Danu-
Pagi ini adalah hari pertama kali aku berdinas di kota semarang, karena ada pergeseran anggota aku dipindahkan di kota ini.
Kota yang sejuk dan warganya sangat ramah." selamat pagi ndan " sapa ku dengan tangan hormat kepada komandanku.
" pagi danu...gimana sudah siap?" tanya zaki.
" ijin siap komandan "
" oke ...kita berangkat sama-sama "
Aku dan komandan zaki bergegas menuju tempat dimana aku ditugaskan untuk menjaga pengamanan salah satu bank swasta di kota semarang.
***
Sesampainya di Bank.
" permisi...saya mau ketemu sama kepala stafnya bisa?"
" maaf dengan bapak siapa?"
" saya zaki, dan ini anggota saya namanya danu "
" apakah bapak sudah membuat janji dengan ibu safa?"
" oh..belum, kebetulan surat perintah turun baru kemarin sore, saya rasa beliau sudah mengetahui bahwa akan ada pergantian tugas pengamanan dari kami "
" baik, silahkan bapak tunggu sebentar "
Cs bank tersebut berlalu menuju sebuah ruangan, tak lama ia kembali.
" bapak...silahkan masuk, ibu safa sudah menunggu "
Langkahku sempat terhenti ketika melihat Tag name yang menempel di pintu.
Nama itu...tidak asing bagiku.Safarania ayunda
***
Nia-Tok..tok..
" masuk"
" bu..maaf didepan ada 2 polisi yang ingin ketemu dengan ibu "
" oh..oke suruh masuk."
Tak lama kemudian...
" permisi "
" iya silahkan..."
Aku menyambut kedatangan pak polisi yang akan bertugas ditempat kerjaku, sedikit terkejut bahwa ternyata yang datang adalah zaki, laki-laki yang baru saja aku kenal beberapa hari yang lalu.
" loh mas zaki?"
" nia?"
Aku tersenyum ketika dia mengingat namaku.
"Jadi safarania ayunda itu nama kamu ?"
" Iya mas...nama kepanjangan ku "
Aku tersenyum" mari silahkan duduk,mm...sendiri?"
" oh tidak..tadi kesini bersama anggota saya, tapi dia ijin kebelakang sebentar "
Aku manggut-manggut mendengar penjelasan zaki.
" jadi mas zaki yang akan bertugas disini?"
" bukan aku nia...tapi anggotaku "
" oh..."
" jadi kamu bekerja disini?"
" iyah..."
" selamat pagi...ijin ndan "
" masuk..."
Aku terkejut ketika melihat laki-laki yang sangat aku kenal masuk kedalam ruangan kantorku.
" danu?"
Tak terkecuali danu, ia juga terkejut melihatku berada disini, di kota yang sama saat ini.
" nia?"
" loh jadi kalian sudah saling kenal ?"
" siap sudah ndan " jawab danu dengan tegas.
Ingin rasanya aku memeluk sahabatku, sahabat sejak duduk dibangku sekolah, sahabat yang pernah sempat mencintaiku tapi ditepisnya karena lebih memilih menjadi sahabat, sahabat yang kisah rumah tangganya kelam karena 1 wanita yang sekarang menjadi istri mantan suamiku, sahabat yang sudah menyembunyikan pernikahan kedua suamiku, sahabat yang sudah 5 tahun tak bertemu denganku.
Melihat danu terbersit luka lama, luka yang mereka lakukan kepadaku, luka yang aku tak tau kapan akan sembuh.
Ah.. sudahlah..." silahkan duduk. "
Aku dan danu terdiam, kami mungkin sedang memikirkan sesuatu.
" ehem.." suara zaki membuyarkan lamunanku.
" jadi begini nia...danu ini nanti yang akan bertugas disini selama kurang lebih 1 bulan "
" oh ya..." jawabku singkat.
" jadi bisa dimulai hari ini atau besok?"
" besok saja mas...hari ini kan jumat, sekalian saja hari senin "
" oke kalo begitu, kami berdua pamit permisi dulu ibu safarania ayunda "
Aku membalas zaki dengan senyuman.
***
Setelah mereka berdua pergi, aku duduk disofa dan berdiam diri, aku tak habis pikir, kenapa aku harus dipertemukan lagi dengan danu.Mengingat danu membuka luka lamaku.
Aku menghela nafas....
Kulirik jam pada dinding menunjukkan pukul 13.00 aku harus menjemput ammar.
***
Zaki -Aku tak menyangka bahwa aku diberi kesempatan bertemu lagi dengan nia, wanita yang selalu membuatku penasaran.
Tunggu...bukankah tadi dia mengenal danu.
Aku melirik danu yang duduk diam disamping ajudanku.
"mmm..danu "
" ijin siap " danu membusungkan dada saat mendengar aku memanggilnya.
" kamu kenal sama bu..safa tadi? Eh maksutnya bu nia "
" ijin siap saya kenal "
" oh...kenal dimana?"
" ijin bu nia teman sekolah saya "
Aku manggut-manggut
" oh teman sekolah kamu to ? Disurabaya?"
" ijin siap "
Sedikit informasi yang aku dapatkan dari danu bahwa ternyata mereka berdua adalah teman saat duduk dibangku sekolah tidak membuatku puas, masih banyak pertanyaan yang ada diotakku tentang nia.
Aghhh...tunggu kenapa aku ingin sekali mengetahui tentang kehidupannya.
***
Danu-
Nia...setelah kejadian itu, 5 tahun kita tidak bertemu dan tanpa komunikasi.
Aku tau kamu pasti sangat kecewa kepadaku.
Sungguh sebenarnya aku tidak ada maksut untuk menyakitimu nia...
Kamu masih sama seperti nia yang aku kenal selama ini, wanita yang anggun.Sepanjang jalan aku memikirkan nia, aku melihat kehidupannya menjadi lebih baik dan bahagia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nia...
Romanceaku harus yakin dengan hidupku. aku tau tidak akan mudah memulai kehidupan baru dengan status singel parents. Tapi ammar adalah kehidupanku, nafasku, tawaku dan tangisku..