Dengan sihir mire yang didapatnya tadi dia mengeluarkan kekuatan apinya dan membakar rumah para penduduk itu.
Semua berhamburan dan berlarian. Terkecuali penduduk laki-laki yang masih berjalan maju untuk membunuh mire.
"Maju, silahkan maju. Tapi kalian akan kembali dengan jazad" tawa jahat mire.
Angin bercampur api dikeluarkan mire dan memporak-porandakan seluruh desa.
Ryuka melihatnya dengan menangis dan menutup mulutnya.
"Mire.. Apa yang kau lakukan" menangis dibalik pohon.
"Hahahhaahaha.... Menangislah, ketakutanlah, memohonlah" tawa iblis mire.
"Hikss... Hikss mire..." masih menangis.
"Tidak mire... Hentikan...!!" berlari menuju mire dan memeluknya.
"Apa yang kau lakukan ryuka" berhenti.
"Jangan lakukan ini lagi, hentikan" mohonnya.
"Aku akan membunuh mereka"
"Sudah cukup mire, hentikan semua ini" tangisnya yang masih dipelukan mire.
"Tidak, sebelum mereka mati aku tidak akan berhenti" mengeluarkan sihirnya lagi.
Melepas pelukan mire dan menuju kedepan.
"Apa ini ryuka kau mau meng--" terputus.
Ryuka mencium bibir mire untuk menghentikannya membunuh penduduk desa.
-melepas ciumannya-
"Mire, aku mencintaimu. Aku tidak mau kau seperti ini. Kembalilah pada dirimu yang dulu. Aku suka mire yang dulu, bukan mire yang saat ini didepanku" memegang pipi mire.
"Ryuka aku..." melihat desa yang terbakar hebat.
"Lihat apa yang kau lakukan kepada desa" menunjuk desa.
"Kau menghancurkan rumah mereka dan membunuh orang yang tidak berdosa" tambahnya."(Termenung)"
"Siapa kau? Kau bukan mireku yang aku kenal. Mireku tidak seperti ini. Walau mire yang aku kenal memang cuek, acuh dan cool. Tapi siapa ini. Ku menjadi orang lain" melihat mire.
"Hentikan mire, hentikan semua ini. Penderitaan, penyiksaan dan ketidak adilan ini. Aku disini selama ini mengawasimu"
"Ryuka..." mata serigalanya kembali kemata biasa.
"Arigatou ryuka, tapi sebelum itu..." mau pergi.
"Tidak, kau tidak boleh kemana-mana lagi" mencegah mire pergi lagi.
"Tidak, aku akan menurunkan hujan dengan sihirku agar apinya padam" melihat ryuka.
"Baiklah, silahkan" memperbolehkannya.
Hujanpun deketika turun karena sihir mire. Sepertinya ryukalah penyelamat mire. Membagunkannya dari sisi gelapnya ke sisi terang.
Penduduk desa senang karena hujan lebat turun memadamkan api. Mereka tau siapa yang menurunkan hujan ini, simanusia serigala itu. Mungkin dia sadar akan perbuatannya.
"Mari kita pulang ryuka" mengajak.
"Ayo" tersenyum dan menggandeng tangan mire.
"Ryuka kau tau selama ini aku salah. Menanggapi dendamku terlalu dalam hingga aku terjerumus sampai sejauh ini" menggandeng.
"Ternyata kau bisa sadar juga" tertawa kecil.
"Kau mulai meledek lagi"
"Hehehe, habis lucu" tertawa.
"Ryuka apa kau capek?"
"Tidak, selama kau disini aku tidak akan capek" senyum.
"Capek maupun tidak capek akan aku gendong saja" menggendong ryuka.
"Hei, hei mire apa yang kau lakukan?" memukul pundak mire.
"Diamlah" mencium bibir ryuka.
-melepas ciuman-
"Mire?" melihat mire.
"Mungkin inilah saatnya" berkata pada ryuka.
"Apa?"
"Aku mencintaimu juga" senyum.
"Modus" ketawa.
"Dasar kau, kau ini memang merepotkan"
"Apa? Aku tidak merepotkan"
"Tapi, apa kau tidak takut kalau kau mencintai seorang were wolf?"
"Kenapa harus takut, kau ini kan tukang cuek"
"Hentikan, kita sudah sampai rumah"
"Hah? Cepat sekali"
"Dan ryuka, dibawah bulan ini aku ingin menikahimu segera" melihat ryuka.
"Hah?!"
"Ini terlalu cepat, kita bahkan masih sma kelas XI""Tidak, para were wolf menikah dengan cara lain. Tidak seperti manusia"
"Lalu?"
Merebahkan ryuka pada ranjangnya.
"Seperti ini" berada diatas ryuka.
(Dan pemirsa bisa membayangkan sendiri bagaimana kelanjutannya)
-tuuuuuuuttttt-
#Sepertinya chanelnya lagi gangguan. Sampai disini dulu yah ceritanya bye. Se you tomorrow.#tambahan, banyak adegannya. Hehehehe....

KAMU SEDANG MEMBACA
I'M WERE WOLF🐺
WerewolfApa kau masih merasa ada manusia serigala? Mungkin. Hawa keberadaan mereka sangatlah tipis, bahkan tidak diketahui oleh manusia. Mereka akan menjadi lebih kuat pada malam bulan purnama. Dan bahkan ada yang abadi karena mengumpulkan kekuatan yang bes...