Cahaya matahari pagi tahu-tahu sudah masuk melalui sela tirai, menyilaukan sepasang insan yang nyenyak tidur sambil berpelukan sepanjang malam itu. Tetapi, cahaya itu hanya berhasil membangunkan sang gadis, sedangkan pria itu tampak masih ingin terlelap dalam mimpinya.
Iyalah nyenyak, orang semalem abis dipuasin. 😳
"Tet... bangun," gumam sang gadis mengguncangkan lengan kokoh yang melingkar di perutnya. Sejalan dengan detik, kesadarannya semakin terkumpul hingga pulih.
"KIM TAEHYUNG, YA ALLAH, UDAH SIANG!!" teriaknya saat menyadari bahwa kamarnya menjadi terang tanpa bantuan lampu, juga jarum jam di dindingnya menunjuk pada ruang di antara angka 8 dan 9.
Rivka menarik tubuhnya paksa dari dekapan Taehyung demi memukul pria itu menggunakan bantal yang cukup besar.
"WOY, BEGO, BANGUN GAK?!"
Hilang sudah tatapan mesra dan sensual. Kecupan manis dan sayang. Mereka kembali menjadi kakak-beradik sungguhan seakan semalam tak terjadi apapun yang menggairahkan.
Taehyung membuka kelopak matanya paksa. "Nghh-- ap-a sih nih orang?"
Rivka melotot sejadi-jadinya. "APA APA. LO NGGAK SEKOLAH, HAH?!"
"Bacot banget, teriak-teriak," gumam Taehyung malah memeluk perut Rivka dan menenggelamkan kepalanya persis di depan dada gadis itu.
Dasar mesum.
"Gua itung sampe tiga kalo lu ga bangun, gua marah."
Belum saja Rivka mengucapkan angka pertama, Taehyung langsung bangun dan menatap Rivka kesal, "Apa sih?!" serunya.
Setakut itukah Taehyung dengan Rivka?
YHAAAA TAEHYUNG BUCIN.
"Semalem ngomongnya mau sekolah soalnya mau UN blablabla--HALAH KIPAK."
Taehyung meregangkan badannya tanpa mengubris omelan Rivka. Ia sudah duduk bersila, namun tangannya masih dipakai untuk menyanggah kepalanya dengan mata terpejam.
Rivka jadi gemas sendiri. :(
"Lo mandi gih, abis tu kerjain soal-soal dari guru. Gue siapin sarapan dulu," ujarnya sambil beranjak merapihkan selimut.
"Mending mandi bareng aja," balas Taehyung tanpa bereskpresi yang sesuai dengan kalimatnya yang terdengar pervert barusan. Dia masih mengantuk.
"Yuk."
Mata Taehyung langsung membulat segar. "Serius mau?"
"Yuk gua gampar," jawab Rivka datar, menghancurkan segala harap dan khayal Taehyung sesaat, "CEPEEEET SANA!"
Dengan malas dan keterpaksaan, Taehyung membawa tubuhnya menuju kamar mandi lantai atas. Sedangkan Rivka turun ke bawah--tepatnya dapur--untuk melihat bahan apa yang kira-kira bisa ia gunakan untuk menyiapkan sarapan.
Belum sampai langkahnya menapaki area dapur, matanya menangkap sosok Ibu di sana. Wanita itu tampak tenang mengamati Rivka yang baru turun dari kamar.
Gugup, Rivka menyapa, "Mah? Sejak kapan pulang?"
"Semalem."
"J-jam berapa?"
"Hmm.. pokoknya setelah Mama liat temen kamu keluarin mobil dari rumah."
Mam...pus.
"O-oh, Mama nggak ke atas-atas, 'kan?"
Kali ini, bukannya menjawab, Nyonya Kim justru menatap anaknya lebih tajam. Dalam hati, Rivka terus mengumpat.
KAMU SEDANG MEMBACA
bangku • kth
Fanfiction❝let's call it... siblings with benefit.❞ in which kim taehyung is being desperately in love with his own sis. highest rank; #273 fanfiction -randomly privated- written in Bahasa. amazing cover by shameron copyright 2017 by danylum ft. -candytuft