16

1.9K 128 5
                                        


"Apa ini sakit?"

Cattherine yang mengerti kakak ipar nya bingung dan berfikir keras pun. Juga membantu.

"Itu enak areeta." ucap cattherine.

Areeta menghadap ke cattherine.

"Enak onty?"

"Iya, Udah gak usah pikirin. Mending areeta ikut aunty."

"kemana?"

"Ke taman bermain. Kalo hari minggu pagi pasti kan rame. Yuk kesana! Areeta kan udah mandi juga. Biar mimi sama pipi mandi dulu."

"Boleh mi?"

"Boleh sayang."

Setelah memastikan areeta sudah benar benar pergi dengan cattherine.

Mila pun segera kekamar.

"Vin..." teriaknya.

"Iya?" ucap kevin bertepatan dengan pintu kamar mandi terbuka.

Menampilkan kevin dengan balutan handuk yang hanya menutupi pusar hingga 1 jengkal diatas lutut.

Mila melongo.

Ia menelan saliva nya susah payah.

Apa kevin dari dulu setampan ini?

Tolong siapapun katakan.

Suaminya ini sangat sexy.

Apalagi ditambah rambut nya yang basah dan masih meneteskan beberapa bulir air.

"Hey.."

Kevin melambaikan tangan nya di depan wajah mila.

"Hah?" mila tersadar dari lamunannya.

"Kenapa? Aku tampan?" ucap kevin percaya diri.

"P-D.." cibir mila.

"Tapi benarkan?"

"Kalo iya kenapa mau cari baru?" mila mengrucutkan bibir nya.

"Jangan terlalu sensi sayang.."

Kevin menarik pinggang mila.

Membuat tubuh mila menghadap nya.

Cup..

Tanpa basa basi kevin mencium bibir mila.

"I Love you.. Aku ga bakal berpaling dari istri cantikku ini."

"Gombal." cibir mila lagi.

Tapi sedetik kemudian ia mengecup dada bidang kevin. 

"Sekarang udah berani goda2 ya.."

Kevin menggendong tubuh mila keatas ranjang.

Menidurkan nya secara terlentang lagi.

Misunderstanding {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang