*Happy Reading
Shinta POV
Hari ini, aku akan bertemu dengan salah satu rekan kerjaku, Fira. Teman yang aku kenal saat aku bekerja di salah satu perusahaan broadcast dulu. Ia berniat menawariku pekerjaan, alias kembali bekerja di tempat itu. Lima tahun kami tidak bertemu karna keadaanku yang memang baru saja membaik. Ia bukan tak mau menjengukku hanya saja ia sedang bertugas di luar kota saat itu sehingga menghambat pertemuan yang harusnya bisa dilakukan kapan saja. Entah karna apa, aku bersemangat sekali hari ini. Ah mungkin karna aku sudah terlalu rindu dengan sosok Fira yang selalu bisa menjadi mood booster buatku.
Taksiku sampai di sebuah cafe sederhana, "Mix and Blend Cafe" aku langsung disambut dengan pemandangan unik serta classic dari luar bangunan. Pintu rolling dor menyambutku, ketika sudah di dalam, terlihatlah furniture dari bahan kayu alami yang sudah ditata sedemikian rupa serta dekorasi wallpaper menyerupai kayu. Sungguh berbeda, ah si Fira memang paling tau tempat2 asik. Kuedarkan pandanganku menyapu isi cafe, cukup ramai karna memang ini waktunya makan siang. Terlihat fira yang sedang melambai2kan tangannya seraya memanggilku. Langsung saja ku dekati mejanya.
Deg!
"Aduh, ada dengan jantungku? Kenapa jadi berdetak kencang sekali?" batinku.
Benar saja, begitu aku mendekati meja, aku melihat sosok yang sudah sangat lama kurindukan. Bukan Fira, tapi seseorang yang duduk di sebelah meja kami, yang saat ini sedang memandangku intens. Ada seulas senyum yang sangat manis yang paling aku rindukan dari sosoknya. Ingin sekali aku menyapanya, tapi sepertinya keadaan belum memihakku. Dia terlihat tidak mengenali aku. Sungguh rasanya sedih sekaligus sakit hati ini mendapati dirinya yang ternyata belum bisa mendapatkan ingatannya kembali.
Yah, jika ada yang bertanya siapa dia. Dia adalah Cessy. Satu2nya orang yang ada di dalam hatiku. Yang tak akan pernah kubuang dari ingatanku walaupun saat ini aku tidak lagi berada dalam ingatannya. Lalu kenapa ia tak mengenaliku padahal aku tau ia pasti masih menyimpan fotoku? Tunggu saja jawabannya.. Dan ini adalah pertemuan pertamaku setelah lima tahun berlalu.
Aku benar2 khawatir saat dia jatuh pingsan setelah bertemu denganku. Apalagi setelah melihat mukanya yang sangat pucat. Aku takut akan terjadi sesuatu dengannya. Padahal baru saja kami bertemu kembali. Berkali2 aku berdoa agar keadaannya baik2 saja dan syukurlah setelah dokter selesai memeriksa ia berkata jika Cessy hanya kelelahan saja. Ah pasti ia bekerja dengan sangat giat. Belum berubah ternyata. Setelah ia sadar, aku segera saja berpamitan karna jujur aku masih gugup berhadapan langsung dengannya saat ini. Apalagi sempat terjadi kejadian yang menurutku sangat memalukan sebelum akhirnya aku benar2 berlalu dari kamar rawatnya.
******
Enam bulan kemudian
Ini pertemuan kedua ku, aku menghadiri acara fashion show yang diadakan Cessy untuk memperagakan rancangan terbarunya. Tentu bersama Fira, dia sangat antusias. Ternyata Cessy sangat berhasil dalam karirnya. Aku sangat bangga padanya. Tak banyak interaksi hari itu, Fira memesan beberapa baju, lalu ia memberiku hadiah sebagai ucapan maaf atas kejadian memalukan di rumah sakit waktu itu.
******
Keesokan harinya
Aku sedang duduk santai di sebuah taman kota. Tentu aku galau, bagaimana aku mengembalikan ingatannya? Sudah lima tahun, tapi tak satupun yang ia ingat tentang aku. Aku sedih, seolah perjuanganku untuk kembali hidup dengan normal seperti sekarang ini sia2. Pernah sekali aku berkunjung kerumahnya saat ia sedang bekerja dan menemui mamanya. Awalnya sama, mama tak mengenaliku lalu kuceritakan saja kejadiannya secara rinci agar mama mau mengerti dan menerimaku kembali. Akupun berencana membuat kembali pesta pernikahan kami yang sempat tertunda. Tentu setelah izin dari mama. Mama juga mengingatkan agar aku terus berusaha untuk membuatnya bahagia. Walaupun tanpa ingatan sedikitpun tentang aku. Mama ingin aku mengambil hatinya kembali walau sebagai orang baru.
KAMU SEDANG MEMBACA
Locked By You, Anin.
RomanceSeberat apapun keadaan yang menimpamu, jika takdir sudah berkata maka tak ada yang bisa kau lakukan selain menerimanya. Dan aku akan menerimamu, karna kamulah takdirku, Anin. Cerita ketiga... Semoga suka...