Zaki -
" zaki... Kamu sedang apa? "
" ini ma... Zaki lagi siapin berkas-berkas yang harus zaki bawa besok untuk pengajuan "
" kamu sudah siap menikah kembali nak? "
" iya mah... Bismilah zaki siap mah "
" zaki... Mama nitip pesan kepadamu, jangan pernah sakiti istrimu nanti... Jangan pernah berfikir untuk menduakan nya, mama yakin kamu adalah laki-laki yang bertanggung jawab. Sayangi ammar seperti kamu menyayangi anakmu sendiri "
Aku mencium tangan mama.
" iya ma.. Terimakasih mama sudah menerima calon istri zaki "
" mama ingin melihatmu bahagia, mama melihat ketulusan ada pada nia, kamu tak salah pilih nak, mama juga yakin almarhumah istrimu akan ikut bahagia jika tau sekarang kamu tak lagi sedih, sekarang kamu memiliki semangat hidup, memiliki kasih sayang kembali. "
Aku memeluk mama.
***
Nia-" ciee... Ibu bhayangkari "
Kiki senggol-senggol badanku" ehhmm.. Mulai usil ya... "
" aku ikut seneng ni.. Akhirnya kamu menikah sama zaki "
" ki.. Makasih ya kamu adalah sahabatku yang paling baik "
Aku dan kiki berpelukan." ni... Janji ini yang terakhir, aku tidak ingin melihatmu sedih lagi " kiki meneteskan air mata.
" iya ki insha allah ini yang terakhir, aku juga ingin bahagia ki kayak kamu... Memiliki keluarga yang utuh, suami yang mencintai istrinya, suami yang bertanggung jawab dan suami yang tak akan ada keinginan menduakan nya "
Kiki mengusap-usap punggungku.
" ni... Aku tau perjalanan hidupmu tak mudah, kamu harus yakin dengan pilihanmu bahwa ini adalah yang terbaik dan yang terakhir "
" makasih banget ya ki, eh tapi ngomong-ngomong kok kemaren mas zaki tau ya kalo aku lagi ketemuan sama dina "
" hehe aku yang kasih tau "
" hah? "
" iya... Aku... Kamu pikir aku gak penasaran apa zaki sebenernya pilih siapa... "
" astaga... Tapi gak apa deh aku jadi lega sekarang "
"lagian kamu mau sampek kapan si nia nyiksa diri gitu "
" nyiksa diri gimana? "
" aku tau nia kamu sedih, banyak diem semenjak kamu jauh dari zaki, aku tau kamu cinta sama dia "
Aku terdiam mendengarkan kiki, apa yang dikatakan kiki semuanya adalah benar. Sejujurnya Aku tak bisa jauh dari mas zaki, aku memang sangat mencintainya, tapi kecewaku mampu menutupi kerinduanku padanya.
***
Pukul 07.00" sudah siap nyonya zaki? "
Aku tersenyum pagi ini...
Aku mengangguk, pagi ini aku bersiap menuju kekantor mas zaki untuk mengurus persiapan nikahku.
Mas zaki menggenggam tangan ku , kami berdua melangkah bersama menuju kantor dimana mas zaki berdinas.
***
Sudah 2 minggu aku harus bolak balik kekantor mas zaki dan mengurus semuanya persiapan pernikahan kami.
Alhamdulillah untuk urusan kantor sudah selesai, tinggal mengurus persiapan dirumah.Saat ada waktu bersama, aku dan mas zaki mempergunakan waktu menyiapkan semuanya.
Catering, undangan, baju semua sudah siap.Tak terasa waktu yang dinantikan akan tiba, 3 hari lagi aku dan mas zaki akan menikah.
Alunan ayat kursi terdengar merdu dilantai bawah.Ibu dan majelis mengadakan pengajian untuk mendoakan kelancaran pernikahanku.
Tut.. Tut.. Video calling
Ada panggilan video call dari mas zaki.
Aku : assalamualaikum mas
Zaki : waalaikumsalam... Lagi apa calon istriku ?
Aku : lagi dikamar, kok video call?
Zaki : kangen...
Aku : gombal
Mas zaki terkekeh diseberang sana.
Zaki : sampai kapan kita gak bisa ketemu?
Aku : sampai akad nikah selesai...
Zaki : lama
Aku : gak sabaran banget si mas , udah ah video call nya...
Zaki : jangan ditutup donk yank... Masih rindu
Aku : sabar mas... Udah ya bye...
Klik. Aku menutup video call dari mas zaki.Aku tersenyum sendiri didalam kamar.
****
H-2 nia & zaki wedding" nia " ibu datang kekamar mendekatiku.
" bu... "
" nak... Ibu sangat bahagia melihatmu bahagia, rasa bersalah ibu karena pernikahan mu dulu,,-" belum selesai ibu bicara aku memeluknya.
" bu... Jangan bicara begitu, ibu tidak pernah salah, ini sudah takdir nia bu... Nia mohon sama ibu doakan nia yang terbaik, semoga mas zaki adalah laki-laki terakhir jodoh untuk nia bu "
" iya sayang.. Ibu pasti mendoakanmu " ibu menangis dalam pelukanku.
" permisi bu... Ada tamu ingin bertemu ibu nia dibawah "
" siapa bik? "
" pak rendi bu "
Aku dan ibu saling pandang.
" temui rendi, mungkin ada hal yang penting yang ingin dibicarakan denganmu."
" Tapi bu... "
" Sudah , temui dulu... Walau bagaimanapun dia tetap ayah dari ammar "
" iya bu.. "
Aku bergegas turun kebawah dan menemui rendi.
Ditaman belakang rendi bermain dengan ammar.
" mas... "
" nia "
" ammar... Mainnya sama uti dulu ya, ibu mau bicara sama bapak "
" iya bu... " ammar berlari menghampiri sari dan berlalu pergi.
" ada apa mas ? Mana mbak nadia?"
" nadia tak ikut, Dia berada di hotel bersama sisil dan mamanya "
Aku terdiam...
" nia... Akhirnya aku benar-benar kehilanganmu, besok pagi kamu akan sah menjadi milik orang lain. Asal kamu tau nia kesalahan terbesarku membuatku menyesal seumur hidup, aku telah menyia-nyiakan wanita sebaik kamu. Sungguh beruntung zaki memilikimu. Nia... Apa tidak ada sedikitpun cinta untukku? Masih ada waktu jika kita memulainya dari awal. "
Aku menatap mata mas rendi.
" mas... Aku memiliki cinta tapi saat ini dan sampai nanti mas zaki lah laki-laki yang aku cintai. Mas zaki yang merubah semuanya, merubah kesedihan menjadi kebahagiaan. Mas... Berulang kali aku bilang lupakan masa lalu kita, buka lembaran baru bersama pasangan masing-masing... Kamu sudah memilih mbak nadia... Aku Pun begitu aku memilih mas zaki. "
" okeh... Mulai saat ini aku harus belajar ikhlas... Semoga kamu bahagia nia, jangan jauhkan aku dengan ammar "
" kamu tenang saja mas... Seperti yang pernah aku bilang 5 tahun lalu tidak ada bekas anak... Kamu bisa bertemu ammar kapan pun kamu mau "
" terimakasih nia... "
" sama-sama... Maaf mas... Aku harus kembali keatas "
Aku meninggalkan mas rendi sendirian ditaman rumah.
Bagaimanapun mas rendi adalah laki-laki yang pernah ada dihatiku. Takdir telah memisahkan kita mas... Semoga kita bisa berbahagia bersama pasangan masing-masing.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Nia...
Romanceaku harus yakin dengan hidupku. aku tau tidak akan mudah memulai kehidupan baru dengan status singel parents. Tapi ammar adalah kehidupanku, nafasku, tawaku dan tangisku..