Epilog

2.3K 103 16
                                    

*Happy Reading!

Terlihat sepasang wanita berparas cantik dan imut sedang berdiri di depan pastur. Mereka akan meresmikan hubungan mereka dengan mengikat janji suci dihadapan Tuhan. Keduanya sama2 mengenakan gaun pengantin warna putih tulang yang di design oleh salah satunya.

Tampak senyum merekah diantara keduanya walau dalam hati pasti sedang gugup karna sedari tadi genggaman tangan mereka tak pernah lepas bahkan saling mengeratkan. Raut kebahagiaan juga terpancar diantara orang2 kesayangan mereka yang saat ini hadir memenuhi taman. Terlihat juga dekorasi taman yang sangat menawan.

Yup, ini adalah acara pernikahan mereka, Cessy Chaesara Aurelia dan Shinta Rahayu Anindya. Dilaksanakan di taman belakang rumah salah satunya. Taman yang cukup luas yang sudah disulap dengan sedemikian indah agar makin mempercantik pesta keduanya. Acara begitu khidmat dan sakral. Tampak raut kelegaan diantara semua mata ketika janji suci telah berhasil diucapkan oleh keduanya. Syukurlah.. Saatnya memasangkan cincin ke jari manis keduanya.

"Sayang, kok gak muat gini ya? Kayaknya kamu gendutan deh.." goda Cessy ketika ingin memasangkan cincin dijari manis Anin yang sontak membuat Anin memanyunkan bibirnya.

"Apaan sih, muat gini kok. Walau memang agak sempit sih," jawab Anin ketus tapi lalu menyadari jika memang sepertinya cincin itu kesempitan.

"Tuh kan sempit gitu," kata Cessy dengan sedikit terkekeh geli.

"Enggak Cessy!" seketika muka Anin memerah karna malu akan kenyataan yang ada di depan matanya.

"Cie malu cie, blushing gitu pipinya." Cessy kembali menggoda Anin seakan melupakan jika mereka masih berdiri dihadapan pastur.

"Ehemm," tegus pastur karna keduanya terus saja saling menggoda dan melupakan dirinya.

"Eh, maaf pastur," ucap keduanya bersamaan. Lalu setelah cincin berhasil disematkan di kedua jari pasangan pengantin, pastur lalu menyuruh mereka berciuman sebagai tanda jika mereka telah sah dalam ikatan janji suci pernikahan.

"Asyik," guman Cessy pelan yang sontak mendapat cubitan gemas oleh Anin pada lenganya yang terbuka.

"Kamu itu gak bisa ya berhenti dulu godain aku? Malu tau!" jawab Anin lagi2 ketus melihat tingkah konyol Cessy yang selalu menggodanya bahkan saat masih di depan pastur dan tamu begini.

Chupp

Ciuman singkat dengan lumatan cukup dalam berhasil membungkam mulut Anin. Ia sangat terkejut melihat Cessy yang lagi2 seperti tak tau malu itu. Namun ia hanya menghela nafas kasar saja. Tercetak senyum licik di sudut bibirnya, sepertinya ia akan membalas perbuatan Cessy nanti.

Acara selesai, resepsi selesai.. Skip ajalah ya, capek soalnya berdiri terus. Hehehe mari kita langsung ke kamar aja. Pasti semua setuju kan..? Cuz..

"Sayang tolong bukain baju aku dong?" teriak Cessy ketika melihat Anin yang hendak berjalan menuju kamar mandi.

"Iya sebentar, aku kebelet pipis. Tunggu ya," jawab Anin yang langsung berlalu masuk ke kamar mandi.

Locked By You, Anin. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang