14

176 11 0
                                    

°°Jalan°°

"Miree... Sampai kapan kita akan berjalan?" tertinggal jauh dari mire.

"Urusai, sebentar lagi sampai" sambil meletakkan tangannya dikedua kantongnya.

°3 jam kemudian°

"Kau bilang akan sampai, tapi kenapa masih lama" mengeluh.

"Lihat depanmu" datar.

"Apa?" melihat depan.
"Woah, itu kotanya?" tersepona.

"Cepat lah" berjalan lebih cepat.

-ditengah kota-

"Ini, bagus sekali. Dan klassik" terkagum-kagum.

"(Diam)"

"Apa disini ada keju yang terkenal?" mengoceh sendiri.

"Bagaimana dengan alat musik yang seperti bunyi terompet?"

"Dan, dan bagaimana pakaian yang digunakan mereka pada umumnya"

-melihat belakang-

"Apa kau tidak bisa diam?!" tatapan yandere.

"Ahh,, iya" 😅

-rumah kecil tak terpakai disekitar hutan-

"Apa yang kita lakukan disini?"

"Ikut saja" berjalan.

-mengikuti mire-

*
*
*
*

"Kulkas?" melihat mire.

Mire membuka kulkas itu dan menekan tombol yang ada disebelah pintu kulkas.

Isi kulkas itu terbuka dan menunjukkan sebuah ruangan rahasia.

"Wow keren" kagum.

"Cepat masuk" memasuki ruangan dibalik kulkas.

Ruangan itu menuju kebawah dan terus menuruni tangga.

"Hey, kau memiliki ruangan seperti rumah, ada sofa, kamar tidur, lemari dan sebagainya" gumamnya.

Mire duduk disofa dengan wajah lelah. Dan sambil menutup matanya kemudian tertidur.

'Mire, kau makin tampan sekali, aku sampai tidak bisa berhenti melihatmu' batin.

*
*
*
*

-tiba-tiba bangun-

"Aku tertidur" katanya pada dirinya sendiri.

-melihat ryuka tertidur dikasur-

"Ah, tidak aku lapar sekali, aku harus menahan ini. Jika tidak aku akan melakukan hal yang sama saat dikastil" memegang kepalanya.

-menahan-

"Tidak... Aku tidak bisa menahan ini!" memegang kepalanya dengan dua tangannya.

-menghampiri ryuka yang tertidur-

Dengan mata serigalanya lagi, mire tidak bisa menahan mangsa didepannya.

-berada diatas ryuka-

Mendengar ada geraman ditelinganya ryuka terbangun dan kaget.

"Hah... Mire!!!"

"Mire apa yang kau lakukan, kau melakukannya lagi!!"

"(Diam sambil memperlihatkan mata serigalanya dan membuka mulutnya)"

"Mire... Jangan..." menangis.

"Mire, lepaskan aku!!" meronta.

-mire memegang kedua tangan ryuka-

"Miree!!!" menjerit.

Wajah mire mendekati leher ryuka, hendak menghigitnya. Tidak hanya vampire saja yang mengigit leher korbannya tapi serigala juga melakukannya untuk membunuh lawan.

"Mireee... Hentikan!!!" berteriak.

Aroma ryuka semakin menggoda selera laparnya.

'Tidak ada pilihan lain' batin.

Ryuka menendang (masa depan) mire.

"Aaaaaa...." berteriak.

-bangun-

Tapi mire belum sadar, rasa laparnya semakin meninggi.

-tersenyum sambil melihat ryuka-

"Mire... Kau masih belum sadar juga!" memojok.

-mengendus-endus-

"Aku harus lari" melihat pintu.

Ryuka berlari menuju pintu dan menaiki tangga awal masuk mereka.

"Apa.. Aku tidak tau kodenya" ketakutan.

Mire mendekat dengan cepat.

"Ryukkaahhh..." membuka mulutnya dan memperlihatkan taringnya.

"Miree... Kau harus sadar"

"Jangan makan aku" menangis.

-mendekat-

"Buka pintunya, aku tidak bisa membukanya, tidakk..." mendobrak-dobrak pintu otomatis.

-memegang satu tangan ryuka-

"Hahh..." menoleh takut.

-mendekatkan wajahnya lagi-

"Mireeeee....." terpaksa menampar mire.

Plakkkk....

I'M WERE WOLF🐺Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang