jadilah pembaca terang
yg gelap2 itu biasanya maksiat
"Lah asli, kok dia bareng Kak Jungkook?"
"Disuruh Taehyung kali."
"Trus Kak Taehyung-nya mana, njir?"
"Gua curiga mereka pacaran."
"Hah? Ngaco lu ah! Yakali sama Rivka!"
"Kenapa nggak mungkin, cui? Rivka kan adeknya Taehyung, pasti deket juga sama anak Bangtan."
Ugh, sejak pagi Rivka hanya dapat menahan ocehan para siswi yang menyinggung bagaimana bisa Rivka dan Jungkook berangkat bersama hingga ke sekolah. Tak hanya itu, Jungkook bahkan merangkul santai siswi kelas XI MIPA 3 itu sampai ke kelasnya.
Tak hanya senior, angkatannya dan bahkan junior ikut membicarakan Rivka yang tadinya hampir tak pernah terdengar, kalau saja dia bukan adik seorang Kim Taehyung.
"Susah ya jadi pacar cogan kayak gua?"
Rivka menoleh dan mendapati Jungkook mengulum senyumnya jahil. Bolamata Rivka refleks memutar, lalu gadis itu memukul lengan Jungkook ringan.
"Lagian segala jemput-jemput gua, et dah."
"Ya terus kalo ngga gua jemput, lo mau berangkat sama siapa?"
"Sama Taeh--"
Jungkook memainkan sebelah alisnya. "Apa? Mau sama Taehyung? Emang udah baikan? Dia aja males ketemu lu."
Rivka hanya mengerucutkan bibirnya kesal.
Setelah seminggu sekolah libur karena ada pelatihan guru-guru, akhirnya Rivka kembali menginjak lantai kelasnya dengan penuh kesepian seperti biasa.
Rivka tak punya sahabat perempuan. Padahal dia juga ingin merasakan bergossip tentang cogan atau make up yang baru keluar menjadi tren. Ya, walaupun Rivka masih sering berbicara baik dengan teman kelasnya seperti Hani atau Lisa.
Jika ditanya alasannya, mudah saja. Setiap Rivka ingin memulai persahabatan dengan satu kelompok, Taehyung pasti akan selalu mengganggunya.
Tidak posesif secara terang-terangan. Tapi cowok itu selalu tau caranya menggagalkan rencana Rivka seperti meminta ditemani main basket lah, apalah. Pokoknya sangat tidak bermanfaat.
Pernah suatu kali Rivka kesal dan bertanya terang-terangan apa mau Taehyung. Dan cowok itu menjawab, dirinya tak ingin sang adik bergaul berkelompok dan membuatnya dikenal orang banyak. Apalagi kalau sampai adiknya terbawa arus pergaulan gadis sekolahnya yang memang kebanyakan tak beres.
Terserahlah.
"Belajar yang bener lu. Fokus biar nilai lu naik. Gua nggak mau punya cewek goblok," ujar Jungkook blak-blakan saat mereka sudah sampai di depan kelasnya.
"Anjing. Yaudah cari cewek lain sana yang pinter," balas Rivka menatap Jungkook sinis.
Bukannya mengatakan maaf cowok itu malah tertawa lalu menyubit pipi Rivka gemas.
"Ngambekan nih cewek A'a," kata Jungkook iseng.
"Najong ya Allah, kenapa sejak pacaran Jungkook baru keliatan alaynya," gumam Rivka bergidik.
"Alay tapi suka meluk juga lo."
"Najis."
"Sok najis tapi senyam-senyum."
Pipi Rivka sudah memerah tak tahu harus menjawab apa. Giliran sama Taehyung aja... bacotnya Rivka nggak abis-abis.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
bangku • kth
Fanfiction❝let's call it... siblings with benefit.❞ in which kim taehyung is being desperately in love with his own sis. highest rank; #273 fanfiction -randomly privated- written in Bahasa. amazing cover by shameron copyright 2017 by danylum ft. -candytuft