"Carl...." menggeram.
"Sudahlah mire"
"Tapi aku mau kasur juga ryuka" kata mire.
"Kau ini mire" tertawa.
"Apa kau tau baru kemarin aku tidur dikasurku yang empuk dan nyaman, dan sekarang aku harus tidur disofa lagi" keluhnya.
"Kalau begitu aku tidur disofa" mengalah.
"Tidak usah, lebih baik aku begadang malam ini" menolak.
"Apa? Sejak kapan kau begadang" tertawa.
"Kau lupa ya. Aku ini serigala" menoleh dengan memperlihatkan taringnya.
Melihat mire memperlihatkan taringnya ryuka merinding begitu saja. Hawa dark dikastil ini menambah kesan suramnya.
"Terimakasih mire, tapi kenapa kau mengaku-aku kalau aku ini pacarmu?" tanyanya.
"Karena carl akan menghargai orang yang aku istimewai" terangnya.
Hati ryuka berdegup kencang sekali. Dag dig dug. Dia takut bunyi jantungnya terdengar oleh mire.
"Aku keluar dulu" menuju pintu dan keluar.
"Apa ini? Kenapa aku senang sekali dan jantungku berdegup kencang sekali" menyentuh dadanya yang berdegup.
-diluar-
"Mire, kenapa kau kembali lagi kemari? Kau bilang akan pindah kejepang?" tanyanya.
"Memang. Tapi disana aku sudah tidak aman lagi" katanya.
"Tidak aman? Maksudmu?"
"Mereka mengetahui identitas sebenarnya dariku"
"Kenapa bisa?"
"Aku mengancam salah satu guru disana. Dan dia melaporkanku kepolisi"
"Kau ini, ceroboh sekali mire" memarahi.
"Yah, sudah terlanjur kan" pasrah
"Dan disini kau tidak boleh seperti itu lagi. Kau tau kan disini" jelasnya.
"Yah, aku akan membalas dendam kematian ayah dan ibuku serta yang lainnya juga"
"Jadi, kau adalah were wolf satu-satunya?"
"Yah, begitulah" lemas.
"Aku turut prihatin mire" menenagkan temannya itu.
"Terimakasih"
-kamar-
"Aku haus, dan disini tidak ada apa-apa" melihat sekelilingnya.
"Apa aku harus keluar? Tapi aku takut sekali" takutnya.
"Lebih baik aku kemire saja" keluar dari kamar.
-menuruni tangga-
"Wow, lihatlah ada manusia, dan dia cantik sekali" goda salah satu vampire yang ada disana.
Ryuka berlari menuju pintu, tapi vampire itu mencegahnya keluar.
-diluar-
"Disaat-saat seperti ini aku akan membantumu kawan" memegang bahu mire.
"Terimakasih teman" tersenyum.
"Aaaaaaaa..."
Mire menoleh pada kastil.
Terdengar suara jeritan ryuka diaula kastil.
"Oh tidak" berdiri dan berlari menuju kastil.
-membuka pintu kastil-
Terlihat ryuka dirangkul oleh salah satu vampire, hendak menghisap darahnya.
"Hentikan!" mire memperlihatkan ekspresi marahnya dengan mata serigala merahnya.
"Mireee... Tolong aku!!!" menjerit meminta tolong.
"Lepaskan ryuka" menggeram pada vampire itu.
"Huh..." melepaskan ryuka.
Ryuka berlari pada mire, dan memeluknya.
Mire yang tidak sadar dipeluk ryuka menerima pelukannya."Menjauhlah pada ryuka" menunjukkan dua ekornya.
"Sudah, sudah mire, tenangkan dirimu" menyentuh pundaknya.
-menghilangkan ekornya-
"Mireee..." ketakutan dan menangis dipelukan mire.
Mire akhirnya menyadarinya, dia mau melepaskan pelukan ryuka, tapi dia takut carl mencurigainya, jadi dia semakin memeluk ryuka. Menganggapnya kalau itu pacarnya.
"Bawa dia kekamarmu sana" suruh carl.
Mire dan ryuka naik keatas menuju kamar.
-kamar-
Mire melepas pelukan ryuka.
"Kenapa kau turun!?" marah mire.
"Aku haus" kata ryuka lemas.
"Kau tau diluar situ berbahaya!" marah.
"(Terdiam)"
"Mereka sudah mengincarmu sejak pertama masuk kastil ini" tambahnya.
"(Tambah menangis)"
-mire menoleh-
"Haduh..." menepuk jidatnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
I'M WERE WOLF🐺
Hombres LoboApa kau masih merasa ada manusia serigala? Mungkin. Hawa keberadaan mereka sangatlah tipis, bahkan tidak diketahui oleh manusia. Mereka akan menjadi lebih kuat pada malam bulan purnama. Dan bahkan ada yang abadi karena mengumpulkan kekuatan yang bes...