Disclaimer : Masashi KishimotoPairing : Namikaze Naruto, Uchiha Sasuke, Uchiha Sai, Namikaze Menma
Genre : Romance, Family, Fanfiction
Warning : OOC, OC, Typo bertebaran, EYD berantakan, alur pasang surut, hanya cerita hasil khayalan otak minim saya, FemNaru, Etc...
Single Fighter - 16
Selamat membaca!!!
Sasuke mendudukan Menma pada kursi restoran. Putranya mengatakan jika ingin makan ayam goreng dan Sasuke sangat tahu dimana restoran di Konoha yang menyajikan menu khusus ayam goreng terenak.
Bagaimana Sasuke bisa tahu? Jawaban karena restoran itu adalah langganan keluarganya. Di mana restoran itu berdampingan dengan restoran ramen yang mana dindingnya hanya dipisahkan oleh dinding kaca. Jadi kita bisa melihat kearah pengunjung di masing-masing restoran.
Ia sengaja memilih kursi yang di samping tanaman hias. Karena pemandangan indah tentu saja membuat selera makan meningkat.
Menma duduk di samping pot bunga tinggi sehingga tubuhnya tidak terlalu nampak dan Sasuke duduk tepat di depannya.
"Papa, apa disini ayam gorengnya enak?" tanya Menma.
Sasuke mengangguk, "tentu. Menma akan ketagihan dalam sekali coba."
"Woaah, benarkah? Kalau begitu aku boleh nambah jika masih kurang?" tanya Menma girang.
"Boleh,"
"Horeeee..." pekikan Menma bersamaan dengan datangnya pesanan mereka.
Menma langsung menyerbu ayan goreng porsinya setelah selesai mencuci tangan dan berdoa. Bocah itu begitu antusias dengan ayam gorengnya.
Sasuke sampai menggeleng melihat cara makan Menma yang menurutnya terlalu cepat namun melihat hal itu ia juga jadi bersemangat ingin makan.
Tapi saat tangan Sasuke membawa potongan ayam pada mulutnya, mata hitam Sasuke tidak sengaja melihat ke arah sosok yang sangat begitu di kenalnya.
Sosok berambut pirang yang tidak lain adalah Naruto dan....., seorang pria berambut merah. Sial, ia mengeram dalam hati melihat keduanya begitu akrab.
Segera saja Sasuke meraih ponselnya dan mengetik pesan. Setelah mengirimkan pesan tersebut pada Naruto, Sasuke lalu pindah duduk di sisi Menma yang terlindungi oleh pot bunga.
"Kenapa papa pindah?" tanya Menma heran melihat Sasuke sudah duduk di sisinya.
"Ah, kursi itu tidak nyaman," dalihnya.
Menma mengangguk dan kembali fokus pada makanannya.
..
..
.."Ada apa Naruto?" tanya Gaara ketika ia menangkap mata Naruto mengedar ke seluruh restoran.
"Ah, tidak ada apa-apa,"
"Kau tidak pandai membohongiku," ujar Gaara membuat Naruto mendengus kesal.
"Rahasia!! Kau akan lama di Konoha?" Naruto mengalihkan pembicaraan padahal hatinya mulai tidak tenang karena pesan dari Sasuke.
Bukannya ia takut, tapi ia risih karena Sasuke mengikuti Naruto terus. Padahal tadi pria itu bilang ingin menjemput Menma.
"Palingan sebulan,"
"Kenapa tidak bisa lama, tadi kau bilang urusanmu sudah selesai?"
"Aku akan membuka cabang perhotelan di Amegakure. Sebagai pemilik aku harus turun langsung mengawasi proses pembangunan serta pemilihan bahan bangunan,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Single Mother ( FF ) 🔚
Hayran KurguLebih baik berjuang sendirian dari pada harus terjebak dalam ruangan terdahulu. Itu yang selalu menjadi komitmen Namikaze Naruto, namun kedatangan pria itu malah mengali ingatan ke masa lalu, masa yang selalu Naruto coba kubur dalam lingkup terdalam...