2

2.6K 137 10
                                    

*Happy Reading!

Cessy POV

Deg!

"Shinta Rahayu Anindya? Kenapa seperti tidak asing mendengar namanya ya? Hmm.." sejenak aku terpaku setelah mendengar namanya disebut.

"Kak, kenapa bengong? Kk gpp kan..? Sepertinya wajah kk pucat, kk sakit ya?" Tanya Fira setelah melihat responku yang hanya diam.

"Aarrgghhh,.." tiba2 sakit di kepalaku kembali datang.

"Maaf aku permisi," buru2 aku menuju pintu keluar sebelum sempat berjabat tangan dengan Shinta.

Bruukkk!!!

"Kak, kk kenapa? Kak.." sayup2 ku dengar suara Fira dan Shinta memanggil2 namaku mencoba membuat kesadaranku kembali utuh. Lalu entah apa yang terjadi..

*******

"Eehhmm, aku dimana? Loh kamu kenapa disini?" tanyaku kepada orang yang duduk di sebelah ranjangku.

"Eh, maaf kak. Kk gpp kan..? Mana yang sakit kak? Sekarang kk lagi ada di rumah sakit, kak. Tadi pas di cafe tiba2 kk pingsan setelah pamit pulang. Kok tadi kk bisa tiba2 pingsan gitu sih, kak. Padahal baru juga kenalan sama aku. Memangnya muka aku serem ya, kak?" tanyanya sekaligus sambil memasang muka khawatir sekaligus cemberutnya.

"Iya aku gpp kok. Tadi mungkin karna kecapean aja, maklum lah akhir2 ini aku emang lagi sibuk banget. Maaf ya tadi kita belum sempat kenalan, kenalin aku Cessy," jawabku canggung sambil memberikan senyum padanya dan meraih tanganya.

"Gpp kak,. Iya kenalin juga aku Shinta Rahayu Anindya. Biasa dipanggil Shinta. Btw si Fira tadi pamit duluan kak, karna ada hal lain yang mau diurus. Sementara aku gak mungkin ninggalin kk sendirian disini. Mau hubungin keluarga kk tapi ga tau kemana, sedangkan kita baru ketemu hari ini," jelasnya panjang lebar seraya mempererat genggaman tangannya.

"Iya makasih, maaf udah ngerepotin kamu." kulepas genggaman tangannya perlahan.

"Ga masalah kak, aku senang berkenalan dengan designer berbakat ternama negeri ini. Wanita cantik yang memiliki mata indah berwarna coklat pekat serta tubuh tinggi tegap berisi. Apalagi sekarang cuma berdua, *eh!" Kulihat ia salah tingkah, mukanya memerah setelah mengakhiri kalimatnya sambil menggaruk tengkuknya yang sepertinya tidak gatal.

Locked By You, Anin. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang