Disclaimer : Masashi KishimotoPairing : Namikaze Naruto, Uchiha Sasuke, Uchiha Sai, Namikaze Menma
Genre : Romance, Family, Fanfiction
Rate : T
Warning : OOC, OC, Typo bertebaran, EYD berantakan, alur pasang surut, hanya cerita hasil khayalan otak minim saya, FemNaru! Etc....
Single Fighter - 8
Selamat membaca!!!
"Aaarghhh...!!!" Naruto berteriak keras dan untuk kesekian kalinya. Menumpahkan segala sesak dalam dada yang terasa hampir meledak. Napasnya terengah karena teriakan sekuat tenaga yang ia bisa.
Ia meminta Sasuke membawanya ke suatu tempat yang bisa ia gunakan sebagai pelampiasan sesaknya dan Sasuke membawa Naruto ke pantai.
Hari sudah cukup sore dan pantai ini terlihat sudah sepi yang tinggal hanya dirinya dan Sasuke, atau memang dari awal pantai ini sepi karena Naruto tidak memperhatikan sekitarnya ketika ia datang. Ia hanya mengikuti ke mana Sasuke membawanya.
Tidak ada airmata, tidak ada isakan yang ada hanya suara napas Naruto memburu.
Sementara itu Sasuke hanya berdiri di belakang Naruto dan memandang punggung kecil wanita itu. Ia membiarkan Naruto berbuat sesuai keinginan. Ia cukup kagum akan kepribadian Naruto, maka dari itu berusaha mengimbangi Naruto dengan bertindak dengan kepala dingin.
Ketika Naruto berbalik ke arahnya, Sasuke tersenyum dan menghampiri Naruto. Wajah Naruto tampak memerah, apalagi dengan semburat jingga dari langit sore. Tubuh mungil Naruto terlihat begitu bercahaya di mata Sasuke.
Seperti seorang peri yang sedang mengistirahatkan sayapnya. Cantik dalam keadaan apa pun. Boleh saja berkata jika Sasuke gila, bahkan wajah menangis Naruto terlihat mempesona.
"Terima kasih, Sasuke," ucap Naruto ketika Sasuke sudah berdiri di hadapannya.
"Untuk?" tanya Sasuke sambil meraih tangan kanan Naruto seraya menggenggam lembut.
"Segalanya. Awalnya aku berpikir ragu ketika kau memintaku untuk mencoba mengenalmu, tapi kau datang menyusup ke hatiku perlahan dan entah kenapa aku merasa begitu nyaman dengan adanya dirimu, tapi..."
"Tapi apa?" tanya Sasuke saat Naruto menggantung kalimatnya.
"Ada banyak hal yang tidak kau ketahui tentang masa laluku. Aku rasa kau akan melangkah mundur perlahan ketika fakta itu terungkap,"
Sasuke mendekat, meraih pinggang Naruto dengan tangan kirinya, "ketika pertama kali mengutarakan niatku, aku tidak pernah main-main, Naruto. Entah bagaimana kau mau memandang aku, tapi aku bersungguh-sungguh. Hanya padamu aku menemukan sosok wanita yang selama ini aku cari. Jadi seberapa buruk atau pun seberapa hancur masa lalumu aku tidak akan mau mundur. Aku akan mengajakmu untuk meniti ulang jalan menuju masa depan."
"Mari melangkah bersama, seraya menulis cerita dengan kita bertiga sebagai pemeran utamanya. Memerankan karakter masing-masing tanpa perlu takut akan kenangan terdahulu. Jadi aku sarankan agar kita saling terbuka satu sama lain. Karena dengan saling membuka diri bisa mengenal pribadi bahkan hati kita."
Naruto menatap Sasuke mencari di mata letak kesungguhan pria itu. Dan Sasuke membuktikannya. Naruto menunduk sekilas lantas menegakkan kepala kembali menghadap Sasuke seraya tersenyum, "terima kasih, Sasuke. Aku harap kau punya waktu banyak untuk mendengarkan keluh kesahku nanti." Naruto memantapkan hatinya. Ia berusaha membuka diri untuk Sasuke. Mau mencari pria seperti apa lagi dirinya, yang memeluknya sekarang sudah lebih dari kata jelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Single Mother ( FF ) 🔚
FanfictionLebih baik berjuang sendirian dari pada harus terjebak dalam ruangan terdahulu. Itu yang selalu menjadi komitmen Namikaze Naruto, namun kedatangan pria itu malah mengali ingatan ke masa lalu, masa yang selalu Naruto coba kubur dalam lingkup terdalam...