"Kalian semua tidak akan bangun?!" ujar Suga membangunkan semua temannya yang masih tertidur diDorm.
Kali ini Suga sudah bangun sejak tadi pagi dan bersiap berangkat sekolah. Sudah 2 hari ia menginap diDorm, tidak enak jika dia terlalu lama menginap diDorm. Orang tuanya pasti juga mengkhawatirkannya.
"Kau bangun pagi?!" tanya Hobie yang baru bangun dan mengucek matanya.
"Ada sebuah keajaiban disini" sahut Jungkook.
"Aku akan meninggalkan kalian, jika kalian terus mengejekku!!" ujar Suga.
"Baiklah! kita akan madi dulu!" ujar Namjoon.
"Apa maksudmu kita akan mandi bersama?" tanya Tae dengan wajah idiotnya.
"Apa kau mau mandi bersama?! aku tidak ingin madi bersamamu!" ujar Jin.
"Lagipula kamar mandi sekecil itu, mana mungkin cukup untuk ber-enam!" sahut Hobie menunjuk kamar mandi yang berada di ujung ruangan.
"Lanjutkn saja mengoceh! aku akan berangkat duluan!!" ujar suga beranjak keluar Dorm menuju sekolah.
"Ahh Suga memang tidak setia kawan!" ujar Tae.
"Aku duluan!" ucap Jimin beranjak menuju kamar mandi.
"Aku setelah Jimin" sahut Tae.
"Tidak! kau yang paling terakhir!" ujar Namjoon.
"Mengapa aku yang terakhir?" tanya Tae.
"Karena yang terakhir akan dapat bintang!" ujar Hobie.
"Bintang? baiklah aku akan mandi yang terakhir" ujar Tae.
"Anak ini memang benar-benar lugu!" bisik Jungkook pada Jin.
-----
"Kau membawa mobilku?!" tanya Jimin setelah tiba di parkiran sekolah dan melihat kunci mobilnya di pegang Suga.
Sedari pagi setelah bersiap diDorm, Jimin mencari kunci mobilnya. Semua temannyapun ikut mencari kunci mobil milik Jimin.
Setelah beberapa menit kemudian Jungkook keluar Dorm dan melihat mobil Jimin sudah tidak ada di parkiran.
Akhirnya Jimin naik mobil milik Jin.
Mereka semua memang anak dari orang berada. Otomatis mereka selalu membawa mobil masing-masing.
"Iya!" jawab Suga singkat.
"Mengapa tidak izin padaku?! kau tau?! aku mencarinya!".
"Kau selalu memakai parfumku dan kau juga tidak izin padaku!".
"Kau samakan mobilku dengan parfummu?!".
"Bukankah intinya sama!".
"Arghh terserah kau saja!".
"Sudahlah, bel sudah bunyi ayo masuk kelas" ajak Namjoon.
Merekapun segera beranjak menuju kelas. Saat melewati koridor kelas X, Suga tidak sengaja melihat Aubree. Aubreepun mengetahui kalau ia akan berpapasan dengan Suga.
"Lihatlah! kakakmu sudah berangkat!" ujar Ansley.
"Aku tau Ansley. Kau diamlah!".
Jarak antara merekapun semakin dekat. Saat mereka berpapasan, seperti biasa Suga selalu memperlihatkan ekspresi dinginnya. Seakan ia tidak melihat Aubree.
'Argh dia benar-benar kembali seperti semula' batin Aubree setelah ia melewati kakaknya bersama dengan teman-temannya.
"Mengapa kau tidak menegurnya?!" tanya Ansley heran.
"Sudahlah Ansley. Kau membuatku semakin pusing!" ujar Aubree dan beranjak meninggalkan Ansley duluan.
"Heyy, tunggu aku Aubree!!!" teriak Ansley mengejar Aubree.
-----
"Aku akan memakai mobilmu lagi!" ujar Suga setelah sampai di parkiran sekolah bersama temannya yang lain.
"Lalu aku pulang naik apa?!".
"Jungkook akan mengantarmu!" ujar Suga.
"Mengapa aku?!" tanya Jungkook.
"Kau tidak mau?!!" tanya Suga.
"Baiklah" jawab Jungkook pasrah.
Setelah teman-teman Suga pulang, Suga masih berada di parkiran. Ia menunggu Aubree.
Beberapa menit kemudian Aubree keluar bersama Ansley. Suga menghampiri Aubree dan Ansley.
"Kau pulang denganku!" ujar Suga menarik tangan Aubree.
"Ansley aku duluan" teriak Aubree yang di seret Suga, sedangkan Ansley melambaikan tangannya.
Di perjalanan Suga sama sekali tidak mengatakan apapun. Aubreepun takut untuk memulai pembicaraan.
Tapi rasa penasaran Aubree melebihi ketakutannya. Untuk apa Suga mengajaknya pulang bersama? apa Suga sudah tidak marah dengannya? atau ada hal lain yang ingin Suga katakan?.
Ada banyak pertanyaan yang ingin Aubree tanyakan.
"Apa kau marah denganku?" tanya Aubree gugup.
"Bukankah seharusnya kau yang marah?!" tanya Suga balik.
"Ah hm. Tidak, ak--aku menyesal mengatakannya".
"Aku tau kau tidak bisa hidup tanpaku!".
Aubree diam, tidak tau harus mengatakan apa lagi.
"Aku tidak marah denganmu. Maafkan aku! aku tidak bisa menjagamu dengan baik!" ujar Suga.
Aubree yang mendengar ucapan Suga barusan. Ia langsung menengok dan menatap Suga. Memastikan bahwa Aubree tidak salah dengar.
"Apa?!" tanya Suga saat sadar bahwa Aubree memperhatikannya.
"Ti--tidak! aku hanya memastikan kalau aku tidak salah dengar!" ujar Aubree.
"Apa aku salah bicara?!".
"Ti--tidak. Aku sangat senang kau tidak marah denganku" ujar Aubree girang dan memeluk Suga dari samping kemudi.
"Berhentilah memelukku! aku sedang menyetir!" ujar Suga dan Aubree melepaskan pelukannya pada Suga.
"Maaf" ujar Aubree tersenyum.
"Kemana kau 2 hari lalu? aku mengkhawatirkanmu. Telfonmu tidak aktif" tanya Aubre.
"Aku diDorm. Ponselku batrainya habis" jawab Suga.
"Ponsel? ahh ponselku tertinggal diDorm" ujar Suga mencari ponselnya.
"Dan mengapa kau memakai mobil kak Jimin?".
"Apa dia kakakmu!?".
"Baiklah. Kakakku hanya kau. Kau sangat cemburuan Vernon".
"Biar saja! kau adikku!".
"Kau belum menjawabku! mengapa kau memakai mobil Jimin?".
"Lalu aku harus naik apa? aku tidak membawa mobil".
"Vernon! aku sangat merindukanmu. Ada banyak hal yang ingin aku ceritakan padamu" ujar Aubree manja.
"Kau mulai manja padaku!".
"Apa tidak boleh?!".
"Tidak!".
"Baiklah. Aku akan menceritakan semua masalahku pada Jimin dan teman-temanmu!".
"Baiklah, kau boleh manja padaku!".
"Kau memang kakakku yang paling baik" ujar Aubree memeluk lengan Suga.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Next Or Not???
Sorry For Typo :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Suga
Teen Fiction-Kau masalaluku! bagiku hal yang sudah terjadi, tidak akan aku ulang kembali. Pergilah tidak ada gunanya kau kembali padaku, aku sudah tidak menganggapmu ada!- Suga. Bagaimanapun juga masalalu akan tetap menjadi masa silam yang tidak akan kembali. S...