19.

333 51 26
                                    

"Gue balik dulu ya Yer,lo gapapa sendirian?" tanya Baekhyun.

"Ga apa Baek gue udah biasa."

"Kalo ada apa apa langsung aja hubungin gue ya."

"Sipp bos,udah sana keburu malem banget nanti."

"Oke hati hati ya." Baekhyun mencium kening Yeri.

"Yang ada lo hati hati,apaan lagi pake cium."

"Ini tuh jimat biar lo aman,udah ah bye."

Baekhyun pun meninggalkan rumah Yeri.

Selang beberapa menit,datang seseorang.

Tok tok tok

"Masuk." ucap Yeri.

Yeri terkaget saat melihat siapa yang datang.

"Kamu kenapa??"

"Ga kenapa napa cuma demam."

"Ya tuhan!kamu udah makan?udah minum obat?"

"iya udah,sekarang gue mau tidur sana keluar." Yeri membelakangi Sehun yang sedang menatap dengan tatapan khawatir.

Diam diam Yeri menangis.

Sehun yang melihat bahu Yeri naik turun segera membalikan tubuhnya.

"Yer?kamu nangis???" Tanya Sehun.

"Sayang?"

"Jangan nangis." lanjut Sehun.

Mendengar kata sayang membuat Yeri semakin menangis.

"Aduh,kamu lagi sakit ko malah nangis udah ya berenti nangisnya."

Tangisan pun berhenti diikuti dengan melemahnya badan Yeri,ia pingsan.

"Yer?!"

"Yeri?!!!"

Sehun langsung mengangkat badan Yeri dan membawanya ke mobil untuk dibawa ke rumah sakit.
.
.
.
.
.
.
"Nona Yeri terkena tyfus,jadi akan dirawat disini selama beberapa hari."

"Ya ampun!tapi ga ada hal lain kan dok?"

"Tidak ada."

"Ahh syukur deh,terima kasih dok."

"Iya... sama sama."

Sehun segera masuk ke ruangan Yeri dan mendudukkan dirinya di kursi sebelah ranjang Yeri.

"Sayang." Sehun menggenggam tangan Yeri.

Terlihat gerakan dari jari telunjuk Yeri membuat Sehun tersenyum lalu menekan tombol untuk memanggil dokter.Dokter tersebut memeriksa Yeri sebentar lalu keluar.

"Kata dokter gue kenapa?"

Sehun menatapnya kecewa karena mendengar panggilannya kini tak lagi aku-kamu.

"Kamu kena tyfus,katanya bakal dirawat beberapa hari."

"Oh...."

"Jangan kecapean ya jangan banyak pikiran juga." Sehun mengelus kepala Yeri.

"Iya tau." Ucap Yeri sambil nenyingkirkan tangan Sehun dari kepalanya.
"Gue mau sendiri." lanjut Yeri.

"Tapi-"

"Gue bilang gue mau sendiri!"

"Ya udah kalo butuh apa apa panggil ya sayang." Sehun keluar ruangan.

Yeri yang sudah melihat pintu tertutup rapat langsung meneteskan air matanya.

Apa tadi?sayang?lagi lagi manggil sayang,emang dia sayang?kalo sayang kenapa terus ngebelain cewe itu?! jerit Yeri dalam hati.



Makin ga jelas aja ya tuhan ini cerita😭

mau di lanjut?
lanjutin aja lah yaa😂

↬ CHOOSE ONE + OSH ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang