16

162 10 0
                                    

"Mire... Aku ingin kekota" meminta.

"Tidak"

"Ayolah..." memohon

"Tidak"

"Sebentar saja" berbinar-binar.

"Baiklah-baiklah" -_-°

-kota-

"Waahhh, aku mau beli gula kapas itu" melihat penjual gula kapas.

"Tidak"

"Kenapa?" memohon.

"Kau tidak bisa bahasa mereka"

"Bantu aku"

"Tidak"

"Kau ini, jawabanmu selain kata 'tidak' apa tidak ada?" ngambek.

"Nggak"

"Uuuhhh... Menyebalkan" geram.

"Sudah, kita sudah kekota. Ayo kembali" berputar.

"Tapi, aku mau beli gula kapas" meminta dan berbinar-binar.

"Huuhh... Iya iya" pergi kepenjual gula kapas.

*
*
*

"Sudah kan, ayo pulang"

"Tunggu, ada wahana disana. Ayo pergi kesana" berlari menuju wahana itu.

"Hei.." melihat ryuka berlari.
"Anak ini, merepotkan sekali" membuntutinya.

*
*
*

"SELAMAT DATANG DIWAHANA SCOTLAND"

"Aku tidak tau tulisannya, tapi aku akan masuk" memasuki gapura wahana.

"Anak ini, pergi kemana dia?" mencari.

Mire menggunakan mata serigalanya untuk mencari ryuka yang keluyuran sendirian.

"Ketemu" menuju kearah ryuka.

"Mire... Miree..." mencari sosok mire.

Dibelakang ryuka sambil melipat tangan.

"Aaa..." kaget.
"Ihh... Keterlaluan" memukul kecil mire.

"Apa? Aku yang disalahkan. Kau sendiri yang berlarian terus menghilang" melihatinya.

"Ayo main itu" menunjuk roller coster {betul gak tulisannya} 😅.

"Nggak, ayo pulang saja"

"Aku mohon mire" sekali lagi tatapan berbinar-binar.

"Hah... Main sana" masih melipat tangannya.

"Kau ikut juga" menggandeng mire.

*
*
*

"Hei, kau gila akan naik ini" sudah duduk diroller coster.

"Yakin" semangat.

"Wahana akan dimulai, para pengunjung berpegangan erat demi keselamatan anda" speaker.

"Apa itu mireeeeeeee......" wahananya berjalan.

*
*
*

"Hmmpp..." mire mau mutah.

"Seruuu" senang.
"Lagi, lagi" menunjuk wahana cangkir berputar.

Langsung menggandeng mire lagi.

*
*
*

"Pusing sekali" mire memegang kepalanya yang pusing.

"Lihat, bebek-bebekan" menggandeng mire yang pusing lagi.

*
*
*

-tengah danau-

"Mmm... Kakimu harus sama saat mengayuhnya" kata ryuka.

Mire mengayuh kearah yang salah.

"Tidak, aw. Kakiku kau salah mengayuhnya" protes.

"Kau ini cerewet sekali" melihat ryuka.

"Ayo cepat, aku tidak bisa mengayuhnya lagi" memegang kakinya yang sakit.

"WAKTU HABIS UNTUK BEBEK NO 4, SILAHKAN KEMBALI KETEPI" speaker.

"Apa itu mire?" tanya.

"Kita harus kembali ketepi" bingung mengayuh.

"Cepat" mendesak.

"Sebentar" bingung.

"SEKALI LAGI BEBEK NO 4 SILAHKAN KETEPI"

"Aagghh" menggunakan kekuatannya untuk menepikan bebeknya.

*
*
*

"Kita harus pulang"

"Tunggu...." berdiri saja.

"Apa? Ini hampir malam"

"Satu lagi yah" melihat mire.

"Tidak"

"Aku mohon aku tidak pernah main seperti ini dijepang" memohon.

"(Melihat ryuka)"

"Yahhh..." sekali lagi.

"Baiklah,baiklah. Satu kali ini saja" memberi kesempatan.
"Kau mau kemana lagi?"

"Rumah hantu" menunjuk.

"Apa kau yakin, ini hampir malam" melihat awan sore yang mulai menggelap.

"Yakin" pd.

*
*
*

"Mire aku takut" bersembunyi dibalik mire.

"Kau bilang tidak akan takut, tapi apa ini yang kulihat. Ada seekor kucing penakut dibelakangku" meledek.

"Jangan meledekku" mencubit.

"Aduhh"

Hantu tiruan muncul dan mengagetkan ryuka.

"Aaaa... Mire" memeluk.

Mire spontan mengangkat kedua tangannya. Dan melihat ryuka ada dipelukannya.

I'M WERE WOLF🐺Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang