4

2K 155 9
                                    


Semoga suka😊
Happy Reading!!

"Kau ini sangat aneh, kenapa kamu bisa tau semua tentangku?" hah, akhirnya pertanyaan di benaknya berhasil diucapkan.

Cattherine terkekeh. "Tak perlu bingung begitu, Aku akan jelaskan padamu. Tapi sebelum itu apa tidak sebaiknya kita perkenalan?"

"Hm ya, Terserah kau saja."

"Jadi aku adik kandung kak Kevin. Kau tau nama panjang kak kevin?" tanya cattherine yang malah terdengar seperti godaan di telinga mila.

Mila menatap tajam cattherine. Yang ditatap malah tertawa, Tidak terkekeh pelan seperti tadi, sungguh tak punya etika.  

"Hahaha~ yayaya, ku yakin kau pasti tau kak, namanya Kevin Gerald bukan?"

"Tidak usah terlalu banyak basa-basi." ucap mila nyolot.

"Kakak iparku ini, sungguh tidak sabaran." ucap cattherine sambil mendesis.

"Oke aku serius sekarang, Jika nama suamimu itu Kevin Gerald, Namaku Cattherine Gerald. Jika kau tidak percaya... Eumm... Aku punya kartu tanda penduduk Amrik." ucap cattherine merogok tas nya.

Dan setelah menemukan ia menyodorkannya pada mila.

"Ini buktinya,"

"Dan aku tau kakak cemburu tidak mungkin tidak ada penyebab nya. Pasti kakak pernah melihat aku dan kevin berduaan bukan?"

"Ehm, ya.. Itu apa maksutnya?" tanya mila mulai slow, karena sepertinya dapat dipercaya, wanita itu menaruh kartu KTP(kalo di indonesia) di atas meja depan sofa yang didudukinya.

"Yap kak, aku akan mulai menjelaskan pada kakak. Seperti yang kukatakan tadi aku dan kak kevin 1 ibu namun beda ayah. Ayah kak kevin meninggal dan hal itu membuat mommy menikah lagi dengan daddy ku. And mereka tidak menyangka kalau pernikahan mereka dengan cepat dikaruniai seorang anak yang tak lain aku.
Dulu kami tinggal di Amrik. Tapi saat mulai dewasa kakak punya keinginan mengembangkan bisnis di negara kelahiran nya.
Dan kami pun berpisah.
Mommy daddy memang sering menjenguk kakak.
Aku juga tapi dulu.
1 bulan sebelum aku mendengar nerita perjodohan kalian aku punya banyak tugas skripsi.
Dan dengan berat hati karna tak ada waktu luang aku tak datang di hari pernikahan kalian, saat mengucapkan janji suci maupun pesta nya.
Maafkanlah adik iparmu ini.
Akhir akhir ini aku pulang ke indo.
Pacar ku ada tugas disini.
Sekalian aku berlibur dan mencoba berkumpul keluarga di indonesia.
Karna kak kevin sendiri sudah lama tak berkunjung ke Amrik.
Apa kau tau kak? Aku juga mulai berusaha bertemu dan berkenalan dengan mu. Tapi semua itu selalu gagal. Entah karna aku jalan dengan pacar ku. Kak kevin tak ada waktu. Rapat meeting penting yang tiba tiba atau yang lainnya.
Hingga hari itu tiba hari dimana aku mulai menyadari ekspresi sedih kakak ku.
Kenapa dia?
Aku segera menyelidilki nya.
Aku menyuruh beberapa bodyguard mengawasi kak kevin.
Dan aku mulai tau bahwa kalian sering bertengkar di rumah.
Bodyguard ku juga mulai kusuruh mengikutimu.
Hingga aku mulai tau beberapa hal yang kau sembunyikan." Jeda sebentar.

Mila masih setia mendengar penjelasan Cattherine tanpa berniat menyela pembicaraan sedikit pun.

"Aku tau aku salah aku membantu mu menyembunyikan hubungan gelap mu dengan Evan,, mantanmu,"

Mila menunduk,

"Kak jangan menangis, karna aku akan sangat merasa bersalah kalau kau menangis."

Mila menggeleng lemah.

"Aku salah." ucap mila.

"Kau tak sepenuhnya salah kak, aku juga bersalah dalam hal ini, jadi mari kita selesaikan masalah ini bersama."

"Boleh aku lebih tau banyak darimu?"

"Boleh gak ya!" Goda Cattherine.

"Jangan jangan kau bohong!" tuduh mila.

"Huh! Baiklah kau boleh bertanya tentangku karna aku tidak berbohong."

"Bagaimana kau bisa bahasa indonesia?"

"Karna aku orang pintar."

"Hei! Aku serius kenapa kau sering menanggapiku dengan candaan konyolmu?"

"Begini,...." Cattherine diam.

"Terserah kau saja, kau sangat mengulur waktu." emosi mila mulai tersulut.

"Baiklah kakak ipar ku sayang, kau ini sangat sensi sekali."

"dan manja." tambah cattherine pelan.

"Apa kau bilang?"

"Tidak apa- apa." jawab cattherine santai.

"Kalau aku manja. Kau ini apa? sangat mandiri, begitu? bergelayut ditangan suami orang. Dud....."

Belum selesai mila bicara, cattherine menyela.

"Jangan esmosi dulu, mau dilanjutkan?"

"Kau boleh melanjutkan cerita tapi kau harus janji, jangan bercanda dan berkata lah yang jujur."

"Yah aku setengah janji akan tidak bercanda. Tapi aku berani bersumpah demi apapun. Aku mengatakan semua ini dengan jujur."

"Langsung mulai!" perintah mila.

"Yap.. Jadi kenapa aku bisa bahasa indonesia karna kak kevin dan mommy selalu pakai bahasa indonesia.
Awalnya aku bingung karna bahasa yang mommy gunakan dengan daddy dan kak kevin berbeda.
Dengan kakak bahasa indo daddy bahasa english..
And then me belajar semuanya..
Saat daddy bekerja dirumah kami menggunakan bahasa indonesia..
Itulah sebabnya aku lancar bahasamu.." Jelas cattherine.

"Ouh.." mila hanya ber oh-ria.

"Kau sudah percaya padaku kak?"

"Sedikit." jawab mila ragu.

"Kenapa hanya sedikit? tanya kan saja hal yang mengganjal hatimu itu."

"Emm.. Ok.. Kalo lo adiknya kevin kenapa lo sering memanggilnya vin? Kenapa tidak kakak? dan hubungan kalian itu tidak seperti hubungan kakak adik karna saat itu aku melihatmu duduk dipangkuan suamiku."

Cattherine terkekeh.

"Kenapa kau tertawa terus?"

"Jadi kau melihat kejadian itu kak?"

"Ya, saat aku hendak mengantarkan makan siang utk suamiku! sejak itu pula aku tak pernah ke kantornya apalagi ruangan nya."

"Jangan terlalu cemburu begitu. Kakak tau kan aku tinggal di Amrik, pergaulan ku di sana yang jauh beda dari sini membuatku sudah terbiasa begitu dengan kakakku. Kau tau kan di negara maju tak ada yang memanggil uncle, aunty, bu, mas, mbak, kakak, atau sebagainya."

"Jadii...?"

"Ya.. Kau memaafkan kak kevin kan?"

Mila mengangguk. "Kau tak bohong?"

"Astaga.. Kau belum percaya juga, Aku sudah punya tunangan dan bahkan ingin menikah. Masih tidak percaya?"

"Sedikit."

"Coba katakan sesuatu yang mengganjal hatimu."

"Sepertinya kevin tidak bahagia bersamaku." ucap mila lirih.

"Maksutmu kak?"

"Bahkan dia tidak betah dirumah bersamaku."

"Kenapa kau menyimpulkan begitu?"

"Entahlah aku merasa begitu,"

16Januari2018,

Misunderstanding {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang