Gravity

Behind The Chapter

Hallo?

Hmm, pertama, gue mau ngucapin terima kasih untuk semua pembaca, baik yang aktif maupun pasif.

Kalau gue boleh sedikit cerita, gue mau ceritain tentang kenapa bisa cerita ini dibuat. Beberapa dari kalian udah sering nge-dm gue untuk nanyain, "Itu siapa kak yang dicerita lo?", "Itu lo ya kak?", "Gue mau kenalan sama Kristen dong kak", "Audrey buat gue sih kak". Nanti semuanya bakal terjawab di sini.

Tapi, pertama-tama, gue mau tanya dan tolong dijawab.

1. Gimana pendapat kalian tentang tokoh Kristen?

2. Gimana pendapat kalian tentang tokoh Julia?

3. Gimana pendapat kalian tentang tokoh Audrey?"

4. Menurut kalian, ada nggak sih di kehidupan nyata untuk jalan cerita kaya gini?

5. Yang perempuan coba komen di sini.

6. Yang laki-laki coba komen di sini dan kasih tau alesan kalian baca ini.

Oke mungkin itu. Terima kasih yang udah menjawab.

Dua hal :
•cerita ini dibuat berdasarkan pengalaman dan harapan gue.

Tidak semua nyata.

•behind the chapter ini bukan untuk pamer atau memotivasi kalian, tapi ini cuma sekedar sarana yang gue pake untuk curhat, walaupun terselubung hehe

Sekarang, waktu gue buat cerita.

Jadi, waktu itu sekitaran bulan Oktober-November-Desember ada wifi tetangga gue nyangkut dan lucunya, passwordnya sama persis nama wifi itu. Tiap jam, menit, detik ku hanya ingin berdua, salah! Tiap jam, menit, detik gue buka YouTube. Kebetulan waktu itu masih hits-hitsnya vlog Awkarin.

Terus, gue itu suka musik, gue sering buka Boyce Avenue. Otomatis beranda gue kaya banyak suggest gitu dong ya? Iya.

Nah, nggak tau gimana, ada coveran, tapi pakai drum. Awalnya gue nggak mau buka, karna gue udah yakin banget nantinya gue bakal kangen main drum. Tapiii, karna menggoda yaudah akhirnya gue buka.

Namanya Kristina Schiano. Keren asli.

Nah, sebenernya udah lama gue bikin rencana mau nulis cerita, tapi bingung bayangin tokohnya gimana. Sampai akhirnya gue ngeliat si mbak Kris tadi.

Awalnya, gue hidup di kota X. Lahir, TK, SD, sampe SMP. Kelas 7, orang tua gue pindah kerja di kota Y dan gue disuruh ikut. Tapi sayangnya rayuan mereka gagal dan gue tetep tinggal di kota X sama eyang dan adik gue yang kelas 6.

Kenaikan kelas, adek gue yang lulus akhirnya ikut sama orang tua gue dan tinggalah gue sendirian di kota X.

Sampai kelas 9, gue mau daftar di salah satu sekolah swasta di daerah Muntilan, itu sekolah menurut gue keren banget. Tapi, dengan tegas ditolak mama gue, dia bilang, "Kamu boleh daftar mana aja tapi tetep nantinya kamu sekolah di sini."

Dongkol? Iyalah.

Hari itu pun tiba. Pra-MOS.

Waktu bagian perkenalan, ada satu kakak kelas yang menganggap gue sekolah di sini itu cuma ngikut orang tua. Dengan polos ya gue jawab iya, karna emang kenyataannya begitu.

Dia sempet marah sama gue, tapi gue mah orangnya santai, jadi nggak terlalu dipikirkan banget. Tapi, di situlah awal gue nemu karakter untuk tokoh Audrey.

Malemnya, gue tidur.

Hal aneh mulai muncul. Gue mimpi, pokoknya ada cewek cantik, tapi gue nggak tau siapa dia dan itu berulang terus menerus. Dia selalu dateng di mimpi gue.