5

74 11 3
                                    

"Apa yang kau lakukan bodoh!!!" sentak Suga memarahi Aubree.

"Dia yang memulainya!" elak Aubree dan memegang rahangnya yang telah di bogem Avena.

"Apa yang kalian lakukan?!!" tanya Namjoon.

"Aku hanya tidak sengaja menumpahkan minuman itu, dan Aubree semarah itu!" bela Avena.

"Kau bohong!" sentak Aubree.

"Kau diamlah! sebaiknya kau obati lukamu!!" sentak Suga.

Mendengar ucapan Suga, Aubree langsung berlari keluar kelas.

"Kau membuatnya semakin terluka!" ujar Hobie.

Mendengar ucapan Hobie, Suga segera menyusul Aubree. Ia yakin Aubree kembali menangis karenanya.

Suga mencari dimana keberadaan Aubree. Sampai ia melihat Aubree berjongkok memeluk lututnya di depan toilet perempuan.

"Maafkan aku!" ujar Suga menepuk pundak Aubree.

"Pergilah!" usir Aubree pelan.

"Ikutlah denganku. Aku akan mengobati lukamu".

"Tidak!".

"Ku mohon!".

Sebenarnya Aubree masih terluka dengan ucapan Suga yang masih menyakiti hatinya.
Aubree mengusap air matanya dan berdiri dihadapan Suga.

"Pakailah. Rokmu kotor" ujar Suga menyodorkan sebuah rok yang tadi sempat dibeli di koprasi sekolah.

Aubree mengambil rok yang di sodorkan Suga dan memakainya di toilet.

Setelah selesai memakai roknya. Suga menggandeng tangan Aubree menuju UKS.

"Maafkan aku!". Aubree tidak menjawab ucapan Suga.

"Kau marah denganku?!" tanya Suga lagi, Aubree masih diam.

"Aku hanya tidak ingin kau membuang tenagamu untuk hal yang tidak penting!" lanjutnya.

"Bagaimana itu tidak penting?! Avena sengaja menumpahkan minuman Ansley sampai mengenai rokku-- awhh" sentak Aubree, dan merasakan rahangnya berdenyut nyeri.

"Tidak usah banyak bicara. Rahangmu akan semakin berdarah jika kau terus mengoceh!".

Aubree diam setelah mendengar ucapan Suga. Benar, rahangnya sangat nyeri. Sangat sakit jika ia gunakan untuk berbicara.

Rahangnya terluka, pipinya sebelah kiri ada 3 bekas cakaran dari kuku avena dan rambutnya sudah sangat berantakan. Beruntungnya pertengkaran tadi tidak sampai di guru BP.

Keadaan Aubree yang lebih parah dibading Avena. Aubree hanya menampar pipi kanan Avena itupun hanya sekali.

Memang jelas jika luka Aubree lebih parah, sebab Avena memiliki tenaga seperti seorang pria.

"Duduklah" perintah Suga setelah sampai di UKS.

Aubree duduk diatas brangkar yang telah di sediakan.

"Kenapa wajahnya bisa seperti ini?" tanya petugas UKS.

"Biar saya saja yang mengobatinya" ujar penjaga UKS dan mengambil perlengkapan P3K.

"Kau keluarlah! biar aku saja yang mengobatinya!" sahut Suga dan menyambar kotak P3K yang di pegang penjaga UKS tersebut.

"Baiklah" jawab petugas UKS dan melangkah keluar.

Suga membersihkan luka dirahang dan pipi Aubree dengan telaten.

Sesekali Aubree merintih kesakitan, karena luka yang di berikan Avena.

"Mami akan memarahiku jika dia tau putrinya terluka!" ujar Suga dan Aubree hanya diam.

Setelah selesai membersihkan luka Aubree, Suga mengambil handsaplast dan menutup luka cakaran dipipi Aubree dengan handsaplast tersebut.

Aubree masih diam, sementara Suga sedari tadi sibuk membersihkan luka Aubree.

"Kau masih marah denganku?" tanya Suga mengangkat dagu Aubree yang sedari tadi menundukkan kepalanya.

"Mengapa kau memarahiku? bukan membelaku?!".

"Sudah ku bilang, kalau aku tidak ingin kau membuang tenagamu!".

"Membuang tenaga? membuang tenaga katamu?!! aku hanya membela diri!".

"Aku tau! Dan kau tidak perlu mengatakannya padaku. Aku tau bagaimana dirimu!".

"Tidak! kau hanya seorang kakak yang tidak perduli denganku!" sentak Aubree dan meninggalkan Suga di UKS tersebut.

"Aubree!!" panggil Suga sebelum Aubree keluar dari pintu UKS, tapi Aubree tidak meresponnya.

"Kau mau kemana?" tanya Ansley yang berada tepat di depan pintu UKS bersama ke-enam teman Suga.

Aubree tidak menjawab Ansley, ia hanya melewati Ansley dan teman-teman Suga. Beberapa detik kemudian Suga keluar dari UKS.

"Kau apakan lagi adikmu?" tanya Jungkook.

"Tidak ada!" jawab Suga dan melenggang menyusul adiknya.

-----

"Mau apa kau disini?!" tanya Aubree yang baru keluar kelas dan melihat kakaknya sudah berada di depan kelasnya.

Bel pulang sekolah telah berbunyi, dengan tergesa-gesa Aubree segera keluar dari kelasnya agar tidak bertemu kakaknya.

Tapi Suga sudah berada di depan kelas Aubree sejak mata pelajaran terakhir dimulai. Ya. Suga meninggalkan pelajaran terakhir dan menunggu Aubree di depan kelasnya.

"Kau akan pulang denganku!".

"Tidak! aku bisa pulang sendiri!".

"Kau selalu bilang kalau aku tidak pernah menuruti maumu! sekarang katakan apa maumu?!".

"Pulanglah! aku tidak ingin melihatmu!!" ujar Aubree.

"Tidak! kau akan pulang dengan siapa?! papi tidak akan menjemput kita!".

"Bukankah biasanya aku pulang sendiri?!".

"Biar ku antar adikmu pulang" sahut Jimin yang datang bersama temannya yang lain.

"Aku tau kau marah denganku! Terserah apa maumu. Kau tidak ingin melihatku?! Baiklah, aku tidak akan mengganggumu!" ujar Suga final dan beranjak pergi dari kelas Aubree.

'Kau semakin melukaiku Vernon!' batin Aubree.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Next Or Not???

SugaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang