15

178 11 0
                                    

-sadar-

"Aw,aw,aw,aw" memegang pipinya.

"Keterlaluan" marah.

"Apa?" tidak ingat.

"Baka!!,Hentai!!" melontarkan kepada mire.

"Apa? Apa maksudmu hentai itu!" melihat ryuka.

"Kau hampir memakanku"

"Memakanmu? Oh tidak apa aku melakukan itu lagi?" memegang kepalanya.

"Parah, lebih parah dari yang dikastil"

"Maafkan aku"

"Selera nafsumu itu, kendalikan. Kau hampir mencelakaiku" menunjuknya.

"Aku tau, dan setidaknya aku harus menyediakan dua piring daging disini" sesalnya.

"Kau hampir mengapa-apakanku tadi"

"Hah??" tidak paham.

"Kau tau yang dilakukan para hentai didunia manusia, itu seperti yang kau lakukan tadi kepadaku. Dan syukurnya aku selamat"

"Oh, aku baru tahu kalau manusia melakukan itu" polosnya.

"Sok polos" memalingkan.

-turun kebawah-

"Huh, kenapa? Apa kau mau aku melakukan seperti itu kepadamu?" bercanda.

"Jorok,dasar mesum" menohok.

"-_-"
"Kenapa laki-laki serba salah" datar.

*
*
*
*

"Disini tidak ada makanan sama sekali?" membuka lemari makanan.

"Ayo kita harus keluar dari sini sebelum aku mulai ingin memakanmu lagi" menuju tangga lagi.

"Kau memang modus dan mesum" ngambek.

"Hentikan" datar.

'Walau dia cool dan cuek, tapi ternyata dia bisa seromantis itu, kok aku mikir begini?! Tidak ini pikiran kotor. Lupakan semua dan rileks' batin.

Mengikuti mire menaiki tangga.

-diluar-

Mire melihat ada seekor kambing. Dan mulai menjadi serigala.

"Ryuka, tutup matamu dan jangan melihat" suruhnya.

Mire segera mengejar kambing itu dan menergapnya.
Mire memakan kambing itu dalam wujud serigalanya yang berukuran sedang.

"Mire, apa sudah" masih menutup matanya.

"Belum"

-menunggu-

*
*
*
*

"Sudah" selesainya.

"Baik" membuka mata.
"Aaaa... Tulang dan darahnya" menutup matanya lagi

"Huuhh..." mengubur.

*
*
*

"Sudah" lagi.

"Apa kau yakin?" menutup mata.

"Lihat saja sendiri" datar.

-membuka mata-

"Oh" lega.

"Aku kenyang" senang.

"Mire, setelah ini kita akan kemana lagi?"

"Kita akan tetap disini, aku akan menambah kekuatanku sekali lagi"

"Mmm...." lesu.
"Tapi, apa aku boleh kekota untuk membeli sesuatu?" memohon.

"Tidak perlu, kau tidak akan tau bahasa mereka, dan mereka tidak akan tau bahasamu juga" timpalnya.

"Apa... Mmm..." semakin tidak bersemangat.

"Masuklah, aku berlatih disini dulu" menyuruh.

Ryuka pergi menuju rumah itu. Tapi dia kembali lagi dan bertanya pada mire.

"Mm... Mire, kode" meminta.

"1310285"

"Ok" pergi.

-kembali lagi-

"Mm... Aku tidak ingat"😅

"Huuh..." menghela nafas.

Membuka kode kulkas untuk ryuka.

"Kau jangan keluar-keluar lagi" perintah mire.

"Kalau aku ingin keluar?"

"Jangan keluar" datar.

"Tapi kan, aku juga berhak keluar kan" ngambek.

"Terserah kau" datar.

"Kode?" tanya lagi.

"Catat ditanganmu, atau apapun" suruh.

"Tunggu" mencari sesuatu yang bisa ditulis.
"Okeh" siap.

"1310285"

-mencatat-

"Aha, sudah" setelah menulis.

"Sana masuk" suruh.

"Ziap boss" hormat.

"Hentikan" datar.

I'M WERE WOLF🐺Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang