10

192 10 0
                                    

-scotlandia-

Portal mire terbuka pada batuan didekat air terjun.

Mire turun duluan kemudian menyusul ryuka.

"Wooaa!!" menjatuhi mire.

-tertindihi ryuka-

"Bagus, aku kau jadikan alas jatuhmu yah" -_-

"Heheehe" tertawa kecil.

-ryuka bangkit-

"Ini? Ini scotlandia?" melihat daerah yang asing baginya.

-mire berdiri dan membersihkan pakaiannya yang kotor-

"Iya, ini adalah salah satu tempat yang aku sukai dinegara ini" terangnya.

"Cantik sekali" melihat air terjunnya.

"Kita harus pergi, dan sebelum itu bajumu.." melihat baju ryuka.

"A.. Ada apa dengan bajuku?" melihat bajunya sendiri.

"Jika kau mengenakan baju seperti itu kau akan dicurigai" jelasnya.

"Lalu aku harus pakai baju apa? Baju renang?!" timpalnya.

-berfikir sambil melihat ryuka-

"Apa? Kenapa kau melihatiku seperti itu? Oohh atau jangan-jangan kau mau mesum" menuduh.

"Enak saja, jaga bicaramu. Aku tidak mesum tau!" marah.

"Lalu tatapan mencurigakan itu?" melihat mire.

"Hah... Menggunakan sihirku saja untuk mengganti pakaianmu" ide.

"Jangan mengubahku aneh-aneh lho" perintahnya.

"Iya, iya nanti akan aku ubah jadi bikini" goda.

"Apa! Dasar mesum" kesalnya.

"Hey!, hentikan. Cukup" datar.

Mire mengubah baju ryuka me jadi ala schotlandia.

"Ohh jadi begini baju ala scotlandia" melihat baju yang dikenakannya.
"Dan kau? Bajumu itu?" melihat baju mire

"Ini sebenarnya baju scotlandia, tapi aku pakaii jas dari jepang" melepas jasnya.

"Wah, simpel sekali yah" kagum.

"Huh.. Laki-laki memang simpel, tidak seperti perempuan, ribet" meledek.

"Hey, perempuan itu tidak ribet tapi membutuhkan waktu dan proses untuk berdandan agar cantik" ;)  membela dirinya.

"Itu sama saja" -_-

"Sekarang kita akan kemana?" bertanya.

"Kita kekastil para vampire, aku punya teman disana" jelasnya.

"Apa? Kau gila. Aku yang manusia begini bisa-bisa jadi santapan mereka" takutnya.

"Aku akan menjelaskannya pada mereka" santai-santai aja.

"Jawabanmu enteng sekali" -_-

-kastil vampire-

Mire bersiul memanggil teman vampirenya.

-datang-

"Hay, teman" berpelukan.

"Hay kawan" menerima pelukan temannya.

"Apa yang membuatmu kemari?" Tanyanya.

"Aku kesini mau menumpang tempat tinggal, bolehkah?" meminta tolong.

"Tentu kawan. Tapi ngomong-ngomong siapa gadis yang dibelakangmu?" melihat ryuka.

"Dia... Dia pacarku" mengaku-aku terpaksa.

-ryuka kaget-

'Aku pasti gila mengatakan seperti itu' batin.

"Oohh, tapi aku menciumnya sepertinya dia manusia" katanya lagi.

"Memang, dia memang manusia" jujurnya.

"Huhh... Kalau saja dia bukan pacarmu aku pasti menghisapnya" melihat ryuka dengan mata dan mulutnya tergiur.

Ryuka bersembunyi dibalik mire dengan ketakutan.

"Mari, aku tunjukkan kamar kalian berdua" mengajak.

Mereka memasuki aula kastil disana para vampire melihat ryuka dengan tatapan memangsa.

Ryuka semakin takut dan bersembunyi dibalik punggung mire.

-kamar-

"Ini kamar kalian berdua" tunjuknya.

"Carl, apa kami bisa mendapatkan kamar yang berbeda?" tanya mire.

"Oohh kamar yang berbeda, tapi aku mungkin akan sering bertamu dikamar pacarmu nantinya" melihat ryuka.

"Dasar kau ini. Jika kau macam-macam padanya kau tau kan akibatnya" ancam sambil senyum.

"Hahahaha... Tidak, tidak aku hanya bercanda" tertawa.

"Baiklah, nikmati kamarnya" keluar kamar.

"Lumayan untuk kastil sebesar ini" melihat kamarnya.

-Duduk dikasur-

"Apa ini? Single bad!" terkejoed bersamaan.

I'M WERE WOLF🐺Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang