Zaki-
Samar aku mendengar suara gelak tawa dari ruangan nia.
Pelan aku berjalan dan melihat dari balik kaca, aku melihat nia tersenyum dihadapan danu.
Mereka berdua terlihat akrab, bahkan sudah seperti mengenal lama...
Oh ya lupa.. Mereka berdua kan pernah 1 sekolah.
Ah sudahlah... Aku akan buang pikiran jelekku pada danu dan nia." assalamualaikum sayangku... "
Sapaku pada nia.Nia terlihat terkejut, tak luput pula danu bergegas berdiri dan memberi hormat kepadaku.
" ijin siap ndan "
" eh.. Ada danu... "
" siap ndan saya permisi dulu, mari ibu nia "
Danu berlalu menunggalkan aku dan mas zaki.
" mas... Tumben kesini? "
" kenapa? Gak boleh? Aku ganggu kamu ya sayang ?"
" gak mas...mas dari mana? "
" dari tempat dinas "
" Kamu sibuk gak yank Kita makan siang yuk sayang"
" hemm.. Tapi aku "
" ayolah yank... Sebentar aja kok, ini kan juga jamnya makan siang "
" yaudah ayok "
****
Zaki-Aku dan mas zaki makan siang bersama disebuah warung makan padang.
" mas suka nasi padang ya ?" membuka percakapanku disiang ini bersama laki-laki yang mendadak menjadi calon suami .
Mas zaki mengangguk.
" mas laper ya..." aku melihat zaki sangat lahap.
" kenapa yank.. Aku kelihatan rakus ya?"
Aku tertawa kecil melihat mas zaki di hadapanku.
" kamu gak makan? Lagi diet? "
" he? Enggak mas... Siapa yang diet... "
" yaudah makan donk yank "
" mas.. Jangan panggil yank terus donk, malu didengar orang lain "
" kenapa malu? "
" ih mas nih... Kita kan bukan cabe-cabean yang alay mas "
Mas zaki tertawa mendengar gerutu ku.
Aku memandang mas zaki dalam... Rasanya masih tak percaya melihat laki-laki yang ada di hadapanku sekarang adalah calon suami untukku, dan calon ayah untuk ammar.
" kenapa liatin aku kayak gitu hemmmmss? "
Suara mas zaki membuyarkan lamunanku.
" aku tampan ya? Udah dari dulu... "
Aku mengerutkan dahi.
" apa sih "
Mas zaki kembali tertawa.
" jangan merengut gitu, nanti keriput "
" kalo aku keriput mas gak mau ya sama aku"
" biar keriput kamu tetep cantik sayang "
" gombal!!! "
Kami berdua tertawa lepas...
***
Aku dan mas zaki berada didalam mobil, kami berdua akan kembali menuju kantorku.
" abis ini mas mau kemana? "
KAMU SEDANG MEMBACA
Nia...
Romanceaku harus yakin dengan hidupku. aku tau tidak akan mudah memulai kehidupan baru dengan status singel parents. Tapi ammar adalah kehidupanku, nafasku, tawaku dan tangisku..