"Sudahlah jangan pikirkan kakakmu! kau tau bagamana sifatnya bukan?" ujar hobie menenangkan Aubree.
"Kau ingin pulang denganku?" tanya Ansley yang masih berada di samping Aubree.
"Biar aku yang mengantarnya!" sahut Jimin.
"Baiklah! aku pulang duluan. Jangan terlalu kau pikirkan, kau akan sakit nanti" ujar Ansley mencium pipi kiri Aubree dan beranjak pulang.
Aubree masih diam sedari tadi. Perasaannya terluka, bahkan lukanya melebihi luka yang di berikan Avena.
"Biar aku yang mengantarnya pulang! kalian ikuti Suga!" ujar Jimin.
"Baiklah! kau hati-hati di jalan" ujar Tae.
"Jangan sedih! semuanya akan baik-baik saja" ujar hobie dan mencium kening Aubree.
Jimin menggandeng tangan Aubree menuju parkiran sekolah. Sedangkan yang lain sudah beranjak menyusul Suga ke Dorm.
Bagi Jimin, Aubree sudah seperti adiknya. Jimin juga menganggap semua temannya adalah keluarga.
Sepanjang perjalanan Aubree hanya diam dan Jimin tidak berani mengatakan sepatah katapun. Jimin takut jika ia salah bicara akan semakin melukai Aubree.
Setelah sampai di depan gerbang rumah Aubreepun masih diam dan menundukkan kepalanya.
"Sudah sampai" ujar Jimin menyadarkan lamunan Aubree.
"Kau tidak apa-apa?" tanya Jimin mulai cemas.
"Tidak! Terimakasih telah mengantarku" ujar Aubree dan keluar dari mobil Jimin.
Setelah Jimin memastikan Aubree masuk ke rumahnya, Jimin segera berbalik arah dan menuju Dorm.
Sampai diDorm, keadaannya masih seperti biasanya. Suga yang selalu tidur di sofa. Tae dan Jungkook yang selalu bermain game Play Station. Hobie yang selalu melatih skill dancenya. Sedangkan Jin, Namjoon, dan Jimin menghabiskan camilan yang ada diDorm.
Hari semakin petang. Jungkook, Namjoon, dan Jin sudah pulang duluan. Sedangkan Suga masih tertidur di sofa.
"Suga?! bangunlah. Ini sudah hampir malam" ujar Hobie membangunkan Suga.
"Kalian pulanglah, aku akan menginap disini" jawab Suga masih dengan mata terpejamnya.
"Kau bercanda? kau tidak takut? jika malam semua barang diDorm akan hidup!" ujar Tae dengan wajah lugunya.
"Kau terlalu banyak menonton film Tae!" ujar Jimin memukul kepala Tae.
"Kau yakin? apa mau aku temani?" tawar Hobie.
"Tidak perlu!".
"Baiklah! jaga dirimu. Kalau kau lapar ada banyak makanan di lemari dapur" ujar Jimin.
"Nanti malam aku akan kemari dengan yang lain" ujar Hobie.
"Apa aku juga akan ikut?!" tanya Tae.
"Terserah kau alien!" ujar Jimin.
Suga masih menutup matanya walaupun ia tidak benar-benar tidur.
"Kita pulang!" ujar Hobie beranjak keluar Dorm bersama Jimin dan Tae.
-----
"Aubree?!!" panggil Carri dari meja makan.
"Iya mami!!" jawab Aubree, beranjak dari kamarnya menuju meja makan.
'Kamarnya masih tertutup rapat! apa Vernon belum pulang? dia menepati janjinya?' batin Aubree.
"Aubree apa tadi kamu tidak pulang dengan kakakmu?" tanya Carri.
"Tidak! memangnya ada apa?".
"Kakakmu belum pulang" ujar Carri khawatir.
"Mungkin kerumah temannya" jawab Aubree.
"Mami jangan terlalu khawatir. Vernon itu pria dia juga sudah dewasa. Vernon pasti bisa menjaga dirinya" ujar Aldercy menenangkan istrinya.
Beberapa detik kemudian ponsel Aldercy berbunyi.
Vernon:
'Aku menginap dirumah temanku. Kalian tidak perlu mengkhawatirkanku!'Pesan singkat yang dikirim oleh Suga.
"Lihatlah, Vernon mengirim pesan" ujar Aldercy dan menyodorkan ponselnya pada Carri.
Akhirnya Carri lega setelah mendapat kabar dari putranya.
'Vernon benar-benar menepati janjinya. Ia tidak pulang karenaku! ah bagaimana ini? baru kemarin ia sudah tidak dingin padaku, dan sekarang aku membuat sifatnya kembali seperti semula' batin Aubree menyesal.
"Mami aku tidak lapar. Aku akan tidur saja" ucap Aubree dan langsung beranjak menuju kamarnya tanpa mendengar jawaban dari Carri.
Aubree segera menyambar ponselnya yang berada di atas nakas. Aubree segera mencari contact Suga.
Berkali-kali Aubree menelfon Suga tapi ponsel Suga mati. Aubree benar-benar merasa bersalah pada Suga.
Aubree berbaring diatas kasur queen size milik Aubree. Ia merasakan penat di kepalanya, rasa nyeri di rahangnyapun masih terasa sakit. Beberapa detik kemudian Aubree tertidur.
-----
"Arghh perutku sangat lapar!" gerutu Suga bangun dari tidurnya.
"Kemana mereka! mereka bilang akan datang! mana mungkin aku makan-makan ini" ujar suga mengambil mie instan yang ada di lemari.
"Makanlah! aku tau kau tidak bisa makan mie instan" ujar Jin yang baru tiba bersama temannya yang lain dan menaruh sebungkus nasi goreng.
"Kalian lama sekali! perutku sangat lapar!".
"Siapa suruh kau menginap disini?!" Ujar Tae.
Suga segera memakan nasi goreng yang di bawakan Jin dan membiarkan teman-temannya bermain diDorm.
Maklum mereka tergolong dari keluarga berada jadi mereka membeli sebuah apartment dan menjadikan tempat itu sebagai Dorm ( semacam tempat menginap seperti asrama tapi isinya tidak hanya tempat tidur ) mereka.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Next Or Not???
Sorry for Typo :v
KAMU SEDANG MEMBACA
Suga
Teen Fiction-Kau masalaluku! bagiku hal yang sudah terjadi, tidak akan aku ulang kembali. Pergilah tidak ada gunanya kau kembali padaku, aku sudah tidak menganggapmu ada!- Suga. Bagaimanapun juga masalalu akan tetap menjadi masa silam yang tidak akan kembali. S...