Disclaimer : Masashi KishimotoPairing : Namikaze Naruto, Uchiha Sasuke, Uchiha Sai, Namikaze Menma
Genre : Romance, Family, Fanfiction
Rate : T
Warning : OOC, OC, Typo bertebaran, EYD berantakan, alur pasang surut, hanya cerita hasil khayalan otak minim saya, FemNaru, Etc...
Single Fighther - 18
Selamat membaca!!!
Mata Sasuke menyala marah ketika pria bermata panda dengan lancang serta kurang ajar menarik Naruto dan memeluk bahu wanitanya.
Aura permusuhan seketika menyebar kala kedua mata berbeda warna saling menatap.
Sasuke tentu sangat marah, pria asing itu tanpa rasa bersalah menyentuh Naruto dan yang lebih membuatnya kesal adalah Naruto dengan senang hati menerima perlakuan si panda jadi jadian itu.
"Hai, Naru," Gaara mengecup pipi kanan Naruto dan itu memicu kemarahan Sasuke memuncak ke titik paling atas.
Sasuke segera menarik Naruto menjauh dari panda kurang ajar dan melayangkan tatapan membunuh, "siapa Anda? Anda pikir perlakuanmu barusan begitu sangat tidak sopan!"
Gaara menatap datar Sasuke dan tersenyum meremehkan, "kau sendiri siapa? Aku menyapa Naruto seperti yang biasa kami lakukan. Kau orang asing tidak berhak melarangku."
"Cih, orang asing katamu!" cemooh Sasuke. "Aku ini calon suaminya. Jadi jaga sikapmu dan menjauh dari Naruto."
Gaara tertawa mengejek yang terdengar sumbang di telinga, membuat Naruto tertawa dalam hati. Karena Naruto sudah terbiasa melihat Gaara yang selalu berpenampilan kaku. Oh, ingat satu lagi sahabatnya itu kadang suka bertindak diluar dugaan. Naruto pun di buat heran jika Gaara sudah bertingkah. Kali ini Naruto ingin melihat seberapa jauh Gaara bisa beradu argumen dengan Sasuke.
Baiklah, saatnya diam dan menjadi penonton.
"Ah, aku tidak ingat jika Naruto pernah bercerita dia sudah mempunyai calon suami! Ayolah, jangan mengada-ada!"
Ingin rasanya Sasuke melempar sesuatu ke kepala panda itu, namun sayang yang saat ini dia pegang cuma kunci mobilnya. "Hn, secepatnya kau akan menerima undangan dari kami dan saat itu aku sudah tersenyum tanda kemenanganku!" ucapnya penuh percaya diri.
"Hei, aku belum menyetujui untuk menikah denganmu!" protes Naruto yang masih memeluk Menma dengan pandangan kebingungan melihat dua ora pria saling berdebat.
"Dengar sendiri 'kan tuan Uchiha?! Naruto belum setuju menikah denganmu. Lagipula aku mengenal Naruto jauh sebelum kau mengenal. Dan aku tahu jika mau pria terbodoh yang pernah aku jumpai di muka bumi ini." ujar Gaara mengejek.
Sasuke mengepal tangannya sampai buku jarinya memucak dan terasa sakit.
Gaara berjalan ke arah Naruto, saat melewati Sasuke ia berbisik pelan, "hanya pria bodoh yang berani menyakiti malaikat kami, dan kau adalah orangnya. Sadari dan introspeksi dulu, sebelum bertindak. Ah, peluangku untuk mendapatkan Naruto sudah terbuka lebar!" kemudian menghampiri Naruto dan Menma.
Sementara itu tubuh Sasuke menegang kaku, seketika terlintas di otaknya bahwa orang seperti apa sebenarnya si panda itu. Yang jelas bukan sehari atau dua hari mengenal Naruto. Hubungan keduanya lebih dari sekadar perkenalan sesaat. Padahal yang Sasuke tahu, mereka baru bertemu kemarin dan rasa antisipasi Sasuke juga pernah memeriksa ponsel Naruto, setahunya tidak ada kontak orang lain di ponsel itu selain keluarga Naruto yang di sini.
Segera Sasuke berbalik, matanya sakit melihat interaksi tiga orang di depannya yang tampak begitu akrab, bahkan Menma pun ikutan bercanda.
Oke, startnya sudah dicuri oleh si panda. Dia pikir Sasuke bakalan menyerah. Cih, hanya dalam mimpi buruk pun Sasuke tidak akan menyerah. Sangat bukan Uchiha jika sudah menyerah tanpa berjuang. Jika pun hasil akhirnya belum du ketahui, tetap Sasuke akan berjuang. Bukankah ini menjadi sebuah tantangan baginya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Single Mother ( FF ) 🔚
FanfictionLebih baik berjuang sendirian dari pada harus terjebak dalam ruangan terdahulu. Itu yang selalu menjadi komitmen Namikaze Naruto, namun kedatangan pria itu malah mengali ingatan ke masa lalu, masa yang selalu Naruto coba kubur dalam lingkup terdalam...