Single Mother - 20

5.7K 694 43
                                    


Disclaimer : Masashi Kishimoto

Pairing : Namikaze Naruto, Uchiha Sasuke, Uchiha Sai, Namikaze Menma

Genre : Romance, Family, Fanfiction

Rate : T

Warning : OOC, OC, Typo bertebaran, EYD berantakan, alur pasang surut, hanya cerita hasil khayalan otak minim saya, FemNaru, Etc...

Single Fighther - 20

Selamat membaca!!!

Pada awalnya pertemuan dengan niat baik lamaran yang lancar kini malah menjadi senyap karena kedatangan Sai.

Bungsu dari keluarga Uchiha itu mengabaikan tatapan heran dari orang di sekitarnya, hanya Naruto yang dia butuhkan untuk semua pernyataan tidak masuk akal yang tak sengaja ia dengar.

Demi Tuhan, tidak pernah sama sekali pun Sai meniduri wanita yang sudah dianggap seperti adiknya sendiri dan ketika kabar dahsyat itu datang tentu saja penjelasan dari Naruto yang dia inginkan.

Terlebih lagi Ino juga ada di sampingnya ketika ia mendengar semuanya. Wanitanya tadi sangat syok, sampai tidak mau berbicara pada Sai lalu lebih memilih menyendiri.

"Naruto," tekan Sai. Tatapan tajam pria itu menghujam tepat pada mata Naruto.

"Kau akan mengacaukan semuanya jika tetap memaksa, Sai," Sasuke yang menjawab.

"Lalu aku harus berdiam diri dan membiarkan masalah ini berlarut. Tidak kak, wanitaku di sana sedang syok mendengar berita ini dan demi tuhan aku tidak pernah meniduri Naruto," ujar Sai. Demi apapun, Naruto adalah wanita yang ingin selalu ia jaga dan lindungi. Ia menyayangi Naruto. Wanita itu adalah wanita kedua yang ia hormati setelah ibunya. Jangan berpikir Sai tidak menganggap Ino patut untuk dihormati, tapi sekarang Ino merupakan prioritas utamanya. Perempuan yang akan menghabiskan waktunya sampai habis dimakan usia. Ino adalah segalanya, melebihi apapun.

Tentu saja kalimat Sai membuat rasa sakit yang telah lama hilang kini menyeruak keluar. Sebegitu buruknya kah diri Naruto sehingga tidak mendapatkan pengakuan setitik pun. Bahkan rasanya ia tidak pantas untuk dicintai oleh siapa pun. Tapi, Sasuke...

Tanpa sadar airmata sudah turun dari netra biru laut Naruto, Sasuke menyadari itu lantas segera memeluk Naruto. Mencoba menenangkan wanitanya dengan pelukan hangat dan elusan lembut pada punggung rapuh itu.

"Sebaiknya kita tunda dahulu pertemuan ini. Biarkan mereka bertiga menyelesaikan masalah ini terlebih dulu," Minato yang sedari tadi ikut tegang bersuara.

Saran Minato tentu saja disetujui oleh yang lainnya. Maka dari itu Sasuke meminta Sai untuk ikut ke apartemennya.

"Jelaskan Naruto. Kapan aku pernah menidurimu?!" tuntut Sai setiba mereka di apartemen Sasuke.

"Bisakah kau bertanya perlahan? Kau membuat Naruto semakin tertekan!" ujar Sasuke.

"Bagaimana aku bisa kak? Aku kaget tahu semua ini dari orang lain, selama ini bahkan aku tidak sadar jika pernah meniduri Naruto dan hasilnya bisa di tebak, Menma. Dia hasilnya," ucap Sai.

"Lalu kau ingin apa setelah tahu semuanya? Jika kau berharap aku akan mundur untuk menikahi Naruto itu hanya ada dalam mimpimu," sahut Sasuke.

"Tapi Naruto dan Menma adalah tanggung jawabku!" seru Sai. Bagaimana pun ia tidak ingin menjadi pengecut, tapi di dalam hatinya begitu kalut.

"Tidak, kak. Aku sudah mengiklhaskan segalanya, jadi kakak tidak perlu harus bertanggung jawab. Ketika aku pergi aku sudah memutuskan untuk menjauh dari kakak," Naruto akhirnya bersuara juga.

Single Mother ( FF ) 🔚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang