tentang hujan

345 12 0
                                    

Aku suka hujan, kenapa? Karena ada kenangan kecil disetiap hujan melanda, dan membasahi tubuhku saat itulah aku jatuh cinta untuk pertama kalinya.

"Baiklah, semuanya hari ini bapak beri tugas dan kalian tidak boleh membuat gaduh, ataupun membolos pelajaran hari ini terutama kamu Rayn!!" Rayn yang sedang asyik memainkan ponselnya dibelakang
Sontak saja, kaget karena seisi kelas jadi menengok kearahnya semua.

"Iya, pak tenang aja" ucapnya dengan santai
Lalu dia kembali memainkan ponselnya.

Dilain kelas Vania sedang fokus mengerjakan ulangan, dia telah berpikir keras tapi apadaya semalam iya tidak belajar.

"Gue bego banget sih" Vania bergumam namun terdengar oleh Ditto ,karena dia bersuara lumayan keras.
Vania memukul mukul kepalanya sendiri.

Ditto tersenyum melihat kelakuan Vania, lalu dia menulis disecarik kertas dan diberikanya kertas itu kepada Vania,
"Udah, baca aja" kata Ditto yang stay cool.

"Hah!!" Vania tersontak kaget melihat isi kertas tersebut yang ternyata adalah sebuah contekan dan lengkap, yah Ditto termasuk cowok yang lumayan cerdas bila dibandingkan dengan Rayn,David maupun Andre.

"Ahh, gomawo oppa" Vania berbicara dengan bahasa Korea,yah dia adalah perempuan yang lumayan suka dengan drama korea, bayangkan saja, setiap malam dia selalu minta ditemani Rayn untuk marathon drama korea.

Ditto pun tersenyum sumringah,
Vania dengan semangat menyontek.
Tiba tiba dibelakang ada Bu susi yang melihatnya
Bu susi melotot ke arah Vania

"Vaniaaaaaaa!!" mati dah gue kata Vania dalam hati,

"i..iya bu" Vania tersenyum kecut
"Siapa yang ngasih kamu contekan?" Vania hanya terdiam dan melihat kearah Ditto tetapi dia tidak mau bila Ditto ikutan dihukum denganya.

"Saya Bu" Ditto mengakuinya
"Oh, jadi begitu ya" Bu susi hanya menganggukan kepala sambil tangannya dilipat didepan dada.
"Yaudah kalian keluarrr, sekarang!!! Dan berdiri didepan tiang bendera sampai pelajaran ibu selesai!!!"
"Cepat!!!!" Bu susi dengan galaknya lalu mereka berdua pun bergegas menuju kelapangan dan berdiri didepan tiang bendera

***
"Aduh panas banget lagi" Vania mengeluh karena hari itu adalah hari yang sangat panas dan dia tepat menghadap matahari.

Ditto yang melihat Vania kepanasan langsung berpindah posisi, membelakangi matahari yang mengenai badan Vania.
Karena Ditto sangat tinggi dan jika dilihat Vania hanya setinggi pundak Ditto.

"Emh, thanks ya Dit"
Vania tersenyum senang, dan merasa lebih teduh.
Ditto tersenyum melihat Vania
"Apa lu,ngliatin gue?" Vania jutek sekali kepada Ditto

"Gapapa Vaniaaaa" Ditto dengan gemas kemudian mengacak acak rambut Vania.

"Ihhh, Ditto nyebelin" Vania kembali merapikan rambutnya.

Ditto tersenyum kembali melihat kelakuan Vania yang tampak seperti anak kecil.

"Oiya Van, lu suka hujan ya?"
Kata Ditto sambil meletakan tangan dijidatnya karena kepanasan

"Kok lu tau sih?"

"Soalnya kemarin aku liat,kamu lagi ujan ujanan didepan rumah kamu." Ditto melirik Vania

"Oooh," Vania mengangguk anggukan kepalanya.

"Lu kenapa suka hujan sih, lebih tepatnya hujan disore hari?" Ditto nampak penasaran

"Aku suka hujan, kenapa? Karena ada kenangan kecil disetiap hujan melanda dan saat itulah aku jatuh cinta untuk pertama kalinya" Vania memejamkan mata nya seperti sedang mengingat kenangan indah dimasa lalu.

"Kapan saat itu?" Ditto nampak ingin mengetahui lebih lanjut tentang siapa Vania sebenarnya, dan kenapa saat pertama kali dia melihat Vania dia langsung jatuh cinta.

10 tahun yang lalu

Pada waktu sore hari dikota bandung,
"Vania, main disini dulu ya mama ada urusan sebentar" Vania hanya mengangguk saat itu ia masih berusia 6 tahun dan sedang bermain main dihalaman rumah neneknya yang dibandung,
Saat dia sedang berlari lari dia terjatuh
"Awww, sakit hiks hiks mama sakit hikss" dia menangis namun mamanya tak kunjung datang lalu datang lah seorang bocah laki laki seumuran Vania menghampirinya
"Kamu, jatuh ya? Sini aku obatin" lalu anak laki laki itu menempelkan plester pada luka Vania, "nah sekarang kamu senyum ya jangan nangis lagi ada aku disinidan anak laki laki tersebut mengajak Vania untuk berdiri
"Sebentar ya" Vania hanya mengikuti permintaan anak laki laki tersebut
"Ini buat kamu" anak laki laki itu memberikan setangkai bunga matahari untuk Vania, tak lama kemudian hujan mengguyur kota Bandung dan pada saat itu mereka malah bermain dengan hujan pada sore hari yang menyejukan, saat itulah cinta pertama Vania.

"Dan sampai sekarang dia ,masih bersama aku yaitu Rayn" Vania tersenyum kemudian melihat Kearah Ditto

Ditto terdiam seperti mengingat sesuatu,
Apakah gadis itu kamu Vania? Ditto berbicara dalam hatinya.

"Kenapa diem?"

"Eh, enggak nggak pa pa kok." Ditto tersenyum kepada Vania

"Eh ,udah abis nih jamnya bu susi berarti kita udah selesai kan hukumanya?" Ditto mengangguk

"Yaudah, gue pergi duluan ya mau liat Rayn" Vania pun berlalu pergi meninggalkan Ditto yang saat ini masih mematung ditempatnya.

***
"Sayangggg"

"Hei, abis dihukum?" Rayn bertanya pada Vania saat ini mereka sedang berada di kantin
"Hehe" Vania hanya menyeringai



Yuhuuuu, omaygad setelah sekian lama akhirnya kelar juga oza ngapdet, oiya jangan lupa kasih voment ya.
Btw happy april mop day😘😘😘

SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang