Disclaimer : Masashi KishimotoPairing : Namikaze Naruto, Namikaze Menma, Uchiha Sasuke, Uchiha Sai
Genre : Family, Romance, Fanfiction
Rate : T
Warning : OOC, OC, Typo bertebaran, EYD berantakan, FemNaru!
Single Fighter - 23
Selamat membaca!!
Teriakan Naruto membuat Sasuke dan perempuan berambut gulali itu menoleh. Tentu saja Sasuke begitu terkejut akan kemunculan Naruto.
Sementara Naruto sudah berjalan mendekati keduanya. Ia mendorong tubuh perempuan gulali itu cukup keras mengakibatkan pemiliknya oleh hampir jatuh ke lantai.
"Anda siapa? Berani-beraninya memeluk calon suamiku!" tanya Naruto dengan mata menatap tajam si rambut pink.
"Sayang," panggil Sasuke.
"DIAM KAU!" bentak Naruto. "Kau tidak punya hati ya. Barusan beberapa menit yang lalu berkata sayang padaku seraya mengecup keningku dan sekarang aku melihatmu berciuman bersama perempuan lain." Naruto beralih menatap Sasuke nyalang.
"Ini tidak seperti yang kau lihat, Naru," Sasuke mencoba menjelaskan. Namun ia mendapatkan tatapan tajam dari Naruto, membuat ia meringis sekaligus kesal dalam hati.
"Kau tidak perlu menjelaskan apapun, Sasu. Bukankah sepasang kekasih wajar melakukan hal itu," si rambut pink bersuara.
"Hentikan, Sakura. Pergilah dari sini. Hubungan kita sudah berakhir setahun yang lalu. Jadi jangan mengganggu aku dan calon istriku," ucap Sasuke. Ia tahu jika mantan kekasihnya itu membawa memanipulasi keadaan ada Naruto terprovokasi.
"Kau memutuskan hubungan kita secara sepihak, Sasuke. Aku menyuruhmu menunggu, tapi yang aku dapatkan kau malah mengakhiri semuanya," perempuan bernama Sakura berkata dengan nada menuntut.
"Drama apa ini?" tanya Naruto kesal. Dua orang di depannya membuat ia ingin menebasnya dengan samurai milik Jiraiya. Akting keduanya cukup bagus untuk menjadi pemain utama sebuah drama. Belum sampai lima menit berciuman dan sekarang mereka berdebat tentang hubungan tanpa tahu malu.
"Naru," ujar Sasuke. Mencoba meyakinkan wanitanya.
"Jangan mengganggu kami," ujar Sakura. "Kami ingin menyelesaikan masalah dan kau, aku pastikan tidak akan menjadi pengantin wanita Sasuke."
"Cih, percaya diri sekali." ejek Naruto sambil bersidekap. "Kalau kau memang akan menjadi pengantin wanita Sasuke, untuk apa orangtua Sasuke datang ke rumahku dan melamarku." ucapnya dengan nada meremehkan.
"Sasu, benarkah itu?" tanya Sakura tidak percaya. Menuntut penjelasan dari pria berambut biru dongker itu.
"Itu memang kenyataannya, Sakura. Walau kau mencoba menentang dengan mengatakan kebohongan untuk pembelaan pun itu tidak berguna. Karena aku dan Naruto tetap akan menikah," jelas Sasuke.
"Kau tidak bisa, Sasuke. Hubungan kita aku bahkan belum mengiyakan sebuah akhir," ucap Sakura tidak terima. "Aku hanya menyuruhmu menunggu." lanjutnya.
"Bukan itu pokok permasalahan, Sakura. Kalau disuruh menunggu, aku bahkan sanggup melakukan seberapa lama seperti keinginanmu. Ini menyangkut hal lain, hal yang membuat aku berhenti berjuang untukmu," ucap Sasuke.
"Maksudmu apa?" tanya Sakura heran.
"Perselingkuhan kau dengan pria bernama Toneri. Bukan aku tidak tahu. Aku diam bukan karena aku pengecut. Aku hanya kelewat kecewa karena kau telah membunuh kepercayaan yang sudah aku berikan. Kepercayaanku terlalu dalam sehingga ketika kau hancurkan, aku memilih mengakhiri hubungan kita. Karena aku tidak bisa berkomitmen dengan seorang pembohong," jelas Sasuke panjang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Single Mother ( FF ) 🔚
FanfictionLebih baik berjuang sendirian dari pada harus terjebak dalam ruangan terdahulu. Itu yang selalu menjadi komitmen Namikaze Naruto, namun kedatangan pria itu malah mengali ingatan ke masa lalu, masa yang selalu Naruto coba kubur dalam lingkup terdalam...