Two

575 75 13
                                    

Taehyung menuruni tangga sekolah menuju lantai dasar, dia dalam kondisi antara senang dan marah. Senang karena dia bisa menolak kontrak dengan Jeongguk, namun marah karena V melakukan hal yang tidak-tidak kepada orang yang lebih muda dua tahun dari mereka. Taehyung lagi-lagi terlarut dalam pikirannya sampai-sampai dia tidak memperhatikan sekitarnya, tidak sengaja tubuhnya menabrak tubuh orang lain yang dia tidak kenal. Untungnya, Taehyung bisa menyeimbangkan dirinya agar tidak terjatuh, begitu pula dengan pemuda yang tidak sengaja ia tabrak. Pemuda itu memiliki surai merah yang menawan, sama seperti V, semakin mengingatkan Taehyung dengan kakak kembarnya.

"Ma─maaf," Taehyung dengan spontan membungkukkan badannya.

Pemuda bersurai merah tersebut mengacak-acak rambut Taehyung sembari tertawa pelan, Taehyung sedikit tersentak dengan kontak tubuh antara tangannya dengan kepala Taehyung.

"Tidak apa-apa! Terlebih kembali, apakah kamu baik-baik saja?"

Taehyung segera meluruskan badannya, kemudian dia menganggukkan kepalanya. Taehyung merasa pemuda bersurai merah tersebut sedikit menarik.

"Loh━Itu kah kau, V? Aku tidak mengenalmu sesaat!" Taehyung merasa punggungnya telah ditepuk oleh pemuda di hadapannya, Taehyung terdiam sesaat sebelum tersenyum kaku.

"Halo?"

Taehyung tidak punya tanda-tanda untuk membalas pernyataan pemuda tersebut kecuali menyapanya, walaupun dia tahu betul itu bukanlah respon yang baik untuk dilontarkan. Tetapi, Taehyung dapat mengetahui jika pemuda tersebut adalah orang yang ramah.

"Hoseok!"

Suara asing terdengar berasal dari belakang Taehyung. Pemuda yang dipanggil menoleh ke sumber suara, begitu pula dengan Taehyung.

Jadi namanya adalah Hoseok.

"Oh, Namjoon!" Hoseok melambaikan tangannya.

Pemuda yang bernama Namjoon pun berdiri di samping Taehyung tanpa memperhatikan Taehyung, "Hoseok, aku mencari-carimu, kau tahu? Kita harus melanjutkan latihan kita. Jimin juga sudah menunggumu!"

Gendang telinga Taehyung menangkap nama seseorang yang tidak asing, dia segera menoleh ke pemuda yang lebih tinggi darinya, sehingga ia harus sedikit mendongakkan kepalanya, "Jimin?"

Seketika Namjoon membukakan kedua matanya sedikit lebar, ekspresinya bisa dibaca jika dia sedikit terkejut dengan penampilan Taehyung yang sedikit berbeda. Jelas saja, jika Taehyung bukanlah V, otomatis gaya dan penampilannya sedikit berbeda dari kakak kembarannya.

"V?"

Taehyung hanya mengangguk pelan.

Mereka kenal dengan V?

Namjoon tertawa pelan, "Aku tidak mengenalimu sesaat sebelumnya karena rambutmu tampak berbeda, maaf." Lagi-lagi rambut Taehyung diacak-acak kembali oleh Namjoon.

"V, kau ingin melihat latihan kami lagi?" Hoseok menunjukkan sebuah harapan di wajahnya, Taehyung sebenarnya tidak bisa menolak, tetapi dia harus cepat-cepat pulang ke rumahnya untuk melampiaskan marahnya kepada kakak kembarnya. Taehyung pun menggelengkan kepalanya.

"Mungkin, lain kali saja," Taehyung tersenyum tipis sebelum ia bergegas untuk meninggalkan kedua seniornya.

"Sampai jumpa," Taehyung melambaikan tangannya yang juga dibalas oleh kedua seniornya.

"Hati-hati di jalan, V!"

"Sampai bertemu besok hari, V."

Akhirnya, Taehyung dapat menginjakkan kakinya keluar sekolah V. Hari pertama seharusnya dapat membuat kesan baik dengan sekolah V, tetapi kenyataannya sangat berbalik dari apa yang ia harapkan. Meskipun ada beberapa hal yang membuatnya merasa seperti di sekolahnya, saat ia bersama Jimin ia merasa seperti bersama Taeyong. Satu hal yang dapat membuatnya senang adalah dia dapat mengetahui kehidupan V selama di sekolah, begitu pula dengan V. Namun, satu hal yang membuatnya kesal adalah mengenai Jeon Jeongguk, walaupun dia tahu, itu bukanlah sepenuhnya salah Jeon Jeongguk, melainkan kakak kembarnya, Kim Vante.

TigersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang