part 9

9.6K 582 17
                                    

Nia-

" jadi aku harus pura-pura jadi calon suami ?"

Aku mengangguk dengan senyum

" jadi mas zaki mau tolongin aku? "

" jangankan buat pura-pura kalo beneran juga mau "

" ih... Mas zaki gitu "

Pipiku merah merona, entah kenapa aku bisa seakrab ini dengan laki-laki yang baru saja aku kenal 2 minggu ini.

" yaudah nia pulang dulu mas, kasian ammar dirumah berdua aja sama sari"

Tiba-tiba langkahku terhenti melihat foto seorang laki-laki dan perempuan memakai baju pernikahan adat jawa.

" mas!! " aku memegang pigura kecil yang terletak dimeja dekat pintu.

Zaki terdiam melihatku menggenggam pigura yang ada di tanganku.

" jadi mas.. Sudah menikah ? Maaf mas... Aku tidak tau... Tak apa kalo mas menolak permintaanku "

" loh kenapa? "

" tidak mas... Aku tidak mau menyakiti hati perempuan, istri mas zaki "

Mas zaki tersenyum kepadaku dan melangkahkan kakinya kehadapan ku.

" nia... Ini istriku namanya salma, dia sangat cantik, penyayang, dan taat kepadaku, tapi sayang allah begitu cepat memanggilnya dan meninggalkan ku selamanya "

Aku terdiam mematung dan meletakkan kembali pigura kecil diatas meja.

" maafkan aku mas, aku tidak bermaksud membuatmu sedih "

" tidak apa nia... "

" Baiklah mas... Nia pamit pulang dulu, sampai ketemu besok , assalamualaikum"

" Waalaikumsalam...hati-hati "

***

Danu-

Untuk apa nia meminta alamat zaki kepadaku, apa mereka ada hubungan? Aghhh.. Jikapun ada itu bukan urusanku.

Besok akan aku pastikan bahwa hubunganku dengan nia bisa kembali seperti semula, aku dan nia harus seperti dulu, seperti sahabat berbagi cerita sedih mau pun senang.

Aku akan segera meminta maaf kepadanya dan menjelaskan apa yang harus semestinya aku jelaskan.

***
Esok hari...

Zaki -

Hari ini aku bersiap menjemput nia dan bertemu mantan suaminya.
Sebenarnya tidak bisa dipungkiri aku sangat senang ketika mengetahui bahwa nia adalah seorang single parent, dari awal aku bertemu dengannya ada yang berbeda.
Jujur aku tak pernah bisa semudah ini jatuh cinta kepada seorang wanita, terkecuali kepada almarhum. Istriku salma
Entahlah... Banyak sekali kesamaan antara salma dan nia... Mereka berdua sama-sama cantik, anggun, dan penyayang terhadap anak-anak.

Aku merasa seperti ABG yang lagi jatuh cinta. Tak bisa aku lupakan tatapan mata nia.

Aku bergegas menjemput nia.

" Assalamualaikum "

" Waalaikumsalam mas "

" Mmm..masuk dulu mas "

" Apa kita gak telat nia?"

" Oh iya... Sudah hampir jam 7 "

Nia membututiku menuju mobil.

Didalam mobil sesekali kami saling pandang, lalu berpaling .

Ya aku dan nia sama - sama merasakan malu ...
Terdengar aneh...
Tapi kami memang seperti 2 orang remaja.

Nia...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang