Disclaimer : Masashi Kishimoto
Pairing : Namikaze Naruto, Uchiha Sasuke, Uchiha Sai, Namikaze Menma
Genre : Romance, Family, Fanfiction
Rate : T
Warning : OOC, OC, Typo bertebaran, EYD berantakan, alur pasang surut, hanya cerita hasil khayalan otak minim saya, FemNaru, etc...
Single Fighter - 7
Selamat membaca!!!
....
Naruto sudah siap, ia akan menemui Sai seperti apa yang telah mereka sepakati beberapa waktu lalu. Untuk itu ia menitipkan Menma pada Tsunade.
Menma bukan anak yang rewel, ia anak pemberani dan ingin tahu segalanya. Di bawa menginap di rumah Tsunade atau ke apartemen Deidara dia malah senang, karena di sana dia akan di manja habis-habisan. Seperti mau makan apa saja pasti di penuhi.
Naruto sengaja memilih siang hari karena sore nanti Sasuke mengajak Naruto mengunjungi apartemennya.
Di kafe yang sudah dijanjikan, Sai sudah duduk menunggu Naruto dengan secangkir latte untuknya dan kopi hitam untuk Sai sendiri.
"Hai, maaf aku telat," ucap Naruto seraya duduk di kursi depan Sai.
Sai tersenyum, ia baru datang tujuh menit yang lalu, bukan suatu masalah jika Naruto datang belakangan. "tidak masalah, aku juga belum terlalu lama datang."
Naruto mengangguk lega karena tidak ingin membuat Sai harus menunggu lama.
"Jadi? Kau bilang akan curhat padaku tentang Ino?" tanya Naruto.
"Selalu to the point seperti biasanya," dengus Sai. "Setidaknya tanyakan dulu kabarku atau apa pun itu!" protesnya.
Naruto melipat tangan di dadanya, "kau terlihat sangat sehat." ucapnya dengan alis sebelah kanan terangkat.
"Dasar, jahat! Little devil!" Sai pura-pura marah membuat Naruto terkekeh kecil.
Dulu sekali Naruto adalah gadis periang dan hiperaktif, ia suka bercanda dengan tingkat keusilan tinggi, namun walaupun begitu banyak yang suka pada Naruto karena tingkah lakunya cukup menghibur.
Hanya Sai yang suka memanggilnya little devil. Namun semua berubah setelah peristiwa itu. Naruto menjadi pribadi yang lebih dewasa sebelum waktunya, ia harus kuat dan bertahan untuk sang buah hatinya.
"Ah, aku rindu akan panggilan itu," ucap Naruto seraya tersenyum.
"Salah sendiri tiba-tiba menghilang!"
Sejenak Naruto terdiam. Calm Naruto calm bisiknya dalam hati.
"Ck, bukankan aku sudah menjelaskan padamu sebab aku menghilang?!" Naruto melototi Sai.
Sai mengangkat tangan tanda menyerah.
Naruto menyanggupi pertemuan dengan Sai bukan tanpa sebab, ia ingin memastikan lagi perasaannya pada Sai. Namun sejauh ini ia masih tenang. Siapa saja boleh menganggap Naruto egois, namun ini tentang perasaan yang tidak bisa di buang semudah membuang sampah.
Ia menguatkan hati dengan selalu mengingat wajah Sasuke yang tampan. Oke Naruto, kau hanya perlu membayangkan Sasuke jika ingin move on rapal Naruto dalam hati.
"Jadi?" Naruto menuntut penjelasan dari Sai.
Sai menghela napas berat kemudian menatap lurus Naruto, "dia sudah mempunyai tunangan!"
Naruto terkejut. Sai menyukai perempuan yang sudah bertunangan, tapi saat Naruto melihat Ino waktu itu jelas di mata Ino ada cinta untuk Sai.
"Tapi dia menyukaimu, Sai. Aku bisa melihatnya," ucap Naruto pada akhirnya. Mengetahui fakta ini Naruto tidak boleh goyah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Single Mother ( FF ) 🔚
FanfictionLebih baik berjuang sendirian dari pada harus terjebak dalam ruangan terdahulu. Itu yang selalu menjadi komitmen Namikaze Naruto, namun kedatangan pria itu malah mengali ingatan ke masa lalu, masa yang selalu Naruto coba kubur dalam lingkup terdalam...
