❝let's call it... siblings with benefit.❞
in which kim taehyung is being desperately in love with his own sis.
highest rank; #273 fanfiction
-randomly privated-
written in Bahasa.
amazing cover by shameron
copyright 2017 by danylum ft. -candytuft
oke gais sblmnya gue mau ngasih info dan saran yg menurut gue penting.
well, yes, ini cerita incest.
tolong jgn kaget ya soalnya sinopsis sama titelnya gue rasa cukup memberi gambaran kalo lead utamanya itu ya rivka sama taehyung.
NAH, gue tau pasti kalian mikir ini cerita kontroversial banget buset dah ah yakeles doyan abang sendiri. gua sih kalo abang gua beneran taehyung, kemungkinan besar bisa terjadi heheheheheheheh
masalahnya abang gua yg di rumah..... astagfirullah sekali ingin memaki kalau diingat.
ya intinya, gua juga normal yg enek sendiri kalo ngebayangin abang kandung gua di rumah. maka dari itu!
tolong kalian juga bayangkan tokoh 'abang' di cerita ini ya Kim Taehyung nak BTS beneran. biar ga mual mual amat gitu bacanya.
gue jg sebisa mungkin nyelipin gif ato foto taehyung kok biar imajinasi kalian berkembang dengan benar hehe
ya
gitu
***
"Tet... nghh."
Di tengah kegiatan tidur, Rivka tiba-tiba merasakan sentuhan lembut pada helaian poninya yang lalu berlanjut hingga menyentuh kedua pipinya. Hal itu sedikit membuat alam mimpi Rivka terganggu, namun anehnya tetap terasa nyaman.
"Tet... gatel... garukin punggung... gua dhong, hmm," celoteh Rivka masih setengah mengawang dalam dunia mimpi.
Beberapa detik menunggu Sang Kakak menurutinya, Rivka tetap tak kunjung merasakan sentuhan pada kulit punggungnya seperti biasa. Tubuhnya beberapa kali menggeliat. Lalu meski dengan mata tertutup, tangannya mulai meraba dan menepuk kuat sosok di sampingnya asal.
"DENGER GAK SIH? Garukin, Taehyuuuuuung!"
Tak lama kemudian, Rivka akhirnya merasakan jari-jari menyentuh luar baju bagian punggungnya, pelan dan ragu.
"Di dalem doooong! Mana kerasa kalo dari luar?"
Bukannya menyelusupkan tangannya masuk melalui cela kaus Rivka, tangan itu justru kembali berhenti menyentuh punggungnya. Kesal, Rivka mulai mencari kepala Sang Kakak untuk memukulnya--masih dengan mata tertutup--.
"WOI, TAEH--eh... kok muka lo kerasa beda?"
Perlahan, Rivka mengerjapkan matanya susah payah.
Dan... boom!
"EE ANJENG, KOK ELU, KOOK?!"
Tubuh Rivka langsung beringsut mundur dengan wajah yang super kaget. Mata yang tadinya sayu, berubah menjadi bulat sempurna. Secara alamiah, Rivka memeluk dirinya sendiri sebagai bentuk perlindungan diri.
"NGAPAIN AJA LO, BANGSAT!"
Jungkook lalu menegakkan badannya untuk duduk bersila di atas kasur yang sama dengan Rivka, meski jarak mereka sekarang sudah mulai terbentang akibat bantal-bantal yang langsung disusun Rivka membatasi mereka.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.