Rendi-
" mau keman kamu!!! " aku melihat nadia membawa sisil dalam gendongannya.
" aku mau pulang kerumah mama "
" untuk apa? "
" untuk apa katamu? Buat apa aku disini apa kamu mengaggapku ada? "
" apa maksutmu nadia? "
" cukup mas cukup!!!! Aku sudah muak"
Nadia berteriak" nadia !!! "
" aku benar-benar muak hidup denganmu mas, kamu sibuk dengan dunia mu, sibuk dengan rasa penyesalanmu, kamu lupa ada aku, ada sisil yang juga membutuhkanmu "
Aku terdiam mendengar nadia bicara dengan tangisnya.
Aku duduk disofa ruang tamu, kubenamkan wajahku pada telapak tanganku." aku ingin kamu menceraikanku mas "
Suara nadia lirihAku menoleh kearah nadia yang sedang duduk disampingku, aku melihat matanya sembab, pandangannya kosong.
" nad.. "
" aku hanya ingin kita bercerai, aku mencoba bertahan dengan keadaan seperti ini tapi aku tak sanggup, aku menyerah... Aku tidak bisa hidup dengan laki-laki yang tak pernah mencintaiku, aku berfikir jika cintamu akan tumbuh seperti dulu, apalagi sekarang nia juga akan menikah dengan orang lain, tapi aku salah... Kamu tetap menjadi laki-laki yang dingin, kamu tak peduli terhadapku dan anak kita.
Jadi sudah cukup sampai disini saja mas... Lebih baik kita berpisah, aku tak ingin lagi menyiksa batinku dan batinmu untuk tetap memaksakan kita hidup bersama. "Nadia beranjak dari tempat duduk, reflek aku menahan pergelangan tangan nadia.
" maafkan aku nadia jika selama ini kamu tak pernah merasa bahagia menikah denganku "
Perlahan kulepaskan tangan wanita didepanku." aku tak ingin kehilangan orang yang aku sayangi untuk kedua kalinya, maafkan aku nadia.. Aku tidak ingin berpisah denganmu, kita buka lembaran baru dalam rumah tangga kita "
Nadia tidak berhenti menangis.
" maafkan aku nad... Aku mohon, aku mengakui aku salah... "
Nadia menangis memelukku.
" mas... Aku mencintaimu, begitu besar pengorbananku padamu, hidupku bahkan nyawaku bisa kuberikan asalkan kamu bahagia, aku begitu mencintaimu mas... Aku mohon kepadamu kembalilah seperti rendi yang dulu, rendi yang pernah mencintaiku, rendi yang menyayangiku "
" maafkan aku nadia... Maafkan aku, mungkin karena penyelasan ku yang begitu mendalam kepada nia yang membuat aku menjadi seperti ini "
" mas... Aku mohon kepadamu lupakan nia, aku tau kamu begitu menyesal karenanya, tapi sadarlah mas... Ada aku, ada anak kita, nia dan ammar sudah bahagia dan akan memiliki kehidupan barunya bersama laki-laki calon suami nia. Tidak ada bekas anak... Aku berjanji kepadamu, jika kamu mau berubah memperbaiki rumah tangga kita sedikitpun aku tak akan menghalangimu lagi bertemu dengan ammar "
" ya nadia.. Aku akan mencoba melupakan nia, aku dan dia hanya sebagai orang tua ammar, tidak lebih "
" mas... Kali ini aku harap kamu bisa benar-benar berubah... Kalian sudah memiliki kehidupan masing-masing mas"
" iya nadia.. "
Pertengkaran ku dengan nadia malam ini membuat ku sadar, aku tak bisa bersikap seperti ini terus menerus.
Bagaimanapun juga nadia adalah istriku, ada sisil... Aku harus berubah demi mereka... Aku harus melupakan nia, apalagi sekarang dia akan menikah dengan laki-laki lain.
Berat... Sebenarnya berat untuk mengiklaskan... Tapi semua ini terjadi juga karena kesalahanku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nia...
Romanceaku harus yakin dengan hidupku. aku tau tidak akan mudah memulai kehidupan baru dengan status singel parents. Tapi ammar adalah kehidupanku, nafasku, tawaku dan tangisku..