(36.1) A Day with SISA-an

8.6K 725 11
                                    

Part kali ini terpaksa dibagi dua, karena kondisiku pasca kecelakaan Rabu kemarin belum fit seutuhnya. Semoga ga mengecewakan kalian ya ^‿^
Buat yang udah ikut giveaway dan belum menang, next time mungkin yaa!

Happy reading everyone!
.
.
.

Part 36.1 – A Day with SISA-an
.
.

Aku tidak butuh seluruh dunia

Cukup berikan aku teman-teman seperti mereka

Maka, aku akan mampu membuat dunia yang ingin dimasuki banyak orang

.
.

Ify mendengkus tak percaya ketika mendapati tenda Trio yang semalam masih berdiri di halaman depan rumah indekosnya, saat dia mengintip dari jendela kamar. Lelaki itu tengah menerima sebungkusan plastik bening dari seorang pengantar makanan. Dilihat dari kotak besar di bagian belakang motor. Sepertinya Trio memesan donat untuk sarapan.

Glek! Ify menelan ludahnya susah payah. Sekesal-kesalnya dia pada makhluk aneh itu. Donat gratis di pagi hari bukanlah hal yang mudah untuk ditolak.

Ify menutup kembali tirai jendelanya sambil memejamkan mata dengan mulut merapal. "Donat nggak enak. Donat nggak enak. Enakan soto ayam. Enakan soto ayam."

Rapalan itu akhirnya berhenti ketika ponselnya berbunyi. Terdapat pesan yang rupanya datang dari grup chat geng-nya saat masih kuliah dulu.

SISA-an

Sivia : Jam 11, jangan pada telat! Yg telat bayar tagihan makannya + take away!

Sania : Asyiik!!

Agnes : Yg sering telat kan lo, minyak!

Sania : Masa sih?

Agnes : Ada yg bawa wajan ya ntar. Buat ngegoreng si minyak

Sivia : May I laugh?

Entah kenapa, Ify menghela napas membaca balasan Sivia. Sepertinya gadis itu tidak terlihat khawatir sama sekali, dan juga, tidak merasa bersalah. Apa benar Sivia selalu berkomunikasi dengan Trio, hingga gadis itu tidak merasa perlu menanyakan keadaannya setelah kejadian kemarin? Setelah sahabatnya itu, tega menamparnya di depan umum?!

SISA-an

Sania : Ify, where ar u? Save me plis!

Ify : I can't.

Agnes : IPPYYYYY!!!! MISS U SO BAD!!!!!!!!

Sivia : Datang ya, Fy. we need to talk n_n

Sania : Oh, jadi IFY DOANG nih PIA!?

Agnes : Whats going on with u girls @Ify @Sivia?

Semenit kemudian, terdapat pesan pribadi masuk, dari Sivia.

Fy, bisa datang lebih cepet dari jadwal? We need to talk first. Gw akan jelasin semuanya. Jgn hindarin gw ya... I'm getting married in two days, jgn bikin gw stres trus wajah gw ada jerawatnya T_T)

Ify tidak berniat untuk menghindari Sivia dengan hanya membaca saja pesan itu, tapi, Ify benar-benar tidak tahu harus bersikap bagaimana di hadapan Sivia nanti jika mereka memang benar-benar bertemu.

Gw tahu lo marah, tp mendingan marahin gw Fy, daripada diem begini, serius deh T_T)

Terlintas sebuah ide di otak Ify ketika Sivia kembali mengirim chat. Ide itu sepertinya bisa sekaligus menyelamatkan hidup Ify dari teror lelaki gila yang membangun tenda di halaman rumah indekosnya.

Marry Me If You Dare - [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang