Extra Part

17.1K 832 105
                                    

Sekuel?
| Yes | No |

After marriednya ga usah banyak-banyak ya, yang penting happy kan (❁'▽'❁)
Ahhh, tak kusangka aku sampai juga pada part ini, semoga suka ya!
.
.
.

Extra Part
.
.

"Mama, harus ketemu Alfa nanti!"

Ify tersenyum mendengar putrinya kembali berceloteh mengenai teman spesialnya itu. Mengingat betapa miripnya Rify dengan Ify ketika masih kanak-kanak. Selalu menempel pada seorang anak laki-laki berkulit putih pucat, lelaki yang tidak lagi Ify dengar kabarnya selama sembilan tahun terakhir.

"Yofy selalu ganggu setiap Rify main sama Alfa, aku rasa Yofy cemburu karena nggak punya teman dekat perempuan."

"Apa Papamu tahu kamu dekat dengan Alfa, Sayang?" tanya Ify sambil memutar tubuh putrinya, dia terlihat sangat imut dengan rambut terkuncir duanya.

Rify menggeleng. "Papa kan cemburuan, melihat Mama dengan Uncle Harry mengobrol saja, Papa begitu."

Ify terkekeh, putrinya berumur tujuh tahun dan hari ini ada acara di sekolah anaknya, sehingga Ify akan menghadiri acara itu bersama Trio. Bagaimanapun juga, Ify tidak mungkin bisa menemani dua anak kembarnya sekaligus.

"Apa Kak Matahari tahu soal Alfa?"

"Tahu, Ma. Kak Matahari selalu mengajak Yofy bermain supaya nggak mengganggu aku dengan Alfa."

Kepala Ify mengangguk, kemudian dia berdiri dan menggandeng tangan kiri putrinya. "Ayo sarapan, sebelum Papa berubah pikiran dan membatalkan rencana kita hari ini."

***

"Kenapa kalian terlihat mencurigakan begitu?" tanya Trio memecah fokus Ify yang mengikuti kode putrinya ke suatu arah, tempat di mana Alfa berada dengan ayahnya di lapangan sekolah anak dan keponakannya.

"Pasti Alfa, Uncle!" "Pasti Alfa, Pa!"

Seruan keponakan dan anak laki-lakinya membuat Ify mengerucutkan bibir. Bagaimana bisa dia hanya memiliki seorang anak yang berpihak padanya, sementara Trio memiliki dua orang?!

"Mama, itu, itu, di sana! Ayo ke sana!" Rify tiba-tiba menarik tangan kiri Ify, membuatnya ikut berlari dengan anaknya yang memimpin.

"Rify!" seruan ketiga lelaki di belakangnya membuat Ify menahan tawa. Sebentar lagi akan ada tiga orang sekaligus yang akan berusaha setengah mati menahan cemburunya, lihat saja!

Di ujung lapangan sekolah, dua orang itu tengah duduk di bangku semen yang mengitari sebuah pohon mangga dengan buahnya yang masih kecil-kecil. Seorang anak laki- laki sebaya dengan Rify yang berkulit putih pucat, dengan seorang lelaki dewasa yang mengenakan setelah olahraga berwarna biru metalik, warna kesukaan Ify.

"Alfa!" seru Rify yang disambut dengan senyum cerah anak laki-laki itu. "Alfa, kenalin, ini Mama Rify. Mama, ini Papanya Alfa, namanya Om Malvin!"

Mata Ify nyaris keluar dari kedua kelopaknya, jika saja tidak ada seruan dari samping tubuh Ify, dengan membisikkan sebuah nama yang terus terngiang di kepalanya seperti kaset rusak.

"Alvin!?" tanya Trio dengan suara tertahan.

Alvin mengulurkan tangannya ke arah Trio yang baru saja datang dan melihatnya dengan pandangan ngeri. "Apa kabar, Trio?"

Mau tidak mau, Trio menjabat tangan Alvin dan menjawab... "Baik, sangat baik karena Ify ada di sampingku."

Alvin tersenyum sekilas pada Trio, sebelum memandang mata Ify yang masih terpaku menatapnya. "Sepertinya Rify dan Alfa akan mengulang kisah kita ya, Ify?"

"Apa maksudnya itu?" kata Trio langsung.

"Rify, ayo ikut Papa!" Trio menggandeng tangan kanan putrinya kemudian menggenggam jemari tangan kiri istrinya. "Mulai besok, kamu homeschooling aja! Papa yang buatkan jadwalnya."

Rify merengek keras, sementara Ify tertawa kecil.

Trio benar-benar luar biasa!

...
..
.
Annisa N. Alida


~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~Pada 3 Juni 2020 aku publish cerita ini di Dreame dan meng-cut sebagian kontennya di Wattpad. Tapi karena kontrak dengan Dreame usai, aku memutuskan untuk re-publish Marry Me if You Dare di Wattpad pada hari ini 20 Maret 2024Selamat baca ulang untuk followers lamaku, dan halo salam kenal untuk followers baru(^_^)

Marry Me If You Dare - [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang