part 7

9.7K 501 6
                                    

Nia-

Aku berjalan menuju parkiran, sempat ku melirik danu yang sedang bergurau dengan dika, si pak satpam yang sudah lama bekerja dikantorku.

" sore bu safa " sapaan dika membuyarkan konsentrasiku.

" sore pak dika, mari saya pulang dulu" aku membalas dengan senyuman.

Terlihat danu melihatku dan bersikap diam.

Aku berlalu meninggal danu yang diam mematung melihat mobilku melaju semakin menjauh.

***
Danu -

" Tuh kan mas... Liat sendiri bu safa aja nyempetin nyapa satpam mas "

Aku hanya diam, aku tak melepaskan pandangan dari nia...

Aku sangat merindukannya...
Sahabatku.. maafkan aku

***
Nia-

Sesampainya dirumah aku terkejut dengan kehadiran zaki yang berada diluar pagar rumahku.

" loh mas zaki "

" assalamualaikum nia "

" waalaikumsalam, kok disini? "

" iya saya kebetulan lewat, ini untukmu " zaki menyodorkan sekotak donat kepadaku.

" oh..terimakasih, tapi...dari mana mas zaki tau alamat rumahku?"

" kamu lupa aku ini siapa?"

" iya iya polisi kan? Emang gitu ya nyari alamat bisa semudah itu?"

Zaki terkekeh...

" eh...masuk dulu mas, masa ngobrolnya diluar gini "

" ah..ndak nia saya langsung pulang saja "

" loh kenapa? "

" saya tidak enak bertamu, nanti bagaimana dengan suamimu "

Aku terdiam.

" oh yaudah...tapi terimakasih ya mas donatnya, ammar pasti suka "

" iya sama-sama "

****

Zaki -

Diatas motor otakku terus saja berfikir tentang nia, ya tuhan..perasaan apa ini...aku baru saja beberapa kali bertemu dengannya tapi rasanya aku ingin selalu bertemu dan berada didekatnya.

Stop...!!! Aku tidak boleh membiarkan perasaan ini terus menggangguku, bagaimanapun juga nia sudah bersuami, aku tidak boleh mendekatinya.

***

Danu -

" lama amat si ki datangnya "

" yaelah danu...aku repot banget, kamu tau sendiri aku dah punya anak gini "

" kamu datang sama siapa? Suamimu mana?"

" suamiku gak ada, dia lagi ada urusan keluar kota, ada apaan sih ngajak ketemu segala? "

" ya kan mumpung kamu lagi disemarang juga ki "

" iya tapi aku gak enak tau sama budeku, dikiranya aku ketemu sama siapa "

" yaelah ki...bentaran doank..."

" yaudah sih mau ngomong apa?"

" ki..kamu tau gak nia ada dikota ini?"

" hemmm...ya tau lah "
Jawab kiki enteng

" kok kamu gak cerita sama aku ki kalo nia ada disini"

" cerita sama kamu ? buat apa?"

" kamu nanya buat apa? Ya penting lah ki "

" kamu mau apa lagi sih danu...semunya itu udah selesai "

" belum selesai ki, aku harus minta maaf dan menjelaskan kepada nia "

" aduh udah deh percuma aja, nia itu sekarang udah beda, bukan nia yang dulu yang lemah, nia itu sangat hati-hati sama yang namanya makluk laki-laki termasuk kamu "

Aku mengerutkan dahi...

" kok aku ?"

" yaiyalah...kamu lupa hah? Kamu ini sahabat nia dari sekolah, kamu juga mantan suami si mak lampir itu ( nadia ) terus kamu tau kalo si mak lampir sama rendi nikah kamu diam aja gak mau kasih tau, ya jelas aja nia kecewa "

Aku terdiam.

" bukan maksutku menyembunyikan dari nia ki, tapi bukan hak ku berbicara padanya, biarkan rendi yang menjelaskan sendiri pada nia, saat itu kan nia istrinya "

" masalahnya itu bukan lagi persoalan istri siapa, tapi ini hati yang terbohongi, kamu , nadia, dan rendi itu berkaitan, mak lampir kan mantan istri kamu, dia minta cerai dari kamu karena apa? Karena dia gak bisa move on dari rendi, setidaknya kamu yang kasih tau nia dari awal "

" tapi aku orang lain ki "

" orang lain gimana maksutnya, kamu tau gak betapa sakitnya nia hari-harinya penuh kebohongan, penghianatan. Kalo aku jadi nia akan melakukan hal yang sama, jauhin kamu yang tega "

Aku benar-benar terdiam mendengarkan penjelasan kiki, sekarang aku jadi mengerti kenapa nia sangat berbeda.

" jadi menurut mu aku harus gimana ki "

" yaudah...untuk saat ini kamu diam aja, bersikaplah seperti biasa, nanti aku bantuin deh ngomong sama si nia "

" beneran ki kamu mau bantuin aku ?"

" iya iya...laper nih makan yuk "

" dasar gendut makan aja kamu ini "

***
Nia -

" sari...hari ini ammar kegiatannya apa? Tadi ibu sibuk dikantor gak sempat tlp "

" ammar hari ini pulang agak siang buk, karena tadi les bahasa inggris dulu "

" sari kayaknya ibu butuh supir "

" supir untuk apa bu?"

" buat kamu sama ammar, ibu kepikiran kalian kalo pulang harus naik taksi kalo saya lagi sibuk dikantor "

" emangnya ibu udah ada orang buat dijadikan supir?"

" belum..kamu ada kenalan gak sari? Ya...yang jelas yang orangnya baik dan jujur "

" ada bu...namanya pak soleh, itu lo bu yang jual nasi goreng di depan perumahan, dia kalo pagi biasanyakan kerja dipabrik bu, terus malamnya jualan nasi, nah ini dia emang lagi nganggur bu kalo pagi, karena yang sari denger pak soleh abis kena diPHK bu "

" orangnya gimana ? Emang kamu kenal ?"

" ih..pak soleh mah baik banget bu orangnya, jujur juga bu "

Aku manggut - manggut mendengarkan penjelasan sari.

" yaudah besok coba kamu temuin pak soleh dulu ya, kamu kasih tau dia mau gak jadi supir, kalo mau besok sore suruh temuin saya dirumah. "

" iya bu... Siap deh "

" oya.. Mana mak yem? "
Mak yem adalah asisten rumah tangga dirumahku kusus bersih-bersih dan memasak.

" lagi setrika dibelakang bu "

" oh yaudah, ibu mau kekamar amar dulu"

Nia...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang