"Dimana kotak P3K?" tanya Jimin menghiraukan pertanyaan Suga."P3K? untuk apa? siapa yang terluka?" tanya Suga panik.
"Adikmu" jawab Jimin singkat. Sontak Suga langsung beranjak menghampiri Aubree.
"Yaa!!! diamana kotak P3Knya??" teriak Jimin saat Suga langsung meninggalkannya.
"Kenapa kakimu berdarah? ada apa denganmu?" tanya Suga memeluk Aubree dan melihat kakinya yang penuh darah.
"Aku baik-baik saja. Jangan khawatir" ujar Aubree menenangkan Suga.
"Memang pergi kemana kau? apa kau tidak memakai alas kaki? dan mengapa ada Jimin?" tanya Suga beruntut.
"Oppa!!" rengek Aubree.
"Jawab pertanyaanku"
"Aku lapar jadi aku ke mini market. Aku memakai alas kaki, tapi di tengah perjalanan alas kakiku putus. Dan aku bertemu kak Jimin di jalan tadi" jelas Aubree.
"Apa kau menangis? hidungmu merah, dan matamu sembab" tanya Suga lagi.
"Oppa??" rengek Aubree berhambur memeluk Suga dan menangis dipelukannya.
"Ada apa? apa karena pria tengil itu?" tanya Suga dan Aubree mengangguk.
"Oppa? aku tidak akan percaya pada pria lain lagi. Hanya kau dan papi yang benar-benar mencintaiku" ujar Aubree terisak dan masih memeluk Suga.
Suga membalas pelukan Aubree, ia menenangkan Aubree. Suga tau bagaimana perasaan adik kesayangannya.
"Kau tahu? aku dan semua teman baik Suga juga benar-benar mencintaimu. Kau juga bisa mengadu pada kami" ujar Jimin dan duduk disamping Aubree.
"Kak?" panggil Aubree melepas pelukan Suga.
"Iya?" tanya Jimin menatap Aubree.
"Makasih kak. Aubree sayang kakak" ujar Aubree memeluk Jimin.
"Aku juga sayang kamu gadis nakal" ujar Jimin membalas pelukan Aubree.
"Yaa!! adikku tidak nakal tau!" teriak Suga tidak terima.
Jimin dan Aubree mengabaikan Suga dan tetap saling pelukan.
"Apa kalian akan pelukan sampai pagi?!!" sinis Suga.
Aubree dan Jimin tertawa melihat tingkah Suga yang sangat cemburunan pada adiknya.
"Auww, oppa sakit!" ujar Aubree saat kakinya mukai terasa nyeri.
"Berikan kotak P3K itu padaku" ujar Suga pada Jimin.
Jimin menyodorkan kotak P3Knya pada Suga. Suga segera mengobati luka di kaki Aubree dan mengambil serpihan kaca yang menempel pada kaki Aubree.
-----------
"Oppa?" sapa Brainly saat Suga keluar dari rumahnya.
"Kau disini? kenapa tidak masuk?" tanya Suga.
"Aku tau kau masih membenciku, dan kau tidak ingin melihatku bukan? aku hanya ingin mengatakan kalau lusa, aku akan kembali ke Korea" jelas Brainly.
"Baguslah!" jawab Suga singkat.
"Sebenci itukah kamu? aku tidak peduli apapun yang kau katakan padaku. Aku tetap mencintaimu oppa. Saranghae" ujar Brainly dan mencium pipi Suga singkat.
Brainly beranjak dari hadapan Suga, persetanan dengan semuanya. Hati Brainly benar-benar hancur saat ini. Dia kembali hanya untuk Suga, dan sekarang Suga justru tidak menginginkan kehadirannya.
"Aku lebih mencintaimu dari yang kau tau Brainly" lirih Suga dalam hati.
"Vernon?" panggil Aubree yang sedari tadi menyaksikan perdebatan antara Brainly dan Suga.
"Hmm?" jawab Suga.
"Apa kau yakin dengan keputusanmu?" tanya Aubree meyakinkan.
"Entahlah" jawab Suga frustasi.
"Kau tau? kau malah terlihat seperti pengecut Vernon. Aku tau kau kecewa, tapi apa kau pernah memikirkan bagaimana jika kau ada diposisi Brainly?".
Suga tidak menjawab ucapan Aubree, justru ia berlari mengejar Brainly yang belum terlalu jauh dari rumahnya.
"Yaa!!! haishh pria itu benar-benar!! apa dia tidak berpikir kalau dia harus sekolah!! huhh mami apa kau tau kelakuan putramu?!!!" gerutu Aubree yang ditinggal begitu saja oleh Suga.
***
"Don't back!" ujar Suga memeluk Brainly dari belakang.
"Oppa?".
"Just stay for me" ujar Suga lagi.
"Aku mencintaimu Oppa" ujar Brainly berbalik dan memeluk Suga.
"Aku lebih mencintaimu dari yang kau tau" ujar Suga.
"Apa kau akan teta kembali?" tanya Suga.
"Kenapa tidak?".
"Kau akan meninggalkanku lagi?!!" pekik Suga.
"Oh come on? aku akan disini, aku kembali untukmu. Kalau aku pergi lagi, untuk apa aku kesini?" jelas Brainly.
"Lalu sekolahmu?.
"Mama dan papaku sudah mengurusnya. Kalau tidak salah aku satu sekolah denganmu".
"Benarkah?"
"Tentu".
"Ehh? apa kau tidak sekolah?" tanya Brainly.
"Kupikir aku melupakannya" jawab Suga enteng.
"Yaa!!! kau harus sekolah tau!".
"Baiklah aku akan rajin sekolah mulai besok. Hari ini aku ingin bersamamu" ujar Suga.
"Kau ini benar-benar!! entah mengapaaku bisa sangat mencintaimu!" ujar Brainly frustasi.
"Sudah cukup. Hentikan perdebatan ini, atau kau aka semakin mengagumiku nanti. Ayo kita pergi" ujar Suga menarik tangan Brainly.
"Yaa!!!".
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Alhamdulillah akhirnya bisa up juga, setelah sekian lama vakum :v
Thanks yang udah baca di part sebelumnya :)
Jangan lupa vote dan comment ya?
Nb: sorry kalo banyak typonya ❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Suga
Teen Fiction-Kau masalaluku! bagiku hal yang sudah terjadi, tidak akan aku ulang kembali. Pergilah tidak ada gunanya kau kembali padaku, aku sudah tidak menganggapmu ada!- Suga. Bagaimanapun juga masalalu akan tetap menjadi masa silam yang tidak akan kembali. S...