akan melepaskan mu. Tapi kau harus jawab pertanyaanku!"
"Marhebwa Sora-ya!!" teriak Hye Rin dan akhirnya Sora menjauhkan tangannya dari wajah Hye Rin.
"Apa terpilihnya dirimu, karena ada campur tangan Ahjussi tampan itu? Apa Ahjussi kekasihmu itu salah satu anggota Komite sekolah yang mempunyai pengaruh besar?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Wife for My Appa
Fanfiction⏩💚 Random PRIVATE 💚⏪ Seorang pria muda bernama Song Joong Ki yang harus membesarkan seorang putri tanpa sosok seorang ibu. Mampukah ia menjalankan perannya sebagai ayah yang baik dan selalu ada disaat sang putri membutuhkannya? Dan bagaimana cara...
