5

2.4K 136 20
                                    

"Kau pasti salah paham.. Aku mengenal kak kevin."

"Boleh sedikit aku berkeluh kesah dengan mu?"

"Tentu kau ingin bercerita apa?"

"Tapi disini kau berperan jadi sahabat ku."

"Hm ya kenapa?"

"Mungkin saja kevin benar2 selingkuh walau tak bersamamu.."

"Lalu dengan?"

"Sekertarisnya atau anak buah nya bisa juga relasi bisnis nya yang perempuan mungkin?"

"Jangan menuduh dulu... Sebenarnya kak kevin mencintaimu sangat mencintaimu. Tapi ia takut utk mengungkapkan nya. Kau tau kan kak pertemuan dan perkenalan kalian sangat singkat. Dan dengan mudah nya para orang tua menjodohkan kalian secara tiba2? Bahkan kalian belum saling mengenal sebelum itu. Jadi kak, jangan menyinpulkan sesuatu atas dasar ego kita sendiri2. Bangunlah rumah tangga kalian sebaik- baiknya. Bukannya aku sok dewasa, karna aku juga tau bahwa diriku sendiri belum mengalaminya."

"Jika hubungan ini tidak membaik, izinkan aku menceraikan kakak mu." tak sadar bulir bening luruh di pipi chubby mila.

Cattherine menghela nafas pasrah. "Terserah padamu kak, jika kalian jodoh dengan cara bagaimana pun Tuhan pasti mempersatukan kalian."

Mila mengangguk.

"Akan ku coba, percaya pada kevin. Semoga saja dia tak mengecewakanku."

"Kalau kau butuh bantuan ku. Hubungi aku."

Setelah bertukar kontak.

Cattherine pun pamit pulang.

Hari mulai gelap namun mila belum berniat pulang ke rumahnya dan kevin.

Evan? Bagaimana kabar pria itu?

Ah sudahlah kenapa dipikirkan?!

Oh ya, Mila baru ingat, sebelum meluruskan rumah tangganya.

Ia harus menyelesaikan hubungannya dengan evan agar tidak lebih membesar.

Ia mengirim pesan singkat ke Cattherine
..

'Rine, malam ini aku ke apart Evan, ingin menyelesaikan semuanya.'

Setelah menulis pesan itu.

Ia segera keluar apartemen dan menaiki mobil pribadinya.

Setelah sampai di depan pintu evan.
Ia mengetuk terlebih dahulu.

Tidak seperti biasa yang langsung masuk.

Setelah dibukakan.

"Masuk!" perintah Evan.

Mila mengangguk lalu duduk di kursi ruang tamu.

"Ada sesuatu yang ingin ku bicarakan padamu!"

"Apa?"

"Emmmm...." mata mila bergerak gelisah.

"Ingin memutuskan hubungan kita?"

Mata cantik mila membelalak. "Bagaimana kau bisa tau?"

"Benar, kau ingin mengatakan itu?"

Mila mengangguk semangat.

"Tidak aku tidak menyetujuinya."

"Kau harus mau."

Evan menyeringai. "Kau membawaku terbang setinggi mungkin dan dengan mudah nya kau menjatuhkan ku? begitu?, tidak!"

"Jangan egois evan!"

Misunderstanding {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang