18

1.5K 129 4
                                    


"Tapi kan ttp sayang mama papa kan?"

"Sepertinya masih, tapi utk memaafkannya sepertinya aku tak sanggup."

"Mengapa begitu?"

"Entahlah. Semoga saja di dunia ini yang merasakannya hanya diriku."

"Aku ingin mengatakan sesuatu padamu."

"Apa?"

"Orang tuamu kecelakaan."

Mata indah mila membulat. "Kau bercanda kan?"

"Utk apa aku membuat lelucon yang tidak lucu seperti ini?"

"Lalu siapa yang mengurus mereka?"

"Ada beberapa anak buah papamu. Dan mereka akan segera diterbangkan ke indonesia."

"Kenapa dibawa kemari? Bukankah peralatan medis disana lebih lengkap?"

"Mereka yang memintanya."

*****

"Kerumah sakit permata indah yuk, baby!"

"Kenapa kamu minta itu tiba2"

"Pengen liat keadaan dede bayi aja.." ucap kevin sembari mengelus perut mila yang jelas sudah semakin mem buncit.

"Kenapa dadakan?"

"Gapapa lah, mau gak?"

"Areeta?"

"Ditinggal aja sama bibi, gapapa.."

"Diajak aja yaa.." ucap mila.

"Emm.  Terserah,,"

--

"Loh kok nggak ke arah pulang? Kan tadi udah selesai?"

Kevin masih bungkam. Tetap menggandeng tangan mila dan fokus menatap depan.

"Vin..."

Kevin masih berjalan.

"Pipi dipanggil mimi tuh.." celoteh areeta yang berada di gendongan kevin dan sedang mengemut permen lolipop nya (bahasa apaan ini? Kalian artikan sendiri lah)

"Vin kita mau kemana?" mila berhenti berjalan membuat kevin mau tidak mau menghentikan langkahnya.

"Jawab dulu pertanyaanku."

"Ke ruangan mama kamu dirawat."

"Kenapa kesana?" tanya mila dingin.

"Utk menjenguknya baby.. Kau tidak rindu padanya?"

"Lebih baik kita pulang." mila membalikkan tubuhnya.

Namun tubuhnya sulit melanjutkan langkahnya karna ada 1 tangan kekar yang melingkari lehernya.

"Kumohon sekali ini saja."

Kevin melepaskan pelukannya. Menurunkan areeta dari gendongannya. Membalikkan tubuh mila lalu menatapnya.

"Aku mohon. Biar areeta juga melihat nenek kakek nya yang 1 lagi."

Mila masih diam, jangan katakan dia egois, karna siapa pun yang berada di posisi nya pasti akan lebih dari ini.

"Demi aku."

"Baby ku. Darling ku. Ayolah."

Hati mila akhirnya sedikit luluh.

"Tapi dengan 1 syarat."

"Apa?"

"Mana janji mu yang waktu itu pengen ngebotakin?"



25Desember2017,

Misunderstanding {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang