tentang rasa

444 20 1
                                    

Kau adalah mimpi buruku.

"Mah?" Vania pulang setelah tadi sore kerja kelompok dengan Ditto dan David dengan ditemani kekasihnya.

"Iya sayang sebentar" lalu mamanya keluar dari dapur,

"Mah, Vania besok mau jalan jalan sama teman Vania boleh nggak?"
Vania masih menggunakan seragamnya dan basah kuyub karena tadi hujan deras, dan dia diantar oleh Rayn menggunakan motor.

"Kamu, mandi dulu sana basah banget itu, nanti baru ngobrol sama mama" Vania lalu didorong ibunya menuju kekamarnya .

***
"Mama cepet sembuh ya ma." Rayn seraya menyuapi mamanya yang terbaring dirumah sakit perawatan khusus orang stroke.

Mama anita memang terdiam ,namun terlihat sekali dimata mama anita bahwa dia mengatakan "ya".

" oh ,ya mah Vania selalu ingin bertemu sama mama tapi aku mencegahnya, karena aku takut dia kaget melihat mama yang keadaanya seperti ini sekarang "

Mama anita hanya memperhatikan Rayn seperti ingin mengatakan sesuatu, tetapi apalah daya mama anita saat ini, hanya bisa terbaring.

"Ma, aku mau ijin besok nggak bisa jaga mama, soalnya aku ada acara sama teman-teman dipuncak besok tante nindi yang bakal jagain mama, mama baik baik ya" Rayn lalu menyudahi kegiatanya dan ijin untuk pulang,.

"Jadi gitu mah,kan besok sama andien sama dina juga jadi Vania nggak bakal jadi cewe sendiri kok" Vania memasang puppy eyes nya supaya diijinkan mama Tina untuk ikut kepuncak bersama para temanya.
Dan mama Tina pun mengangguk setuju.

Vania sudah berada dikamarnya, memainkan ponselnya, yah sedang chat dengan Rayn.

Rayn:"yang, lu dirumah ga?"
Vania:"ga, gue lagi dikhayangan!"
Rayn:"oh yaudah"
Vania:"udah gitu doang? Lu ga ngajak gue jalan kek ato kemana gitu? Ato paling ga ,ngucapin selamat malam kek apa kek dasar, pacar ga perhatian."
Rayn:"kan ,tadi lu bilang lagi dikhayangan ,begooo.!!"
Vamia:"oh iya ya, gue lupa hehe"
Rayn:"gue kerumah lu sekarang.!"
Vania:"gausah, udah malem ah ga enak didenger tetangga"
Rayn:"baru juga jam 9, yangg"
Vania: "yaudah cepetan."

Lalu secepat kilat Rayn ingin menemui Vania,
Tiba-tiba dijendela kamar Vania ada yang mengetuknya ,dan benar saja itu adalah Rayn entah dengan cara apa Rayn bisa berada dibalkon rumah Vania, karena kamar Vania berada diatas.

"Eh, lu bakat maling ya?" Vania membuka pintu balkon kamar nya.

"Ya ,habis aku kangen"

"Kan baru tadi sore, kita barengan elah"

"Gue ,udah kangen" Rayn lalu mencium kening Vania.

"Gue pengen, jenguk nyokap lu yang!" Vania menatap Rayn dengan tulus.

"Nyokap gue stroke" Rayn berbicara dengan nada sedih, lalu Vania keluar dari kamarnya lalu memeluk Rayn supaya Rayn tenang,

"Kamu yang sabar ya, ada aku disamping mu" lalu Rayn mengelus kepala Vania dengan lembut.

"Makasih ya sayang"
Vania mengangguk, dan melepaskan pelukannya.

-senja-

SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang