9

2.4K 148 27
                                    


"Kamu tau vin.. Apa alasan aku selingkuh di belakang mu?"

Kevin hanya menggeleng. "Karna kau kau tidak mencintaiku? Aku sadar. Pernikahan kita hanya perjodohan. Jadi jika kau tidak mencintaiku itu hal yang wajar."

Mila menangkup kedua pipi kevin dengan telapak tangan mungil nya.

"Gimana kalo aku sangat mencintaimu?"
"Benarkah?" mata kevin berbinar.

Mila mengangguk. "Aku sangat mencintaimu. Melebihi apapun sayang.."

"Tapii..."

Kevin menyernyit. "Kenapa ada tapi nya?"

"Apa kau mau menerinaku lagi setelah tau kenyataan tentang ini." ucap mila lirih. Tangan yang berada di pipi kevin kini udah ia turunkan.

Mengaitkan jari2 nya satu sama lain karna grogi.

"Kenyataan apa sayang? Kamu tau aku mencintaimu melebihi apapun bahkan diriku sendiri. Dan ya,, Aku menerima segala kekurangan mu apapun itu!!" ucap kevin tegas.

"Sebenarnya~"

Mila mulai menceritakan apa yang terjadi pada nya dan evan tadi malam.

Air mata yang ia tahan mulai meluncur dengan bebas nya. Entah karna apa?

"Jangan menangis sayangg.." Ibu jari kevin menghapus air mata mila yang tidak ada habisnya.

"Aku tidak akan meninggalkan mu.. Because I Love You.."

Kevin melumat bibir mila.

"Apa yang dia lakukan? Mencium dan..."

Tangan kevin dengan jail nya meremas payudara mila.

"Euh..."

"Aku akan menghapuskan jejaknya. Dan lupakan kejadian malam itu."

Kevin mencium dan meremas payudara mila penuh perasaan.

Mereka melupakan dimana sekarang.

Melepas kerinduan satu sama lain memberikan kehangatan satu sama lain. Menyalurkan dan mengungkapkan kata cinta yang sudah lama terpendam.

Tiba2 Ckklek...

"Astaga kalian.."

"Kevin!! Kak Mila...!!!"

Seru kedua orang yang baru saja masuk.
"Gatau tempat banget.." ucap cattherine.
"Padahal ada anak kecil disini." lanjutnya sambil menunjuk dirinya sendiri.

Reflek mereka melepaskan pungutan bibir.

Kedua nya salah tingkah karna kepergok.

Sedangkan mila pipi nya sudah semerah tomat. Dan wajahnya di sembunyikan di dada bidang kevin.

"Maaf kita ganggu.. Ini cattrine udah beliin kalian makanan. Makan dulu noh.." ucap mama nancy sambil menyodorkan plastik yang didalam nya ada beberapa bungkus makanan.

"Semalem udah makan yank?" tanya kevin sambil mengelus punggung mila.

Mila menggeleng di dalam pelukan kevin.

"Yaudah makan dulu ya.."

"Dulang..." sungut mila manja.

Ia merenggangkan pelukan kepalanya mendongak menatap wajah tampan suaminya.

"Ok.."

"Cattherine tolong bukakan makanan nya."

"Ya.."

*****

Setelah acara dulang dulangan romantis ala kevin mila.

Kini mereka kembali berbaring.

"Mama kalo capek pulang aja.. Mila gapapa kok nemenin kevin."

"Ngomong aja mau ngelanjutin yang tadi. Ini ceritanya ngusir mama." sindir mama nancy.

"Bukan gitu ma.. Cuma kan mama perlu istirahat jg.. Semaleman ga tidur.." ucap mila.

"Hehe.. Iya2 mama becanda. Yaudah mama pamit pulang sekalian mau bersihin badan. Nanti sore2an mama kesini lagi. Kamu jangan kecapean" nasehat mama nancy.

Setelah kevin dan mila mencium tangan nancy.

Nancy pun pulang.

"Kevin, kamu cepet sembuh. Aku kangen kamu!"

"Kangen? ini udah ketemu."

"Bukan kangen wajah mu tapi..."

"Tapi kangen apa sayang?"

"Itu..."

"Itu?"

"Ituloh..."

"Kangen itu apa?"

"Em... Itu..."

"Ini itu apasih ngomong yang jelas dong.."

"Kangen berhubungan sama kamu."

Kevin berpikir sejenak.

Lalu menepuk jidatnya sendiri.

"Astaga kamu kangen aku masukin?"

"Malu..." sungut mila manja. Pipinya mulai bersemu merah.

Kevin terkekeh. "Hahahahah... Aku juga kangen sayang.. Kalo kamu mau sekarang aku juga masih kuat."

"Kevin ah.. Kamu sehat" dulu aja.."

"Kalo gitu aku pengen cepet sembuh deh.."



10Desember2017,

Misunderstanding {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang