24

2.8K 311 70
                                    

"Ngapain lo di depan pintu?"

Ugh, padahal sejak pagi Rivka sudah susah payah bangun sebelum Taehyung dan melesat pergi ke rumah Jungkook, hanya demi menghindari si buntelan ini.

YA PERCUMA DONG GUE PULANG MAGHRIB BEGINI, DIA SEKARANG MALAH NANGKRING DEPAN PAGER.

YA PERCUMA DONG GUE PULANG MAGHRIB BEGINI, DIA SEKARANG MALAH NANGKRING DEPAN PAGER

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nungguin lo lah," jawab Taehyung memainkan bibir bawahnya, super santai. Seperti tidak memiliki dosa dan sesuci bayi yang baru lahir.

Rivka sama sekali belum siap untuk berkomunikasi layaknya biasa dengan seonggok Taehyung. Jantungnya masih bertingkah hype, meskipun tidak seram seperti beast.

/galucu anjing.

Parahnya, ingatan Rivka yang kurang ajar selalu tertuju pada kejadian itu.

"Ng-nggak usah kali! Kurker amat lo nungguin gue," balas Rivka sensi.

Taehyung tetap pada posisinya yang menyender tembok dengan tangan terlipat di dada. Alisnya bahkan sudah terangkat sebelah.

"Gimana nggak nungguin, lah lo-nya aja ngilang dari pagi nggak tau kemana," jawabnya tidak kalah sengit.

Pipi Rivka tiba-tiba merasa lebih sensitive kali ini. Otaknya juga! Malah merangkai sebuah penelitian bodoh yang mengatakan; Taehyung sedang mencemasi keadaannya. Dasar manusia baperan.

Mengetahui raut wajah adiknya, Taehyung tertawa meremehkan. Lalu kembali berkata,

"Mama yang nyariin. Bukan gue."

Yak, kaki Rivka langsung lemas seketika. Buru-buru ia berdeham dan memasang wajah stay cool.

"Mama? Tumben Mama di rumah?"

Taehyung memutar tubuhnya malas untuk masuk ke dalam rumah sebelum menyahuti pertanyaan Rivka, "Ya, biasalah. Karena ada yang mau diomongin."

Kening Rivka mengernyit sejalan dengan kakinya yang melangkah masuk ke rumah. Mengikuti Taehyung dari belakang. Pikirannya kini bertanya-tanya hal penting apa yang ingin Mamanya sampaikan hingga wanita itu repot-repot pulang ke rumah dan bukannya menginap di apartment dekat kantor seperti biasa.

Sedangkan Taehyung, lelaki itu berjalan menuju sofa dengan gestur tidak peduli. Bahkan sekarang dirinya meraih bungkus Sukro sambil mengangkat kaki ke meja.

Cih. Apaan tuh?

Rivka yang sedari tadi mengamati mulai berdecih dalam hati. Moodnya jadi berantakan melihat reaksi Taehyung yang bertingkah seolah tak terjadi apapun di antara mereka.

Padahal gue udah setengah mampus nahan deg-degan dari kemaren.

"Dek, gua mau dipindahin masa," ujar Taehyung tanpa menoleh, asyik mengunyah kacangnya.

Tubuh Rivka mendadak kaku. "Hah?"

"Gue disuruh kuliah di Bandung. Mama sampe pulang buat ngasih tau itu."

bangku • kthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang