Zaki-
Semenjak kejadian 2 hari yang lalu nia sangat marah kepadaku, ratusan kali tak menjawab TLP dariku, bahkan aku kerumahnya pun nia tak mau menemui ku.
Hari ini aku berdiam saja diapartemen, aku tak enak badan.Tok tok tok...
Suara ketuk pintu.Kulihat dari lubang kecil berharap yang datang adalah nia tapi ternyata dina.
" abang... Selamat pagi "
" pagi dina.. Ada apa? "
" bang... Boleh aku masuk? "
" untuk apa? "
" bang... Jangan begitu sama aku... " dina tiba-tiba masuk kedalam dan duduk di sofa.
" Abang sakit ya, sudah 2 hari abang tak dinas, aku mencari mu bang "
" untuk apa mencari ku "
" abang... Bagaimanapun juga Abang lah yang sudah menolongku, aku ingin berterima kasih kepada abang "
" udah aku gak apa jangan berterima kasih kepadaku, hanya kebetulan saja saat itu aku berada didekat dimana terjadinya kecelakaan "
" abang terlihat pucat... Abang sudah makan? "
" be,-"
" dina bikinkan bubur ya... Nih abang badannya demam "
Tangan dina menyentuh keningku." gak usah repot-repot dina, aku bisa pesan delivery gojek aja."
" abang... Biarkan dina masak untuk abang ya... Dina pengen merawat abang, dina gak repot kok bang, dina cuma pengen buatin bubur buat abang "
" tapi janji setelah ini kamu pulang, bukan ngusir dina, tapi abang tak enak kita bukan pasangan suami istri "
" iya bang, dina janji abis masak dina pulang "
Aku menonton televisi, sedangkan dina kuberikan kesempatan untuk memasakkan makanan untukku.
Tok tok tok
Klek..
" nia? " aku terkejut menyadari kedatangan nia ke apartemenku.
" mas... Maafkan aku, karena sikapku yang kekanakan sampai aku tidak tau mas sakit" nia menyodorkan sepaket buah dan 2 kotak makanan kepadaku.
" ini nia bawakan bubur, mas pasti belum makan "
Aku memandang wajah teduh nia, aku sangat merindukan wanita yang ada di depanku.
Jika saja nia mengijinkan pasti aku akan segera memeluknya dengan erat.***
Nia-Aku datang keapartemen mas zaki.
Melihat wajahnya yang pucat membuatku menyesal atas sikapku yang kekanakan.Tiba-tiba ada suara wanita terdengar dari dalam.
" tara... Abang buburnya sudah jadi... "
Suara dina mengejutkanku dan mas zaki." dina " suara ku lirih
Bagaimana bisa wanita ini berada didalam apartemen mas zaki dan membuatkannya bubur.
Hatiku sakit... Baru saja aku meminta maaf atas sikapku dan hari ini mas zaki membuatku kembali merasakan keraguan untuk melangkah kepernikahan.
Tak terasa air mataku menetes.
Mas zaki melihatku." nia.. Ini tidak seperti yang kamu pikirkan"
Tanpa berkata apapun aku bergegas pergi.
Mas zaki mengejar ku kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nia...
Romanceaku harus yakin dengan hidupku. aku tau tidak akan mudah memulai kehidupan baru dengan status singel parents. Tapi ammar adalah kehidupanku, nafasku, tawaku dan tangisku..