12

1.9K 133 6
                                    


"Kevin, aku mau ke mall!!"

"Nggak mil, aku bilang enggak ya enggak, kehamilan kamu itu udah menginjak bulan 9, jadi, aku ga mau kamu kecapean!"

"Kevin."

Nah, ini dia jurus andalan mila, menunjukkan wajah memohon nya, dengan mata berkaca- kaca.

Bagaimana, kevin bisa tidak menuruti kemauan mila sekarang?

Kevin menghela nafas pasrah.

"Huhh, baiklah,"

"Thank you dear," mila mengecup pipi kevin.

.

.

.

.

"Emangnya mau apa sih kesini?"

"Beli baju buat baby."

"Kemarin kan udah beli banyak, kita kan juga belum tau jenis kelamin nya apa."

Yap, sampai detik ini memang mila tak mau tau jenis kelamin anak nya.

Biarlah itu menjadi surprice.

"Aku pengen beli lagi boleh kan," mila menatap kevin dan mengerjap- erjapkan mata nya.

Uh! Imut sekali.

Kevin mengangguk.


"Kevin aku capek." keluh mila setelah berkeliling liling mall.

"Ayo aku gendong."

"Aku berat!"

"Nggak papa."

Kevin jongkok. "Sini!" perintahnya sambil menepuk nepuk pundak nya mengisyaratkan agar mila naik ke pundaknya yang kokoh itu.

Mila menggeleng.

"Kamu lama!" ucap kevin.

Lalu menggendong mila ala brydal style.

"Kevin turunin, aku berat!" mila meronta.

"Mila diam, atau kita akan jatuh."

"Kevin, beli es krim itu," mata mila berbinar saat melihat spanduk lapak es krim di pinggir jalan nan dalam mall yang di lewatinya.

"Rame mil."

"Gapapa. Aku pengen"

"Es krim lantai dasar aja, harga nya agak mahal tapi sepi."

"Kevin, anak kamu pengen nya yang ini,"

"Gabisa di tawar?"

"Enggak, cepetan, turunin aku dulu!"

Kevin menurunkan mila.

Ia mengedarkan pandangan.

Berharap ada tempat duduk kosong.

Karna bangku depan eskrim sudah penuh.

"Kita kesana dulu." ajak kevin.

"Kemana."

Kevin dan mila masuk kesalah satu restaurant terdekat dari eskrim tadi.

"Kok kesini?"

"Kamu diem aja dulu."

Kevin melambaikan tangan nya memanggil waiter. Memesan beberapa makanan.

"Kok makan?"

"Ini udah jam makan siang. Kita makan dulu."

"Aku pengen es krim tadi." Ucap mila.

"Aku kesana dulu yah.."

"Nggak, kamu disini aja. Biar aku yang antri. Kamu jangan kemana mana. Tunggu aku." perintah kevin.

"Oke boss."

Mila mengeluarkan ponsel nya.

Mengisi waktu luang.

Dari pada melamun gak jelas.

Sembari menunggu kevin datang dan makanan disajikan.

Namun ia merasa pundak nya di sentuh seseorang.

Mila menoleh.

Melihat siapa di yang menyentuh pundaknya.

"Evan." gumam nya.



18Desember2017

Misunderstanding {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang