Saat Eunji pergi meninggalkan Chanyeol sambil berlari, tiba tiba ia jatuh.
"AKHH!" teriak Eunji yang membuat dirinya terbangun dari tidur dan mimpinya.
"I,itu mimpi kan? Ga akan jadi nyata juga" ucapnya.
Eunji lalu segera mencari Handphonenya, ia berharap ada notifikasi dari Chanyeol. Dan benar saja, dia mendapatkannya.
ParkChanyeol: Morning🌞 •
Tap
ParkChanyeol: Morning🌞
04.34KimEunji: Too
04.50ParkChanyeol: Baru bangun ya?
KimEunji: iya, hehe
ParkChanyeol: yaudah solat dulu gih, jangan lupa makan
KimEunji: sip
Eunji lalu pergi ke kamar mandi untuk mencuci wajahnya agar lebih segar.
Setelah membasuh wajahnya dengan air, lalu ia melihat ke cermin yang ada di depannya.
Mimpi itu jangan sampe jadi nyata
Eunji lalu bersiap siap untuk pergi ke sekolah, dia sudah siap, saat ini ia sedang menunggu Suho.
"Bang, ayo!" Ajak Eunji tidak sabar.
"Iya, dah, bentar, bawel bener jir" omel Suho, sambil membenarkan dasinya "Yuk!"
Sesampainya disekolah, ia langsung bertemu dengan kedua sahabatnya.
Memang benar, seminggu ini Chanyeol sering bertemu dengan mantannya, Seulgi.
Tapi itu tidak akan merubah sikapnya ke Eunji kan(?)
Yura dan Ahra, melihat Eunji yang sesekali menggelengkan kepalanya sendiri, walau pelan.
"Ji, lo kenapa sih? Geleng geleng kepala aja" tanya Ahra.
"Iya, ji, kalau lo punya masalah cerita aja ke kita" ucap Yura.
"Ng,nggak kok, gw cerita aja nanti ya" jawab Eunji.
"Ji, pulangnya kita ke cafe yang deket sekolah yuk!" Ajak Yura.
"Iya, ji, yuk!" Seru Ahra.
"Iya, iya"
🌠🌠🌠
Eunji, Ahra, dan Yura sudah sampai di cafe. Disana Ahra memesan spaghetti, Yura memesan Zuppa Zuppa, sedangkan Eunji memesan ramen.
Pesanan mereka sudah datang. Eunji, Ahra, dan Yura segera melahap makanan.
Saat Eunji sedang memakan pesanannya, matanya tertuju pada seseorang di meja lain.
Eunji membulatkan matanya.
Melihat ada Chanyeol dan Seulgi sedang duduk berdua di meja lain.
Ketika saya bukan lagi prioritas anda, maka jangan pernah buat saya berharap, tapi ingatlah satu hal, anda akan tetap menjadi prioritas saya.
-Eunji
"Chan..." lirih Eunji.
Selesai makan, Eunji langsung pergi meninggalkan Cafe.
Sesampainya di rumah, Eunji langsung pergi ke kamarnya dan menjatuhkan diri.
"Huft" lirihnya.
Tiba tiba Handphonenya berbunyi, tanda ada notifikasi chat.
KangDaniel: Gue tau, lo kecewa......•5
Tap
KangDaniel: Ji
KangDaniel: Lo liat kan?
KangDaniel: Ji, gue tau lo sakit hati
KangDaniel: Udah ji, sabar aja ya
KangDaniel: Gue tau, lo kecewa ji, gue tauKimEunji: Iya,niel, makasih ya
KangDaniel: Iya, sama sama ji, kalau lo ada apa apa, bilang aja ke gue ya, gue siap kok ngedengerin curhatan lo
KimEunji: Iya, niel makasih ya
🌠🌠🌠
Daniel POV
Sejujurnya, gw masih suka lo, ji.
Tapi gw sadar, lo udah deket sama yang lain.
Gw sadar, gw bukan prioritas lo.
Tapi, gw cuman mau lo bahagia tanpa ada halangan apapun.
Seenggaknya gw bisa ngasih perhatian ke lo, saat lo lagi terpuruk.
Chanyeol gak berhak mempermainkan perasaan lo ji.
Gak berhak sama sekali.
Lo pantes buat bahagia.
Walau bukan dengan gw.
Daniel POV end
Normal POV
Semakin hari sejak kejadian hari itu, Eunji jadi dekat dengan Daniel.
Dimulai dengan Daniel yang mengajak Eunji jalan jalan.
Tapi dibalik semua itu, Daniel sadar, bahwa hati Eunji sudah untuk orang lain. Bukan untuk dirinya.
Daniel selalu menunjukkan ekspresi bahagia dan mencoba untuk menghibur Eunji, walau terkadang terkesan garing.
Padahal, hati Daniel maupun Eunji sama sama sakit.
🌠🌠🌠🌠🌠
BE MINE? +PCY✔
©2017Jangan lupa vote!!⭐⭐⭐⭐⭐
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine | Park Chanyeol.
Fanfiction[ft.pcy] [#5 - Chen] private mertahanin seseorang itu, susah bukan? ©Littlebitlessy, 2O17